Selama di dunia ini, kita tidak akan lepas dari siklus pemrosesan Tuhan melalui rasa senang maupun rasa sakit, dari hal-hal indah namun juga yang tidak indah.
Yang tetap bisa kita lakukan adalah setia selama menanti waktu Tuhan (kairos) digenapi.
Belajar mendisiplinkan hati untuk sabar dan tidak khawatir. Sebab bahkan pada masa-masa penantian pun, pemeliharaan-Nya pasti nyata dan dalam bentuk yang beda-beda untuk masing-masing kita.
Tidak semuanya perlu dimengerti oleh otak kita yang cuma segede bakpao ini. Percaya saja, berjalanlah sama Tuhan, ujung-ujungnya baik.
Asal bersama Tuhan, anggap & jalani asyik-asyik saja.
"Kita bisa gagal, tapi Bapa tidak kehabisan akal. Kita bisa tersakiti, tapj Bapa pegang kendali. Kita bisa mati, tapi di surga Bapa menanti." ~ Philip Mantofa
(Dina Evariyana)