GBI PRJ (CK7)

Bagaimana jika kita menjalani kejadian yang biasa, lalu tiba-tiba kita diperhadapkan dengan kejadian-kejadian yang justru tidak biasa? Kita bisa tiba-tiba mengalami hal-hal yang tidak terduga kapan pun, dimana pun, dan dengan siapapun. Ada hal yang sepertinya biasa, namun menjadi tidak biasa atau luar biasa dalam kisah pesta pernikahan di Kana:

1.    Pesta pernikahan yang Biasa
Pesta pernikahan di Kana adalah perkawinan yang sama seperti dengan acara pernikahan lainnya. Biasanya, dilakukan pada hari ketiga, karena dianggap sebagai hari baik. Perayaan ini dilaksanakan hingga tujuh hari lamanya. Acara ini diselenggarakan oleh pihak laki-laki; ada jamuan makan dan minum bersama, serta mereka menyediakan anggur yang merupakan minuman biasa yang disediakan, bukan untuk memabukkan, melainkan untuk bersama-sama bersukacita. 

Yohanes 2:1
Pada hari ketiga ada perkawinan di Kana yang di Galilea, dan ibu Yesus ada di situ.

2.    Bejana yang Biasa
Dari hal-hal biasa tersebut, terjadilah peristiwa yang tidak biasa, para pelayan melaporkan mereka mulai kehabisan anggur dan tidak ada persediaan lagi. Ibu Yesus langsung menyadari, lalu menghampiri Yesus dan berkata kepada-Nya, "The wine ran out (Mereka kehabisan anggur)." Tetapi, Yesus berkata, waktu-Nya belum tiba. Namun, ibu Yesus meminta kepada Yesus bahwa Ia perlu menolong mereka. 

Yesus belum mengambil keputusan dan belum berkata apa-apa, namun mereka sudah bersiap untuk melakukan apa pun yang nanti akan diperkatakan oleh-Nya. Lalu, saat itu Yesus mendatangi pelayan dan memberikan perintah untuk mengisi semua bejana itu dengan air sampai penuh.

Setelah itu, Yesus berdoa kepada Bapa dan memerintahkan mereka untuk membawa anggur itu kepada pemimpin pesta. Pemimpin pesta terkejut karena mereka yang mengadakan perkawinan itu justru menyimpan anggur terbaik untuk di akhir pesta. Padahal, hal yang biasa dilakukan ialah memberikan anggur terbaik di awal pesta, serta anggur yang kurang baik di akhir pesta.

Pesta itu menjadi biasa atau tidak biasa tergantung siapa yang kita undang ke pesta kita. Biasanya, kita hanya mengundang orang-orang hebat menurut kita. Begitu juga dalam kehidupan, kita sering kali meminta bantuan kepada orang yang tidak tepat, dan mengandalkan orang lain. Tuhan juga kerap bertanya kepada kita, apa yang kita perlukan. Jika ada kebutuhan, maka carilah Tuhan. 

Yohanes 2:3-11
Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur." Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba." Tetapi ibu Yesus berkata kepada pelayan-pelayan: "Apa yang dikatakan kepadamu, buatlah itu!" Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung. Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh. Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu merekapun membawanya. Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu--dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya--ia memanggil mempelai laki-laki, dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."

Bagaimana caranya agar kita bisa menerima mujizat? 
•    Kebutuhan. 
Saat kita butuh, carilah Tuhan dan berserulah kepada-Nya. Berlutut dan berdoalah kepada-Nya.

•    Bertanya. 
Ketika Ia bertanya, ceritakanlah kepada-Nya apa yang menjadi pergumulan kita, maka Ia akan menjawab, bahkan Ia turut bekerja di dalamnya. Sesungguhnya, Ia sudah lebih tahu apa yang kita alami serta perlukan.

•    Kepercayaan.
Percayalah, Ia benar-benar bekerja dalam kehidupan kita. Saat kita percaya, maka kita akan melihat pintu-pintu yang terbuka.

Nah, maukah kita mengundang serta mengizinkan Dia yang luar biasa ke dalam kehidupan kita yang mungkin masih biasa-biasa saja? Kiranya, kita mau menjalani hidup kita ini bersama Tuhan Yesus dalam kesetiaan kepada-Nya (live your ordinary life in faithfulness to our extraordinary God).

Lukas 1:37
Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.

1 Samuel 16:13
Samuel mengambil tabung tanduk yang berisi minyak itu dan mengurapi Daud di tengah-tengah saudara-saudaranya. Sejak hari itu dan seterusnya berkuasalah Roh TUHAN s  atas Daud. Lalu berangkatlah Samuel menuju Rama.

Tuhan Yesus Memberkati