GBI PRJ (CK7)

Kita akan belajar tentang keesaan Tuhan, kemahatunggalan Tuhan yang harus kita puji, sembah, layani, dan ikuti melalui hukum-hukum-Nya dengan ketaatan penuh.

Dalam kitab Ulangan 6, Musa menyampaikan pesan terakhir kepada orang-orang Israel generasi yang kedua sebelum mereka memasuki tanah perjanjian, tanah Kanaan, agar mereka tetap taat dan setia menyembah kepada satu-satunya Allah yang benar.

Ulangan 6 : 4 - 9
Dengarlah, hai orang Israel : Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu esa ! Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu. Apa yang kuperintahkan kepadamu pada hari ini haruslah engkau perhatikan, haruslah engkau mengajarkannya berulang-ulang kepada anak-anakmu dan membicarakannya apabila engkau duduk di rumahmu, apabila engkau sedang dalam perjalanan, apabila engkau berbaring dan apabila engkau bangun. Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu, dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Shema berarti dengarkanlah (ayat 4), Shema Yitsrael artinya dengarkanlah hai orang Israel.

Ini merupakan dasar yang penting, mengakui keesaan Tuhan, kemahatunggalan Tuhan, monoteisme. Hal ini masih terus melekat dalam kehidupan orang-orang Yudaisme, dan ada tiga hal yang membuktikannya yaitu melalui pemakaian tefillin dan mezuzah.

Tefillin dan Mezuzah :
• Tefillin di tangan : Ulangan 6 : 8a
Haruslah juga engkau mengikatkannya sebagai tanda pada tangan.

• Tefillin di dahi :
Ulangan 6 : 8b
dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.

• Mezuzah di pintu :
Ulangan 6 : 9
dan haruslah engkau menuliskannya pada tiang pintu rumahmu dan pada pintu gerbangmu.

Shema ini merupakan pernyataan terbaik tentang kodrat monoteistis Allah; yang diikuti dengan perintah ganda kepada bangsa Israel :

1. Mengasihi Allah dalam ketaatan dengan segenap hati, jiwa, dan kekuatan.

2. Mengajarkan iman mereka dengan tekun kepada anak-anak mereka, turun temurun.

Shema ini mengajarkan monoteisme; doktrin yang menegaskan bahwa Allah adalah Allah yang esa dan benar, bukan sekelompok dewa, yang berbeda-beda.

Allah Israel adalah Allah Mahakuasa di antara semua dewa dan roh di dunia ini. Allah ini harus dijadikan satu-satunya sasaran kasih dan ketaatan Israel.

Ulangan 6 : 17 - 19
Haruslah kamu berpegang pada perintah, peringatan dan ketetapan Tuhan, Allahmu, yang diperintahkan-Nya kepadamu, haruslah engkau melakukan apa yang benar dan baik di mata Tuhan, supaya baik keadaanmu dan engkau memasuki dan menduduki negeri yang baik, yang dijanjikan Tuhan dengan sumpah kepada nenek moyangmu, dengan mengusir semua musuhmu dari hadapanmu, seperti yang difirmankan Tuhan.

Apa yang dipesankan Musa tersebut diikuti dengan ketaatan penuh oleh orang-orang Israel, diajarkan turun temurun kepada generasi-generasi berikutnya sampai dengan saat ini.

Ulangan 6 : 10 - 11
Maka apabila Tuhan, Allahmu, telah membawa engkau masuk ke negeri yang dijanjikan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, yakni Abraham, Ishak dan Yakub, untuk memberikannya kepadamu kota-kota yang besar dan baik, yang tidak kaudirikan; 
rumah-rumah, penuh berisi berbagai-bagai barang baik, yang tidak kauisi; sumur-sumur yang tidak kaugali; kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun, yang tidak kautanami dan apabila engkau sudah makan dan menjadi kenyang, 

Tuhan memegang janji-Nya atas ketaatan yang dilakukan orang Israel dan memberkati mereka.

Buah dari ketaatan dan mengasihi Tuhan :
1. Menerima perlindungan Tuhan

2. Mengalahkan semua musuh

3. Memasuki tanah perjanjian

4. Mendapatkan semua janji Allah

Tuhan Yesus Memberkati