GBI PRJ (CK7)

Sudah 2 tahun lebih kita ada dalam pandemi covid, namun belum selesai. Ada variant baru, sehingga meningkat yang terpapar. Belum lagi dengan orang nyaman beribadah dengan oline service. Perang Ukraina dan Rusia. Mulai ada inflasi di berbagai negara. Problem terus terjadi, berapa lama lagi akan seperti ini. Pagi ini kita akan dikuatkan oleh firman Tuhan, untuk mampu menghadapi semua itu. Ingatlah bahwa Tuhan itu setia.

Roma 3 : 3 - 4a
Jadi bagaimana, jika di antara mereka ada yang tidak setia, dapatkah ketidaksetiaan itu membatalkan kesetiaan Allah ? Sekali-kali tidak ! Sebaliknya : Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong.

2 Timotius 2 : 13  
Jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya.

Mazmur 119 : 90
Kesetiaan-Mu dari keturunan ke keturunan; Engkau menegakkan bumi, sehingga tetap ada. 

4 Hal yang mengingatkan kita akan kesetiaan Allah :

1. Kesetiaan Allah nampak dalam memelihara anak Tuhan di dalam pencobaan, didalam masa sulit.

Salah satu tokoh adalah Yusuf yang mengalami kesetiaan Allah. Seperti yang dikisahkan dalam Kejadian 37 - 42

Kejadian 39 : 2 - 3
Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. 
Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya.

Kejadian 39 : 21, 23
Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena Tuhan menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil. 

Dalam pasal 39, empat kali Allah mengatakan menyertai Yusuf.

Kejadian 45 : 5 
Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu.

Jelas penderitaan yang kita alami merupakan jembatan kita mengalami rencana-Nya.

Pengkhotbah 3 : 1 
Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apa pun di bawah langit ada waktunya. 

Roma 8 : 28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.

1 Korintus 10 : 13 
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya. 

Allah menyediakan kasih karunia yang memadai untuk mengatasi setiap pencobaan dan godaan dosa. Kesetiaan Allah terungkap dalam 2 cara, yaitu Dia tidak akan menijinkan kita dicobai melampaui kekuatan kita, dan Dia akan menyediakan jalan, agar dapat bertahan dan mengalahkan pencobaan.

2. Kesetiaan Allah meningkatkan kwalitas iman kita. Kita belajar dari kwalitas iman dari Yusuf.

Kejadian 39 : 17
Perkataan itu jugalah yang diceritakan perempuan itu kepada Potifar, katanya : Hamba orang Ibrani yang kaubawa ke mari itu datang kepadaku untuk mempermainkan aku.

Kejadian 41 : 12 
Bersama-sama dengan kami ada di sana seorang muda Ibrani, hamba kepala pengawal istana itu; kami menceritakan mimpi kami kepadanya, lalu diartikannya kepada kami mimpi kami masing-masing.

Walaupun dalam kesusahan, Yusuf tetap mendeklarasikan bahwa ia adalah umat pilihan Allah. Ia menjaga kwalitas iman. Allah setia untuk menguatkan iman kita dalam susah sekalipun.

Daniel 3 : 17 - 18
Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja; tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu.

3. Kesetiaan Allah adalah jaminan keamanan kita.

Mazmur 23 : 4
Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. 

Mazmur 54 : 4
Sesungguhnya, Allah adalah penolongku; Tuhanlah yang menopang aku. 

Janji Allah dalam firmanNya kepada kita, bahwa Dia akan selalu menopang kita.

4. Kesetiaan Allah nampak dalam mengampuni kita. Saat manusia jatuh dalam dosa, Allah tetap setia dengan menyediakan pengampunan dan penyucian, agar hidup dalam rencanaNya.

1 Yohanes 1 : 9
Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

TAKE HOME MESAGE :
Allah yang kita sembah adalah Allah yang kesetiaan-Nya dari keturunan ke keturunan (terus menerus, tidak pernah berhenti), yang memelihara, menguatkan iman, menjaga keselamatan kita, dan mengampuni dosa kita. 
Bersandarlah hanya kepada Allah yang setia.

Yesaya 54 : 10,
Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman Tuhan, yang mengasihani engkau.

Tuhan Yesus Memberkati