"Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: 'Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?'" Yohanes 21:20
"Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya." Yoh. 13:23
Yohanes kerap menuliskan dirinya sebagai murid yang dikasihi Tuhan Yesus (lih. juga Yoh. 19:26, 20:2, 21:7).
Mengapa ia seperti itu? Mungkin ia pun merasa membutuhkan kasih yang besar dari Tuhan karena untuk menyanggupkannya melewati tantangan yang sangat besar dalam kehidupan. Ataupun, dengan begitu rendah hati ia tidak ingin namanya tertulis dalam kitab ini. Tidak banyak dari kita yang bisa dan serela itu.
Yohanes juga sepertinya, kalau bahasa Jawa ada istilah "GR" atau gede rumangsa (merasa luar biasa), dengan Tuhan. Tetapi bukankah masih lebih baik seperti itu, merasa luar biasa dan dekat, daripada tidak merasakan apa pun lagi alias datar-datar saja ke Tuhan.
Bagaimana keadaan kita sekarang-sekarang ini, apakah kita tahu bahwa kita dikasihi oleh Tuhan, dan apakah kita mengasihi Dia?
"God, you are good. God, you are near. God, you are here! And, God, you love me." Max Lucado
"I know not the way He leads me, but well do I know my Guide." Henrietta C. Mears