Kisah Para Rasul 8:2, "Orang-orang saleh menguburkan Stefanus serta meratapi dia dengan sangat."
Kematian Stefanus bukan hanya peristiwa duka, tapi juga titik balik dalam sejarah gereja mula-mula. Dalam ayat firman Tuhan yang cukup singkat hari ini, kita melihat bagaimana orang-orang saleh merespons peristiwa tragis tersebut: mereka menguburkan dengan hormat dan meratapinya dengan sangat. Ini menunjukkan bahwa hidup Stefanus tidak sia-sia. Ia diingat, dihargai, dan ditangisi—karena ia hidup dengan benar, dan mati dengan iman yang teguh.
Stefanus tidak disebutkan panjang lebar hidupnya—tetapi kualitas hidupnya tak diragukan. Ia berani berdiri bagi kebenaran, meskipun itu berarti kehilangan nyawanya. Ia memberi teladan iman untuk terus maju meski dianiaya. Hidupnya adalah bukti bahwa kehidupan yang berfokus kepada Kristus, walaupun singkat, akan berdampak panjang.
alam perjalanan hidup kita, mungkin banyak hal yang tak pasti, selain tantangan, penderitaan, bahkan ketidakadilan. Tapi kita dapat belajar dari Stefanus bahwa sesungguhnya bukanlah sekadar panjangnya umur yang penting, melainkan lebih pada bagaimana kita hidup di hadapan Allah serta bagi sesama manusia.
Kehidupan Stefanus juga mengajarkan kita tentang akhir yang baik. Stefanus mengakhiri hidupnya dalam keadaan penuh iman, bahkan sempat berdoa bagi musuhnya. Ia meninggalkan warisan rohani, dan duka yang dirasakan orang-orang saleh menunjukkan betapa berartinya hidupnya.
Kita semua akan sampai pada akhir. Pertanyaannya, akankah hidup kita dikenang karena kita mencintai Tuhan dan mengasihi orang-orang? Akankah kita bisa berkata seperti Paulus di masa-masa akhir hidupnya, "Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman" (2 Timotius 4:7)? Kiranya, kita tetap setia sampai akhir, mengarahkan pandangan kita pada hidup yang kekal. Karena hidup yang bermakna tidaklah selalu soal berapa panjang, melainkan penuh dengan tujuan.
"Orang baik tak akan gagal; ia akan diingat selama-lamanya." (Mazmur 112:6, BIS)
~ FG