GBI PRJ (CK7)

Amsal 24 : 16 (TB) Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali, tetapi orang fasik akan roboh dalam bencana.

Sebab, sekalipun orang jujur jatuh berkali-kali, selalu ia akan bangun kembali. Tetapi sebaliknya, orang jahat akan hancur lebur oleh malapetaka. (BIS)

Orang baik dapat jatuh berkali-kali, tetapi mereka selalu bangkit kembali. Orang jahat ialah orang yang dikalahkan oleh kesulitannya. (VMD)

Salah satu alasan seseorang tidak berani memulai hal baru adalah karena merasa pernah gagal di masa yang lalu. Padahal, kegagalan bila disikapi dengan baik dan benar, bisa menjadi anak tangga untuk meraih keberhasilan di esok ataupun hari depan.

Kehidupan setiap orang tidak lepas dari kegagalan dan kesalahan, dan semua orang pasti pernah mengalaminya. Kegagalan memberi kita pelajaran dan pengalaman yang sangat berharga, sebab setelah mengalami kegagalan, kita akan menjadi lebih bijaksana, berhati-hati dan semakin siap menjalani kehidupan ini.

Kegagalan dan kesalahan itu adalah jembatan bagi kehidupan yang lebih baik. Terutama belajarlah dari pengalaman orang lain.

Kegagalan menyediakan pelajaran-pelajaran penting bagi kita untuk memperbaiki dan membalikkan keadaan. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi sebaliknya kegagalan justru dapat menjadi titik balik menuju kehidupan yang lebih baik, asalkan kita mau percaya serta tetap semangat berjuang.

Di awal tahun ini, mungkin ada di antara kita yang baru saja mengalami kegagalan dalam pekerjaan ataupun hal-hal lain. Bangkitlah kembali dari kegagalan dan mulai melakukan sesuatu dengan lebih baik. Percayalah, Tuhan tidak pernah merancangkan kegagalan, karena rancangan-Nya atas kita adalah rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepada kita masa depan yang penuh harapan.

Ada kalanya, kita perlu bersabar untuk melihat atau mengalami janji Tuhan tergenapi dalam hidup kita, tetapi yang pasti Ia akan membuat segalanya indah pada waktunya.

Jadi, jangan menyerah pada kegagalan. Kiranya setiap apa yang kita lakukan atau kerjakan diberkati oleh Tuhan sehingga berhasil. Sebab seorang yang berhasil bukanlah berarti tidak pernah gagal, melainkan ia akan selalu bangkit kembali ketika mengalami kegagalan.

(Jenni)