GBI PRJ (CK7)

Dalam mengiring Tuhan, sering kita menerima janji-janji Tuhan melalui berbagai cara dan hal itu membuat kita bergairah karena ada sukacita dan kekuatan baru melalui janji Tuhan tersebut. Begitu waktu terus berlalu, namun setiap janji Tuhan sepertinya tidak kunjung digenapi dalam hidup kita. Dalam situasi seperti itu, apa yang harus kita perbuat ? Apakah iman kita menjadi goyah dan sangsi terhadap semua janji Tuhan yang telah kita terima ?

Kejadian 15 : 1 - 6 
Kemudian datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan : Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar. Abram menjawab : Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku, karena aku akan meninggal dengan tidak mempunyai anak, dan yang akan mewarisi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu. Lagi kata Abram : Engkau tidak memberikan kepadaku keturunan, sehingga seorang hambaku nanti menjadi ahli warisku. Tetapi datanglah firman Tuhan  kepadanya, demikian : Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu. Lalu Tuhan  membawa Abram ke luar serta berfirman : Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya. Maka firman-Nya kepadanya : Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu. Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan  memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. 

Tuhan baru saja menolong Abram dalam peperangan melawan empat raja yang telah mengalahkan Sodom-Gomora dan menawan penduduknya, dan Lot juga ditawan. Karena itu Abram datang untuk melepaskannya. Kemenangan besar dan kekayaan yang begitu banyak menjadi tidak berarti karena sampai usianya yang sudah senja, Abram belum menerima penggenapan dari janji yang Tuhan berikan kepadanya.

Apa yang Abram lakukan saat ragu terhadap pemenuhan janji-Nya ?

1.   Dapatkan pernyataan konfirmasi-Nya

Kejadian 15 : 4 - 5 
Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian : Orang ini tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmu, dialah yang akan menjadi ahli warismu. Lalu Tuhan  membawa Abram ke luar serta berfirman : Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya. Maka firman-Nya kepadanya : Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.

Di tengah keraguan hatinya terhadap janji Tuhan, Abram secara jujur menyampaikan isi hatinya dan meminta konfirmasi dari Tuhan dan Tuhan menegaskan kembali akan janji-Nya bahwa keturunan murni dari Abram-lah yang akan menjadi ahli warisnya.

Yeremia 33 : 3
Berserulah kepada-Ku, maka Aku akan menjawab engkau dan akan memberitahukan kepadamu hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kau ketahui.

2.   Percaya kepada Tuhan

Kejadian 15 : 6
Lalu percayalah Abram kepada Tuhan, maka Tuhan  memperhitungkan hal itu kepadanya sebagai kebenaran. 

Percaya, berarti bergantung dan menyerahkan sepenuhnya ketakutan, kecemasan dan kekuatiran kita kepada Tuhan dan dalam ketaatan kita melangkah melakukan firman Tuhan. Penting bagi kita untuk tidak bergantung kepada pemenuhan, penggenapan janji Tuhan tapi fokus bergantung pada Pribadi Tuhan yang memberi janji itu.
 
Amsal 3 : 5 
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. 

Ibrani 11 : 11
Karena iman ia juga dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia menganggap Dia, yang memberikan janji itu setia.

Jika kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, maka janji-Nya akan kita terima seturut kehendak dan rencana-Nya bagi kita.

Tuhan Yesus Memberkati