Banyak berita mengkhawatirkan, banyak godaan menghasut, banyak tantangan menghalangi, dan jika kita tidak memiliki ataupun menerapkan prinsip-prinsip yang baik dalam hidup sehari-hari, kita akan takut, kalut, jatuh serta kalah.
Karena itu, kita perlu firman Tuhan yang benar-benar menuntun pola langkah & pola pikir kita. Jika tidak, status kita sebagai orang Kristen ataupun anak Tuhan pun hanyalah ibarat stiker yang bagus menempel di kendaraan mengingatkan agar berkendara aman (Safe Drive, Safe Life; Enjoy Driving), namun tidak mempraktikkannya sendiri.
"Oleh sebab itu, jika kamu telah dihidupkan kembali bersama-sama dengan Al-Masih (Tuhan Yesus Kristus), berusahalah untuk mendapatkan hal-hal yang ilahi, di tempat Al-Masih ada, bertakhta di sebelah kanan Allah. Pikirkanlah hal-hal yang ilahi, jangan hal-hal yang duniawi" (Kolose 3:1-2, Shellabear).
Terutama di saat-saat seperti ini, kita semua diuji maupun digoncang dari dan dalam berbagai sisi, entah iman, kerohanian, ekonomi, keluarga, pekerjaan, karakter sejati, kesehatan, dan lain-lainnya.
Ingatlah, jika kita mau memikirkan serta melakukan hal-hal yang benar saja, Allah akan menyertai dan memberi damai sejahtera di tengah keadaan apa pun. Kalaulah kita sempat terjatuh, bangkitlah kembali, meminta ampun kepada-Nya sebab pertobatan itu setiap hari, dan kekuatan dari Tuhan untuk dapat tetap setia, semangat, serta sukacita menjalani hari.
"Akhirnya Saudara-saudari, arahkanlah pikiranmu kepada ajaran-ajaran yang benar dan hal apa pun yang patut dipuji— yaitu semua hal yang baik, hal-hal yang memimpin kepada hidup yang benar dan yang terhormat, dan hal-hal yang murni, indah, dan yang menyenangkan. Dan lakukanlah semua ajaran yang sudah kamu terima dari saya— baik melalui perkataan saya maupun perbuatan saya. Dengan demikian Allah— yang adalah sumber ketenangan hati kita, akan menyertai kamu" (Filipi 4:8-9, TSI).
"Saudara sekalian yang saya kasihi, pada akhir surat ini saya ingin mengatakan satu hal lagi. Arahkanlah pikiran Saudara kepada hal-hal yang benar, yang baik, dan yang adil. Renungkanlah hal-hal yang murni dan indah, serta kebaikan dan keindahan di dalam diri orang lain. Ingatlah akan hal-hal yang menyebabkan Saudara memuji Allah dan bersukacita. Amalkanlah hal-hal yang telah Saudara pelajari dari saya dan dari perbuatan saya, dan Allah sumber sejahtera akan beserta dengan Saudara." (Filipi 4:8-9, FAYH)
(FG)