GBI PRJ (CK7)

Hari ini, kita akan belajar dari Uria, seorang prajurit yang setia, di dalam 2 Samuel 11. Siapakah Uria ? Uria adalah seorang dari Het yang menyembah Allah Israel, namun mengalami sesuatu yang jahat oleh karena kesalahan fatal raja Daud. Nama Uria berarti 'cahaya Yahweh' atau nyala api Tuhan. 

Kejadian 10 : 15
Kanaan memperanakkan Sidon, anak sulungnya, dan Het. 

Ulangan 20 : 16 - 17
Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan Tuhan, Allahmu, kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang bernafas, melainkan kautumpas sama sekali, yakni orang Het, orang Amori, orang Kanaan, orang Feris, orang Hewi, dan orang Yebus, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh Tuhan, Allahmu. 

Sebagai orang Het, Uria ikut bergabung dengan pasukan Israel. Uria termasuk dalam tim elit atau daftar pahlawan-pahlawan raja Daud yang berhasil mengalahkan musuh. 

2 Samuel 23 : 8 & 39
Pahlawan-pahlawan Daud. Inilah nama para pahlawan yang mengiringi Daud : Isybaal, orang Hakhmoni, kepala triwira; ia mengayunkan tombaknya melawan delapan ratus orang yang tertikam mati dalam satu pertempuran … Uria, orang Het, semuanya tiga puluh tujuh orang. 

Sifat Uria ialah sangat setia pada pemimpinnya, yakni salah satunya Yoab. 

2 Samuel 11 : 11
Tetapi Uria berkata kepada Daud : Tabut serta orang Israel dan orang Yehuda diam dalam pondok, juga tuanku Yoab dan hamba-hamba tuanku sendiri berkemah di padang; masakan aku pulang ke rumahku untuk makan minum dan tidur dengan isteriku ? Demi hidupmu dan demi nyawamu, aku takkan melakukan hal itu !

Uria juga senantiasa berkomitmen total pada panggilan serta tugasnya. Walau beberapa kali raja Daud membuat modus supaya Uria kembali sejenak ke rumah untuk bersama istrinya, tetapi bagaimanapun Uria tetap berjaga-jaga demi Israel. 

2 Samuel 11 : 13
Daud memanggil dia untuk makan dan minum dengan dia, dan Daud membuatnya mabuk. Pada waktu malam keluarlah Uria untuk berbaring tidur di tempat tidurnya, bersama-sama hamba-hamba tuannya. Ia tidak pergi ke rumahnya. 

Selain itu, Uria juga menjadi orang yang bisa dipercaya. 

2 Samuel 11 : 14
Paginya Daud menulis surat kepada Yoab dan mengirimkannya dengan perantaraan Uria. 

Tidak hanya itu, Uria juga memiliki sifat yang pemberani. Ini sangat terlihat dari keberaniannya menjalani tugasnya di medan perang, walaupun ada rencana jahat oleh raja Daud waktu itu. 

2 Samuel 11 : 15 - 16
Ditulisnya dalam surat itu, demikian : Tempatkanlah Uria di barisan depan dalam pertempuran yang paling hebat, kemudian kamu mengundurkan diri dari padanya, supaya ia terbunuh mati. Pada waktu Yoab mengepung kota Raba, ia menyuruh Uria pergi ke tempat yang diketahuinya ada lawan yang gagah perkasa. 

Belajarlah dari Uria. Lakukanlah segala sesuatu untuk kemuliaan dan kehormatan nama Tuhan. Kesetiaan Uria sungguh luar biasa. Seandainya Tuhan sendiri tidak menegur Daud melalui nabi Natan atas rencana jahat raja itu, maka tidak akan pernah terbongkar apa yang terjadi terhadap Uria, prajurit yang setia. 

Marilah berintrospeksi, sudahkah kita memiliki kesetiaan, bertanggung jawab terhadap panggilan dan otoritas yang ada di atas kita, siap melaksanakan tugas, dan menjadi seseorang yang dapat dipercaya ? Kiranya, kita semua juga menyerahkan segenap kehidupan kita ke dalam tangan-Nya dan membawa segala kemuliaan hanya bagi Dia. 

1 Korintus 10 : 31
Aku menjawab : Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah. 

Tuhan Yesus Memberkati