GBI PRJ (CK7)

Arti nama dari Yesus Barabas berdasarkan pemenggalan katanya adalah :

Yesus = Ia yang menyelamatkan
Barabas = Anak laki-laki bapa

Secara nama kita melihat bahwa ada harapan yang baik diinginkan darinya.

Markus 15 : 7
Dan pada waktu itu adalah seorang yang bernama Barabas sedang dipenjarakan bersama beberapa orang pemberontak lainnya. Mereka telah melakukan pembunuhan dalam pemberontakan.

Namun kemudian kita melihat bahwa kehidupan Barabas pada zamannya di mana orang Yahudi dijajah oleh orang Romawi, dia selalu memberontak dan melakukan kekerasan, menjadi pembelot, melawan pemerintahan Romawi, membunuh banyak tentara, dan menjadi pahlawan rakyat. Menurut undang-undang dia layak dihukum mati, sebab Dia melakukan apa yang jahat, apapun motivasinya, dia tidak hanya memberontak melainkan juga membunuh. 

Kisah dalam Alkitab adalah karya keselamatan yang Tuhan Yesus kerjakan, kita melihat bahwa ada satu kondisi di mana pilihan harus ditentukan, apakah memilih Yesus Kristus atau Yesus Barabas. Seperti yang kita ketahui bahwa Yesus Kristus ditangkap namun kesalahannya sesungguhnya tidak setimpal dengan hukuman mati, tuduhan yang diberikan kepada-Nya adalah pelecehan agama, padahal sesungguhnya tidak didapati kesalahan apapun pada-Nya. Sangat berbeda dengan Yesus Barabas, dia dipenjara karena melakukan kesalahan. Kondisi yang kacau pada saat itu kemudian diperhadapkan kepada pilihan apakah membebaskan Yesus Kristus ataukah Yesus Barabas, dan pada akhirnya seperti yang kita ketahui Yesus Kristus disalibkan dan Yesus Barabas dibebaskan.

Lukas 23 : 13 - 25
Lalu Pilatus mengumpulkan imam-imam kepala dan pemimpin-pemimpin serta rakyat, dan berkata kepada mereka : Kamu telah membawa orang ini kepadaku sebagai seorang yang menyesatkan rakyat. Kamu lihat sendiri bahwa aku telah memeriksa-Nya, dan dari kesalahan-kesalahan yang kamu tuduhkan kepada-Nya tidak ada yang kudapati pada-Nya. Dan Herodes juga tidak, sebab ia mengirimkan Dia kembali kepada kami. Sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukan-Nya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya. (Sebab ia wajib melepaskan seorang bagi mereka pada hari raya itu.) Tetapi mereka berteriak bersama-sama : Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami ! Barabas ini dimasukkan ke dalam penjara berhubung dengan suatu pemberontakan yang telah terjadi di dalam kota dan karena pembunuhan. Sekali lagi Pilatus berbicara dengan suara keras kepada mereka, karena ia ingin melepaskan Yesus. Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya : Salibkanlah Dia ! Salibkanlah Dia ! Kata Pilatus untuk ketiga kalinya kepada mereka : Kejahatan apa yang sebenarnya telah dilakukan orang ini ?Tidak ada suatu kesalahanpun yang kudapati pada-Nya, yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskan-Nya.
Tetapi dengan berteriak mereka mendesak dan menuntut, supaya Ia disalibkan, dan akhirnya mereka menang dengan teriak mereka. Lalu Pilatus memutuskan, supaya tuntutan mereka dikabulkan. Dan ia melepaskan orang yang dimasukkan ke dalam penjara karena pemberontakan dan pembunuhan itu sesuai dengan tuntutan mereka, tetapi Yesus diserahkannya kepada mereka untuk diperlakukan semau-maunya.

Barabas menerima pembebasan, posisinya digantikan oleh Yesus Kristus. Ada empat hal yang mungkin menjadi pertanyaan Barabas saat itu :

- Siapa Yesus Kristus itu ? Kenapa Dia ditangkap dan dijatuhi hukuman mati ?

- Kenapa orang-orang memperlakukan Tuhan Yesus seperti orang yang sangat jahat, berbeda dengan apa yang sudah Dia lakukan dengan segala kebaikan-kebaikan-Nya, seperti mujizat kesembuhan bahkan membangkitkan orang mati.

- Jika Yesus Kristus adalah Mesias, seharusnya Dia adalah seorang yang memiliki kekuatan dan kekuasaan yang luar biasa, powerful.

- Kenapa Yesus Kristus mau disalib ? Karya Mesias yang sesungguhnya bukan hanya untuk membebaskan dari penjajahan Romawi, melainkan dari kuasa dosa dan kebinasaan kekal.

Akhir hidup Barabas tidak banyak diketahui, tapi dari satu kisah tradisi kuno diceritakan bahwa ketidakadilan Pilatus memberinya kesempatan kedua. Hukuman yang harusnya dia terima malah diberikan kepada orang lain yang sama sekali tidak layak menerima hukuman apapun. Barabas menjadi orang pertama yang menerima kasih karunia keselamatan Kristus. Barabas mengikuti peristiwa penyaliban Kristus saat itu. Pada akhirnya dia bertobat dari segala kejahatannya. Dia menemui murid Kristus dan menyatakan diri menjadi pengikut Kristus. Dia bahkan menjadi salah satu saksi Kristus, sampai akhirnya ditangkap kembali karena itu.

Yesaya 53 : 3 - 5
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.

Jika kita melihat kisah Barabas, kita dapat melihat gambaran diri kita masing-masing yang memberontak dan melakukan kesalahan, dan seharusnya layak dihukum mati, namun dibebaskan karena Kristus yang menggantikan kita, Dia yang tidak bercacat cela rela menanggung segala kesalahan kita dan mati mederita menggantikan kita.

Memasuki perayaan kematian Kristus (Jumat Agung), mari kita memperingatinya dengan penuh ucapan syukur, sebab keselamatan yang sudah Dia berikan dan kita terima dengan iman percaya dalam Yesus Kristus. Dia yang dihina supaya kita bisa dimuliakan, Dia yang disingkirkan supaya kita bisa diterima, Dia yang disiksa dan mencurahkan darah supaya kita bisa disembuhkan, Dia yang mati supaya kita bisa menerima kehidupan yang kekal.

Tuhan Yesus Memberkati