Sebelum bernama Martin Luther King Jr, sebenarnya dahulu almarhum bernama sesuai nama ayahandanya, yaitu Michael King. Beliau sendiri merupakan seorang pendeta di sebuah gereja.
Suatu hari, gerejanya memberinya perjalanan tur atau wisata ke Timur Tengah melalui sejumlah negara Eropa juga seperti Roma sebelum menghadiri sebuah pertemuan di Jerman. Dalam perjalanan di negara yang melahirkan reformator Protestan (pro-testament atau berpegang teguh serta kembali pada isi kebenaran firman Tuhan saja), yakni Martin Luther, itulah yang memberikan kesan mendalam atas pengaruhnya, terutama tentang 95 dalil di pintu gereja Wittenberg, bagi Michael King.
Semenjak itulah beliau mengubah namanya menjadi Martin Luther King, serta terhadap putranya sendiri menjadi Martin Luther King Jr. Suatu hal yang juga pernah dialami oleh beberapa tokoh dalam Alkitab, seperti nama Abram menjadi Abraham, Sarai menjadi Sara, Hadasa menjadi Ester, Saulus sang penganiaya umat Tuhan berubah menjadi Paulus penginjil besar bagi Dia, Simon menjadi Petrus, dan lainnya.
Betapa suatu peristiwa maupun teladan hidup seseorang dapat menjadi dan memberi dampak yang besar. Bagaimanakah dengan kehidupan kita sendiri? Akankah kita jadi dampak yang baik serta berkat bagi banyak orang lain? Seperti apakah hidup kita kelak akan dikenang, terutama dikenal oleh Tuhan sendiri?
2 Timotius 1 : 5, "Sebab aku teringat akan imanmu yang tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu."
Saya ingat bahwa kamu sungguh-sungguh percaya kepada Kristus. Hal itu sangat terbukti bagi saya. Dan dalam sifat itu kamu mengikuti teladan nenekmu Lois dan ibumu Eunike. (TSI)
That precious memory triggers another: your honest faith--and what a rich faith it is, handed down from your grandmother Lois to your mother Eunice, and now to you! (MSG)
~ FG