GBI PRJ (CK7)

Banyak orang yang bergumul mengenai dengan tujuan hidup, anak-anak, remaja, bahkan orang dewasa. Tidak sedikit bahkan yang memiliki hidup yang tidak optimal, seakan-akan memiliki tujuan hidup yang tidak jelas.

Hari ini kita akan belajar dari Gideon, seorang yang bukan siapa-siapa menjadi pahlawan yang berdampak besar bagi bangsanya. Gideon tidak memiliki kekuatan super, pakaian yang khusus, gadget yang keren, atau super team, namun Tuhan memanggil dan menuntunnya menemukan jati diri, sehingga ia bisa bangkit dan berdampak.

Saat itu bangsa Israel dalam kondisi tidak taat kepada Tuhan, menyembah ilah-ilah lain, melupakan Tuhan, karena pemberontakan ini maka Tuhan menyerahkan bangsa Israel ke tangan bangsa Midian yang menindas mereka selama tujuh tahun. Setiap kali orang Israel akan panen maka orang Midian akan datang menyerbu, merusak, dan memusnahkan. Pada puncak keputusasaan bangsa Israel, mereka kemudian berseru kepada Tuhan, meminta pertolongan, dan kemudian terjadi perjumpaan Gideon dengan malaikat Tuhan.

Hakim-Hakim 6 : 11 - 12 (BIMK)
Pada suatu hari malaikat Tuhan datang ke kota Ofra, lalu duduk di bawah pohon terpentin, milik Yoas, seorang dari golongan Kaum Abiezer. Anaknya yang bernama Gideon, sedang menebah gandum di tempat pemerasan anggur. Ia melakukan itu dengan sembunyi-sembunyi supaya tidak dilihat oleh orang Midian. Malaikat Tuhan itu menampakkan diri kepadanya dan berkata, Hai, pemuda yang perkasa ! Tuhan besertamu !

Sapaan dari malaikat ini sepertinya bertolak belakang dengan kondisi yang dialaminya saat itu, paradoks atau ironi. Gideon, seperti orang Israel lainnya, bersembunyi karena ketakutan dengan orang Midian yang menindas mereka. Namun, Gideon disapa oleh malaikat Allah, Hai, pemuda yang perkasa ! Tuhan besertamu !

Begitu juga dengan yang kita alami, saat beribadah kita bisa berapi-api, bersemangat, namun ketika kembali ke realita kehidupan sesungguhnya yang terjadi malah sebaliknya, menjadi takut, patah semangat dan rendah diri ketika diperhadapkan dengan segala keterbatasan dan kesulitan hidup. Kita lupa bahwa Tuhan sudah memberikan potensi yang luar biasa dalam diri kita masing-masing, dan ada Roh Kudus yang siap menolong kita untuk melakukan hal-hal besar.

Bagaimana untuk bisa bangkit dan berdampak (rise up and make an impact) ?

1. Know God personally

Hakim-Hakim 6 : 13 (BIMK)
Sahut Gideon, Maaf, tuan ! Kalau betul Tuhan menyertai kami, mengapa segala hal ini menimpa kami ? Di manakah segala keajaiban yang pernah dilakukan Tuhan dahulu dan yang diceritakan oleh nenek moyang kami tentang bagaimana Tuhan mengeluarkan mereka dari Mesir ? Sekarang Tuhan sudah meninggalkan kami dan membiarkan kami dikuasai oleh orang-orang Midian.

Gambaran iman Gideon ini mengacu kepada apa yang dia dengar dari para tua-tua Israel, bukan dari pengalaman pribadi. Gideon menjadi gagal paham, karena melihat kenyataannya bahwa bangsa Israel malah mengalami penindasan dan seolah-olah ditinggalkan oleh Tuhan, padahal bangsa Israel lah yang telah meninggalkan Allah dengan menyembah ilah-ilah lain.

Seringkali kita mengalami masalah karena kesalahan sendiri, berdosa, ceroboh, mengambil keputusan yang bertentangan dengan firman Tuhan, menjadi seperti bangsa Israel yang memberontak kepada Allah dan menjadi musuhnya Allah.

Bagaimana kita bisa tetap percaya meskipun kenyataannya sangat bertolakbelakang ? Kita bisa ketika kita mengenal Allah secara pribadi (Ginosco), bukan hanya dari kata orang. Dunia berkata, tunjukkan pada saya, dan saya akan mempercayaimu. Namun, Tuhan berkata, percaya pada-Ku dan aku akan menunjukkan kepada-Mu. 

Bagaimana kita mengenali Tuhan secara pribadi ? Berdoa, dan membaca, merenungkan, dan melakukan firman Tuhan. 

