GBI PRJ (CK7)

Saat ini kita sedang berada dalam Tahun untuk Bangkit, Jadilah Pemenang. Salah satu ciri orang yang menang sebagai pengikut Tuhan ialah percaya penuh pada janji-janji-Nya. Kita juga memiliki harapan untuk memasuki "Tanah Kanaan" atau hal-hal baik yang Tuhan sediakan bagi kita. Apa Tanah Kanaan yang dijanjikan Tuhan untuk kita masing-masing ?

Ulangan 28 : 12
Tuhan akan membuka bagimu perbendaharaan-Nya yang melimpah, yakni langit, untuk memberi hujan bagi tanahmu pada masanya dan memberkati segala pekerjaanmu, sehingga engkau memberi pinjaman kepada banyak bangsa, tetapi engkau sendiri tidak meminta pinjaman.

Namun, sebelum masuk dalam "Tanah Kanaan" tersebut, biasanya kita akan melewati "padang gurun" yang di dalam hidup ini kadang kala ada melalui :

• Kesehatan
• Keluarga
• Keuangan, dan lainnya

Sekalipun kehidupan kita mungkin terasa berat, tetapi kita dapat mengandalkan Tuhan serta percaya pada janji-Nya. Kita akan belajar dari kisah 12 pengintai Israel (Bilangan 13 & 14) :

Bilangan 13 : 1 - 2
Tuhan berfirman kepada Musa : Suruhlah beberapa orang mengintai tanah Kanaan, yang akan Kuberikan kepada orang Israel; dari setiap suku nenek moyang mereka haruslah kau suruh seorang, semuanya pemimpin-pemimpin di antara mereka.

Bilangan 13 : 16 - 18
Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu; dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua. Maka Musa menyuruh mereka untuk mengintai tanah Kanaan, katanya kepada mereka : Pergilah dari sini ke Tanah Negeb dan naiklah ke pegunungan, dan amat-amatilah bagaimana keadaan negeri itu, apakah bangsa yang mendiaminya kuat atau lemah, apakah mereka sedikit atau banyak.

Prolog (latar belakang) :
• Tuhan berperang bersama kita (Keluaran 14 : 14)

• Memilih orang yang tepat sangat penting

• Mengamati memerlukan kerja sama

Percaya penuh pada janji-janji Tuhan juga memiliki beberapa arti sebagai berikut ini :

1. Hidup adalah perjuangan.
God doesn't give the hardest battles to His toughest soldiers; He creates the toughest souldiers out of life's hardest battles. (Bukannya Tuhan memberikan pertempuran-pertempuran terberat kepada prajurit-prajuritnya yang paling kuat, namun Ia sanggup membentuk serta memproses para prajurit-Nya yang terkuat melalui perjuangan hidup yang mungkin paling berat).

Bilangan 13 : 25 - 30
Sesudah lewat empat puluh hari pulanglah mereka dari pengintaian negeri itu, dan langsung datang kepada Musa, Harun dan segenap umat Israel di Kadesh, di padang gurun Paran. Mereka membawa pulang kabar kepada keduanya dan kepada segenap umat itu dan memperlihatkan kepada sekaliannya hasil negeri itu. Mereka menceritakan kepadanya : Kami sudah masuk ke negeri, ke mana kausuruh kami, dan memang negeri itu berlimpah-limpah susu dan madunya, dan inilah hasilnya. Hanya, bangsa yang diam di negeri itu kuat-kuat dan kota-kotanya berkubu dan sangat besar, juga keturunan Enak telah kami lihat di sana. Orang Amalek diam di Tanah Negeb, orang Het, orang Yebus dan orang Amori diam di pegunungan, orang Kanaan diam sepanjang laut dan sepanjang tepi sungai Yordan. Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya : Tidak ! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya !

The battle of faith (pertempuran iman) :

• Jangan meragukan janji Tuhan

• Menyerah sebelum berperang itu sangat menyedihkan

• Melihatlah sesuai perspektif-Nya

2. Jangan takut dalam peperangan rohani di hidup ini, sebab Ia beserta kita.
Tuhan kita adalah Jehova Nissi (The Lord Is Our Banner), Tuhan Allah panji-panji kemenanganku (Keluaran 17 : 15). Jadi, janganlah memiliki sikap tawar atau kecut hati, melainkan milikilah kelemahlembutan, mau tunduk dan ikut pada proses-Nya, serta keyakinan pada Tuhan.

Bilangan 14 : 1 - 2
Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu. Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka : Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini !

Bilangan 14 : 6 - 8
Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya, dan berkata kepada segenap umat Israel : Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika Tuhan berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.

The victory atau kemenangan (Bilangan 14 : 9) :

• Pemberontakan akan mendukakan hati Tuhan

• Ketakutan serta keraguan bukanlah dari Dia

• Jika Ia beserta kita, siapakah lawan kita ?!

Bilangan 14 : 9
Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang Tuhan  menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.

3. Kemenangan menyertai kita yang percaya penuh pada janji-janji-Nya.
Jesus wants you to be victorious, Tuhan Yesus ingin supaya kita hidup berkemenangan ! Waspadalah, sebab sering setiap kali Ia hendak memproses karakter kita melalui setiap masalah maupun "padang gurun kehidupan", kita ingin menjauh ataupun melarikan dan mengandalkan diri sendiri dan kedagingan. Padahal, sebaiknya janganlah takut menghadapi apa pun pergumulan kita, asalkan tetap berjalan bersama Tuhan.

Hidup kita adalah karena percaya, bukan karena melihat, apabila saat ini Tuhan Yesus mengizinkan kita berada di padang gurun kehidupan, itulah cara-Nya membentuk karakter agar kita tetap rendah hati, serta berserah penuh kepada-Nya supaya bisa memasuki Tanah Kanaan atau Tanah Perjanjian bagi kita masing-masing.

Tuhan Yesus Memberkati