Beberapa orang mungkin senang memanipulasi, atau dengan kata lain memakai cara-cara sendiri sedemikian rupa sehingga seolah-olah mampu mengatur dan mengendalikan segalanya, situasi, bahkan orang-orang.
Tak lupa cara curang pun akan dilakukan apabila yang lain belum berhasil seperti kemauannya.
Tetapi, kita janganlah seperti itu. Janganlah suka memanipulasi, baik terhadap suatu keadaan tertentu ataupun orang lain agar berjalan dan menjadi seperti yang kita kehendaki, terutama biasanya untuk tujuan-tujuan yang kurang baik ataupun egois.
"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat" (Matius 23:14).
Apa pun yang melatarbelakangi atau penyebab kecenderungan kita memanipulasi, lakukanlah hal yang sebaliknya, yaitu mengizinkan Tuhan memproses atau membentuk hati & hidup kita, serta kita pun hanya mau mengikuti & melakukan kehendak atau tuntunan-Nya.
"Man's love fails, but God's does not. Man's love comes to an end, but God's love does not. Sometimes I find that although I cannot love a person in my own human strength, I am able to love them with God's love"(Kasih manusia itu dapat saja gagal, terbatas dan bisa berakhir, tetapi kasih Tuhan itu tidak akan gagal ataupun berakhir. Meski sulit kadang bagi kita juga untuk mengasihi orang lain, apalagi dengan kekuatan sendiri, tetapi kita akan mampu mengasihi dengan kasih yang dari Tuhan). ~ Joyce Meyer
(FG)