GBI PRJ (CK7)

The Window 4-14 (Jendela 4-14) adalah istilah untuk menyebutkan sebuah kelompok usia emas antara 4 hingga 14 tahun (Age of opportunity), yang perlu mendapat prioritas dalam pelayanan untuk diraih bagi Kristus. Usia yang dimaksudkan tersebut juga disebut sebagai generasi Strawberry.

Generasi Strawberry berasal dari Taiwan, ditujukan bagi generasi yang lahir pada tahun 2000-an. Penyebutan generasi baru ini juga karena buah strawberry itu tampak indah dan eksotis, tetapi begitu dipijak atau ditekan ia akan mudah sekali hancur. Penyebab timbulnya generasi strawberry antara lain : kecenderungan orang tua yang terlalu memanjakan anak, narasi orang tua yang kurang pengetahuan, dan lebih mudah lari jika ada masalah.

Mari kita lihat kisah dari dua orang tokoh Alkitab, Imam Eli dan Musa, dan apa yang menjadi kegagalan mereka. 

Imam Eli seorang imam besar di Silo, ayah dari Hofni dan Pinehas, memiliki kegagalan dalam mendidik anaknya, sehingga dikatakan mereka menjadi orang-orang dursila karena memakan korban persembahan Tuhan (1 Samuel 2 : 12 - 17), menjadi playboy karena tidur dengan perempuan-perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan (1 Samuel 2 : 22), menjadi anak yang kurang ajar karena tidak mendengarkan perkataan ayahnya (1 Samuel 2 : 25). Tuhan murka akan hal tersebut (1 Samuel 3 : 11 - 14).

Sedangkan Musa, seorang pemimpin besar yang dipilih Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir, ayah dari Gersom dan Eliezer, memiliki kegagalan dalam hal menyunat anaknya sampai dikatakan bahwa Tuhan ingin membunuh Musa (Keluaran 4 : 24 - 26).

Kegagalan generasi strawberry tidak lepas dari kegagalan orang tua generasi tersebut, karena orang tua yang terlalu sayang sehingga tidak tega dalam mendidik anak-anaknya. Seorang Ayah seharusnya menjadi pemimpin atau kepala rumah tangga yang mempunyai kewajiban untuk menjadi teladan yang baik dalam mengurus keluarga terutama anak-anak.

1 Timotius 3 : 4 - 5
seorang kepala keluarga yang baik, disegani dan dihormati oleh anak-anaknya. Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah ?

1 Timotius 3 : 12
Diaken haruslah suami dari satu isteri dan mengurus anak-anaknya dan keluarganya dengan baik.

It is easier to build strong children than to repair broken men. – Frederick Douglass

The Window 4-14 menjadi sebuah sistem yang merujuk bagaimana menjangkau, menginjili, dan memenangkan anak-anak berusia antara 4 sampai 14 tahun. Usia 4 tahun merupakan usia dimana anak-anak sudah memahami pemahaman yang abstract seperti konsep tentang Tuhan. Usia 14 tahun usia maksimal dalam pembentukan karakter.

Apa yang orang tua harus kerjakan ?

1.   Orang tua adalah wakil Tuhan, Ayah adalah kepala keluarga.
Fungsi ini tidak bisa digantikan oleh guru Sekolah Minggu ataupun pengasuh. Seorang Ayah harus memberi teladan, terutama pengajaran mengenai kebenaran firman Tuhan.

2.   Secara mental : harus tega
Mempersiapkan calon pemimpin yang akan datang, sebagai generasi penerus, untuk itu anak-anak harus kuat, karena untuk sampai di atas cobaan dan gangguannya banyak. Tega dalam hal ini bukan untuk membangkitkan kebencian dan amarah dari anak atau menyakiti, tetapi disiplin dalam mendidik dan diajarkan secara berulang-ulang.

Amsal 13 : 24
Siapa tidak menggunakan tongkat, benci kepada anaknya; tetapi siapa mengasihi anaknya, menghajar dia pada waktunya.

Efesus 6 : 4
Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan.

Ulangan 6 : 6 -7
Apa yang  kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun.

Orang tua harus menjadi teman anak-anak, dan relevant dengan kondisi yang anak-anak alami. Be their friend, be relevant.

3.   Secara spiritual : doakan agar mereka mengalami perjumpaan dengan Tuhan.
Mengajarkan anak untuk bisa mengalami Tuhan secara pribadi, sehingga prioritas hidup mereka adalah Tuhan dan gaya hidup mereka adalah kebenaran firman Tuhan.

Matius 7 : 21 - 23
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga ? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan !

Tuhan sangat mengasihi anak-anak, oleh karena itu biarkan mereka datang kepada Tuhan.

Matius 19 : 14
Tetapi Yesus berkata : Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.

Jika kita tidak mau berperan dalam mendidik calon pemimpin di masa depan, dunia yang akan mengambil alih. Ini adalah warning bagi kita semua, apakah membiarkan anak-anak kita terseret arus dunia. Sebagai orang tua ada pertanggungjawaban yang harus kita kerjakan baik secara fisik, mental, dan spiritual.

Tuhan Yesus Memberkati