GBI PRJ (CK7)

Rasul Petrus memberi nasehat kepada para penatua, orang-orang muda dan orang-orang percaya saat itu sebagaimana yang dikatakan Rasul Petrus sebagai "orang-orang yang dipilih" Allah dalam penggembalaan kawanan domba Allah. Nasehat tersebut juga berlaku bagi kita semua yang turut ambil bagian dalam pelayanan kepada Tuhan Yesus di masa sekarang ini dalam perjuangan untuk tetap hidup mengandalkan Tuhan dan setia melayani-Nya.

1 Petrus 5 : 6 - 9
Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya. Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

Hal-hal yang harus kita perhatikan dengan sungguh-sungguh :

1.   Kenakan kerendahan diri
Ini adalah sebuah perintah bagi kita agar menjadikannya sebagai gaya hidup, dan merupakan suatu anugerah yang Allah berikan (kasih-Nya, otoritas-nya) ketika kita bersedia melayani satu dengan yang lain dalam kerendahan hati. Pada ayat sebelumnya, yaitu di ayat yang kelima, dikatakan bahwa "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati", ternyata di saat Allah sedang mendisiplinkan umat-Nya, ada saja orang yang congkak.

Tujuan dari merendahkan diri yaitu agar kita dapat menerima apa saja yang Tuhan berikan kepada kita (hal yang baik maupun yang buruk). Kita bersyukur ketika ada dalam masa proses dan latihan iman saat menghadapi masalah, sebab di masa itulah kita mengalami pembebasan dari kedagingan, dan juga proses untuk menjadi serupa dan segambar dengan Kristus, seperti Mazmur 119 : 71 katakan, "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu". Tidak selamanya umat Tuhan ada dalam persoalan berat, pergumulan hidup, dan penderitaan, sebab setelah itu ada promosi, multiplikasi, dan naik level, pada waktunya pertolongan dan pemulihan akan Tuhan berikan bagi orang-orang yang percaya, setia, dan mengasihi-Nya.

2.   Tuhan yang memelihara
Kata kerja utama di ayat ketujuh bukan kata Serahkanlah, namun "Ia yang memelihara kamu". Tuhan adalah pemelihara hidup kita, oleh karena itu kita tidak perlu panik, kuatir, dan cemas dalam menjalani proses pergumulan hidup. Di saat ada dalam pergumulan dan persoalan hidup, ada kata serahkanlah atau dengan arti "menyerahkan (memindahkan) beban kepada sesuatu yang kita anggap lebih kuat, dalam hal ini yang dimaksud adalah kepada tangan Tuhan yang kuat". 

Seperti apa pergumulan dan masa sulit yang dialami orang-orang Kristen saat itu ? Dikatakan bahwa mereka dianiaya, dimiskinkan, dikucilkan, terbuang, dan tertekan karena iman kepada Kristus. Orang-orang percaya pada masa itu benar-benar tidak punya cara untuk menemukan kebahagiaan, rasanya pastilah mereka khawatir akan masa depan. Lalu bagaimana dengan persoalan yang kita hadapi, yang pasti kita harus sadar dalam kehidupan ini yang namanya penderitaan dan pergumulan tidak akan ada habisnya. Belajarlah dari burung-burung di udara, seperti dikatakan dalam Matius 6 : 26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu ?

3.   Sadarlah dan berjaga-jaga
Rasul Petrus mengingatkan kepada kita, supaya punya sikap yang waspada, dan mempunyai kesadaran rohani walaupun ada di dalam masa sulit hidup. Penderitaan dapat menarik orang menjauh dari Tuhan, juga dapat menimbulkan kepahitan karena merasa Tuhan absen dalam pergumulan hidup. Jika seperti ini, si Iblis sangat bisa mengambil kesempatan untuk menghancurkan hidup orang Kristen. Meskipun Iblis bukan sosok yang maha kuasa, tetapi kuasanya tidak dapat dipandang remeh. Rasul Petrus menggambarkan Iblis seperti singa. Singa adalah binatang buas dan kuat, jika melihat ada mangsa, maka dia akan menghabisi mangsa itu tanpa ampun, bukan itu saja, akan dimakannya sampai habis.

4.   Lawanlah Iblis
Petrus mengingatkan kepada kita agar menetapkan sikap yang tegas dalam menghadapi Iblis. Lawan artinya tidak membiarkan diri menyerah begitu saja, melainkan aktif melakukan sesuatu untuk menang. Namun jangan bermimpi bisa menang di medan perang tanpa senjata apa pun, karena bisa-bisa akan mati konyol.  

Begitu juga dengan kehidupan orang percaya, kita ini sedang berada di medan peperangan. Apa saja yang perlu kita siapkan untuk menang ? Yaitu persenjataan iman. Firman Tuhan memerintahkan kita untuk melawan Iblis dengan iman yang teguh, sebagaimana dikatakan,  Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis, maka ia akan lari dari padamu ! (Yakobus 4 : 7). Orang Kristen yang setia menjadi target si Iblis, mengapa ? Karena kita adalah saksi kemuliaan bagi Tuhan !!! Jadi lawanlah dia.

Ada tiga pesan firman Tuhan :

1.   Sikap pasrah dan berdiri teguh di masa sulit, mengijinkan dan mau merendahkan diri pada masa yang sukar dalam tangan Tuhan yang kuat, menjaga hati dan pikiran, selalu tekun mencari Tuhan, maka setiap mereka akan menerima anugerah-Nya untuk bertahan dan berharap.

2.   Di saat kita mengalami keadaan khawatir, adalah cara yang paling benar jika kita menyerahkan dan mempercayakan seluruh hidup kepada Tuhan Yesus. Kita berhenti dari kekuatiran dan berkata : Jadilah kehendak Tuhan.

3.   Yesus berkata, iblis adalah pendusta dan bapa segala pendusta. Petrus berkata : dia berjalan berkeliling mencari orang yang dapat ditelannya. Dalam Yohanes 10 : 10 Tuhan Yesus berkata : Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membinasakan. Iblis sangat tidak suka orang percaya kepada Tuhan Yesus dan diselamatkan.

Rasa takut dapat melumpuhkan kita dan membuat kita tidak percaya kepada Tuhan dan melangkah dengan iman. Iblis mencintai orang Kristen yang takut! - Billy Graham. Pemeliharaan Tuhan bukan hanya dalam hidup biasa-biasa saja, melainkan melebihi dari apa yang kita butuhkan. Maukah kita mempercayakan hidup kita ke dalam tangan pemeliharaan Tuhan ?

1 Petrus 5 : 10
Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.

Tuhan Yesus Memberkati