GBI PRJ (CK7)

Filipi 1 : 22a
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah.

Tuhan menghendaki agar setiap kita bisa berbuah, menjadi berkat dan berdampak. Tiga hal yang dapat kita pelajari tentang berbuah atau menghasilkan buah :

1.   Tanpa benih tidak ada buah
Banyak di antara kita hanya fokus pada menghasilkan buah tanpa mau untuk menabur benih.

Kejadian 8 : 22
Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan malam.

Yohanes 12 : 24
Aku berkata kepadamu : Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.

Selama hidup di bumi tidak akan pernah berhenti musim menabur dan menuai. Tidak ada buah yang dihasilkan tanpa ada benih yang ditaburkan terlebih dahulu.

2.   Buah yang baik dinikmati oleh banyak orang
Buah yang dikatakan baik merupakan hasil penilaian orang.

Lukas 6 : 43 - 44
Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur.

3.   Berbuah adalah sebuah siklus yang tidak ada hentinya
Di dalam buah pasti terdapat benih, namun tidak semua benih menghasilkan buah.

Yeremia 17 : 7 - 8
Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada Tuhan ! Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

Galatia 6 : 9 - 10
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah. Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman.

- Janganlah kita; merupakan sebuah himbauan/ajakan bagi setiap orang

- Sudah datang waktunya; menunjukkan bahwa ada jeda antara musim menabur dan menuai

- Selama masih ada kesempatan; berarti anggaplah sebagai sebuah sukacita bukan beban

Tiga hal yang Tuhan kehendaki dalam hal menghasilkan buah :

1.   Kerinduan Tuhan adalah agar kita menghasilkan buah, namun bukan berarti diluputkan dari masa kekeringan. "Musim kering" mungkin harus kita lalui, tapi bukanlah alasan untuk kita tidak berbuah.

Kejadian 26 : 1
Maka timbullah kelaparan di negeri itu. Ini bukan kelaparan yang pertama, yang telah terjadi dalam zaman Abraham. Sebab itu Ishak pergi ke Gerar, kepada Abimelekh, raja orang Filistin.

2.   Dalam tahun kering, Tuhan ingin kita mendengar dan taat pada perintah-Nya.

Kejadian 26 : 2 - 3 & 6
Lalu Tuhan menampakkan diri kepadanya serta berfirman : Janganlah pergi ke Mesir, diamlah di negeri yang akan Kukatakan kepadamu. Tinggallah di negeri ini sebagai orang asing, maka Aku akan menyertai engkau dan memberkati engkau, sebab kepadamulah dan kepada keturunanmu akan Kuberikan seluruh negeri ini, dan Aku akan menepati sumpah yang telah Kuikrarkan kepada Abraham, ayahmu. ... Jadi tinggallah Ishak di Gerar.

Sekalipun tidak masuk akal, namun Ishak tetap mendengar dan taat kepada perintah Tuhan.

3.   Bahkan di dalam masa kekeringan, teruslah menabur. 
Bukan suatu "kebetulan" jika frase Tuhan memberkati Ishak diletakkan setelah Ishak menabur terlebih dahulu. 

Kejadian 26 : 12 - 13
Maka menaburlah Ishak di tanah itu dan dalam tahun itu juga ia mendapat hasil seratus kali lipat; sebab ia diberkati Tuhan. Dan orang itu menjadi kaya, bahkan kian lama kian kaya, sehingga ia menjadi sangat kaya.

Walaupun ada pengorbanan dibalik sebuah taburan; namun, ada kepastian dibalik setiap penuaian.

Mazmur 126 : 5 - 6
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.

Take Home Message :

MENABUR bukan hanya soal UANG tetapi juga soal WAKTU serta TALENTA yang TUHAN sudah berikan dan percayakan kepada kita untuk dikembalikan buat KEMULIAAN KERAJAAN ALLAH dan harus dengan SIKAP HATI dan MOTIVASI yang BENAR.

Jika soal waktu dan talenta sudah tidak hitung-hitungan maka seharusnya soal uang pun kita pasti akan mengembalikan hakNya Tuhan dengan baik dan benar pula.

Tuhan Yesus Memberkati