GBI PRJ (CK7)

Tidak ada yang terjadi secara kebetulan, sebab segala sesuatu sudah ditetapkan dan ditentukan oleh Tuhan. Hal ini menunjukkan bahwa Tuhan yang berdaulat penuh, Dia yang mengijinkan segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan orang-orang yang percaya kepada-Nya, untuk menggenapi rencana-Nya.

Untuk segala sesuatu ada waktunya. Dikatakan ada waktunya untuk lahir, atau meninggal, menangis, atau tertawa, berada di atas, atau di bawah, bahkan ada waktunya masalah datang, dan ada waktunya semua masalah itu selesai. Oleh karena itu, jangan kuatir dan takut, sebab tidak selama-lamanya satu hal terjadi, melainkan semua ada waktunya.

Pengkhotbah 3:1
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit ada waktunya.

Ada tiga jenis waktu, antara lain :

1.  Kronos, adalah waktu yang biasa, yang selalu ada.
2.  Aion, adalah waktu yang lama sekali, waktu tanpa batas.
3.  Kairos, adalah waktu yang tepat, waktu yang benar.

Kairos sering dipakai untuk menunjukkan waktu-Nya Tuhan, sebab Tuhan tidak pernah salah, lalai, atau menyimpang, Dia selalu benar dan tepat.

Bagaimana kita mengerti akan Kairos itu?

1.   Sabar menunggu waktu-Nya Tuhan

Pengkhotbah 3:11a
Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. ...

Seringkali kita tidak sabar, sehingga ingin mendahului Tuhan. Akibatnya apa yang terjadi hasilnya tidak indah, malah menimbulkan masalah baru. Rencana, kemauan, dan agenda Tuhan tidak sama dengan rencana, kemauan dan agenda manusia, dikatakan tidak dapat terselami, bahkan melampaui segala akal pikiran manusia. İngatlah, Tuhan sudah merencanakan yang terbaik dan terindah bagi hidup kita.

Hati-hati, ketidaksabaran mendatangkan ancaman bagi jiwa dan rohani kita, ibarat bayi yang dilahirkan secara prematur, begitu juga dengan kondisi rohani kita.

Kejadian 16:2
Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.

Apa yang dilakukan Sarai seolah-olah ingin mendahului rencana Tuhan, akibatnya sumber masalah pertikaian yang terjadi bahkan sampai hari ini akibat dari ketidaksabaran Sarai.

2.   Tuhan berdaulat penuh atas rencana-Nya

Pengkhotbah 3:11b
.... Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.

Pikiran manusia terbatas, oleh karena itu segala pekerjaan yang Tuhan lakukan tidak dapat kita selami. Bagian kita hanya percaya saja bahwa apapun yang dilakukan oleh Tuhan adalah baik.

Yohanes 11:6
Namun setelah didengar-Nya, bahwa Lazarus sakit, Ia sengaja tinggal dua hari lagi di tempat, di mana Ia berada;

Belajar dari kisah Lazarus, yang dikisahkan waktu itu sedang sakit, namun Tuhan Yesus secara sengaja menunda selama dua hari baru kemudian menemui Lazarus, bahkan Lazarus dikatakan sudah mati pada saat Yesus datang. Kita melihat seolah-olah apa yang dilakukan oleh Yesus tidak baik, namun apa yang terjadi adalah kita melihat mujizat yang luar biasa terjadi atas Lazarus, bahkan nama Tuhan sangat dipermuliakan.

Tuhan tidak pernah gagal dan salah, pekerjaan-Nya tidak terselami dari awal hingga akhir, dalam keterlambatan-Nya pun Dia sedang mengerjakan hal yang spektakuler atau luar biasa. Segala sesuatu Tuhan ijinkan untuk menyatakan pekerjaan Tuhan yang luar biasa.

3.   Pergunakan waktu yang ada

Efesus 5:15-16
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif, dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.

Rasul Paulus menuliskan pesan ini kepada jemaat di Efesus untuk memperhatikan dengan saksama waktu yang ada. Sebab tidak ada seorangpun yang tahu waktu-Nya Tuhan, maka selama diberikan kesempatan pergunakan waktu yang ada dengan arif dan bijaksana, menabur yang baik, investasi untuk kerajaan sorga, dengan satu tujuan untuk memuliakan nama Tuhan. Lakukan segala sesuatu seperti hal itu adalah hal terakhir yang kita lakukan, seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

Hiduplah semakin dekat dengan Tuhan, mencari perkenanan Tuhan selama waktu ini masih ada, hiduplah dengan arif dan bijaksana, koreksi diri, dan lakukan yang terbaik, dan hiduplah untuk menjadi berkat bagi orang lain, mulai dari Yerusalem, lalu Yudea, dan sampai ke ujung bumi.

Di saat kamu mengira Tuhan diam, di saat itulah Tuhan sedang bekerja "pada waktu-Nya".

Dia yang berjanji pasti akan menggenapi, rencana-Nya adalah yang terbaik dan terindah, jalan-jalan-Nya tidak terselami, dalam keterbatasan kita sebagai manusia tetaplah andalkan Tuhan dan percaya kepada-Nya, sampai segala sesuatu indah pada waktu-Nya.

Tuhan Yesus memberkati.