2. Find your true identity

Sapaan malaikat Tuhan kepada Gideon sesungguhnya mengungkapkan jati diri Gideon yang sebenarnya, yaitu seorang pejuang, penghancur, pemimpin yang memiliki kharisma.

Hakim-Hakim 6 : 12 (BIMK)
Malaikat Tuhan itu menampakkan diri kepadanya dan berkata, Hai, pemuda yang perkasa ! Tuhan besertamu !

Your circumstances, your past choices, who you were back then, and even how people wish you to be now need not define you. - Keisha Blair

Daud juga tahu bahwa Tuhan mengasihinya sekalipun ayahnya melupakannya, dan akan terus menyertainya untuk menghadapi musuh-musuhnya, karena dia memiliki begitu banyak pengamalam pribadi bersama Tuhan.

Mazmur 27 : 10
Sekalipun ayahku dan ibuku meninggalkan aku, namun Tuhan menyambut aku.

2 Korintus 5 : 17 (BIMK)
Orang yang sudah bersatu dengan Kristus, menjadi manusia baru sama sekali. Yang lama sudah tidak ada lagi semuanya sudah menjadi baru.

Perkataan atau laporan siapa yang Anda percaya ? Perkataan Tuhan atau Iblis. Bacalah dan tuliskan apa yang Anda dapatkan dari Efesus 1 & 2, lalu bagikan dan diskusikan di dalam COOL.

3. Ikuti instruksi Tuhan

Gideon berhasil menghadapi dan mengalahkan bangsa Midian dengan mengikuti instruksi dari Tuhan dengan taat.

Hakim-Hakim 6 : 25 - 27 (BIMK)
Pada malam itu Tuhan memberi perintah ini kepada Gideon, Ambillah sapi jantan ayahmu, yaitu sapi yang terbaik yang berumur tujuh tahun. Bongkarlah mezbah yang didirikan ayahmu untuk Baal, lalu robohkanlah tiang perlambang Dewi Asyera yang di sebelah mezbah itu. Dirikanlah di atas tumpukan itu sebuah mezbah yang telah dirancang dengan baik. Kemudian sapi jantan itu seluruhnya, harus kaubakar utuh sebagai kurban untuk Tuhan. Pakailah tiang perlambang Dewi Asyera yang telah kaurobohkan itu sebagai kayu bakarnya. Maka Gideon memilih sepuluh orang hambanya lalu pergi melaksanakan apa yang diperintahkan Tuhan kepadanya. Tetapi karena ia terlalu takut kepada keluarganya dan kepada orang-orang di desanya itu, ia tidak berani melakukan hal itu siang-siang. Jadi ia melakukannya pada waktu malam.

Ketika kita mengikuti instruksi Tuhan, maka Tuhan akan menjauhkan kita dari dosa, mengarahkan ke jalan yang benar, bahkan menolong kita untuk melakukan segala sesuatu dengan efektif, untuk memuliakan nama Tuhan.

Mazmur 119 : 133 (BIMK)
Teguhkanlah langkahku sesuai dengan janji-Mu, jangan biarkan aku dikuasai kejahatan.

4. Have the right support system

Hakim-Hakim 6 : 35 (BIMK)
Ia juga mengirim utusan kepada suku Asyer, Zebulon, Naftali dan suku Manasye baik yang di sebelah timur maupun yang di sebelah barat Sungai Yordan, untuk minta mereka bergabung dengan dia. Maka mereka semua datang untuk membantu Gideon.

Hakim-Hakim 7 : 20 (BIMK)
Kedua regu yang lainnya berbuat begitu juga. Lalu mereka semuanya mengangkat obor-obor mereka dengan tangan kiri, dan meniup trompet yang ada di tangan kanan mereka. Mereka berteriak, Pedang untuk Tuhan dan untuk Gideon !

Kelilingi dirimu dengan orang-orang yang mendorongmu atau memberimu semangat, untuk menghidupi rencana Tuhan bagi hidupmu.

Mazmur 92 : 13 - 14
Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon; mereka yang ditanam di bait Tuhan akan bertunas di pelataran Allah kita.

Berdampak bukan masalah ukuran, sekecil apapun itu sangat berarti di mata Tuhan. Biarlah segala yang kita lakukan untuk memuliakan nama Tuhan, sebagai ibadah yang kita lakukan untuk Tuhan. Mari mulai saat ini, bangkit dan berdampak.

Romans 12 : 1 - 2 (Message)
So here’s what I want you to do, God helping you : Take your everyday, ordinary life your sleeping, eating, going-to-work, and walking-around life and place it before God as an offering. Embracing what God does for you is the best thing you can do for him.

Tuhan Yesus Memberkati