GBI PRJ (CK7)

Yosua 3 : 1 - 4
Yosua bangun pagi-pagi, lalu ia dan semua orang Israel berangkat dari Sitim, dan sampailah mereka ke sungai Yordan, maka bermalamlah mereka di sana, sebelum menyeberang. Setelah lewat tiga hari, para pengatur pasukan menjalani seluruh perkemahan, dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya : Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian Tuhan, Allahmu, yang diangkat para imam,  yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu.

Hari-hari ini kita mengalami masa-masa yang baru, masa dimana dunia berbeda dengan waktu-waktu dahulu. Biarlah dalam kehidupan kita sewaktu kita menghadapi medan peperangan yang baru ini tetap memandang kepada Tuhan yang ada di depan kita untuk memberikan jalan yang harus kita tempuh seperti tabut Tuhan yang memberikan jalan kepada bangsa Israel sebelum menyebrang sungai Yordan. 

Hari-hari ini kita dihadapi oleh 3 tsunami besar yaitu :

1. Tsunami 1 : revolusi sosial media

2. Tsunami 2 : gerakan ideologi gender

3. Tsunami 3 : kebangkitan AI (artificial intelligence) 

Segala sesuatu sedang bergerak. Manusia mengalami lompatan eksponensial menghadapi medan-medan kehidupan yang baru. Kita tidak mengetahui apa yang akan terjadi bahkan esok hari karena percepatan yang begitu luar biasa. 

Tsunami 1 : revolusi sosial media
Sosial media mengubah pandangan manusia terhadap dunia. Melalui perangkat dan transaksi digital dikombinasikan dengan psikologi manusia, memiliki kekuatan untuk melakukan cuci otak kepada anak dan remaja. Hal ini menyebabkan pergeseran nilai dari salib Kristus kepada hal-hal yang melenceng secara perlahan tetapi pasti. Teknologi tidak jahat tergantung dengan penggunanya. 

Tsunami 2 : gerakan ideologi gender
Sebuah gerakan yang memisahkan antara gender dengan jenis kelamin biologis anda. Ini adalah ideologi kematian yang sudah mulai merasuk kepada identitas remaja dan anak-anak saat ini. Filosofi yang menekankan tentang hak asasi manusia unggul atas kebenaran Tuhan. Hal ini membuat definisi baru keluarga dan seksualitas.

Tsunami 3 : kebangkitan AI (artificial intelligence)
Medan didepan kita tidak ada yang tahu dengan semua perubahan ini. Inilah waktunya iman kita bangkit dan memandang ke depan dengan mempercayai Tuhan. 

1. Fearless Faith.

Bilangan 14 : 9
Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan menyertai kita; janganlah takut kepada mereka. 

Hati-hati dengan perkataan kita. Seringkali sewaktu kita takut dan tidak mengerti, kita punya kencenderungan untuk mengatakan hal yang negatif. Tetapi Yosua mengatakan bahwa perkataan negatif bisa dianggap kecenderungan memberontak kepada Tuhan yang membawa kepada kerusakan dan kekacauan yang membawa kita ke jalan yang lain. 
Tantangan dan persoalan di hadapan Tuhan dapat menjadi makanan untuk rohani kita. 

2. Your faith can increase because of God’s Word.

Yosua 1 : 7 - 8
Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.
Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung. 

Bibit iman datang dari Tuhan, tetapi kita yang harus menjalankan (exercise) iman kita. Firman Tuhan yang akan membuat perjalanan kita berhasil karena Firman Tuhan itu hidup. Firman Tuhan yang sederhana memberikan kehidupan kepada Roh dan Iman kita. Iman yang datang dari pendengaran dan pendengaran akan Firman Tuhan. 

3. God’s Presence Guide Us

Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian Tuhan, Allahmu, yang diangkat para imam,  yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya.

Waktu kita memilih Allah dan mengejar hadirat Tuhan, kita tidak bingung langkah yang harus diambil di masa yang membingungkan. Mengejar hadirat Tuhan membuat kita peka terhadap Firman Tuhan. 

Tuhan Yesus Memberkati