GBI PRJ (CK7)

Kesetiaan adalah salah satu karakter Tuhan. Banyak sekali isi Alkitab menyatakan seperti itu.
 
It was wasy in all that was beautiful. But His faithfulness comes in a package.
(Semuanya tampak mudah ketika segalanya indah. Tetapi ketahuilah kesetian-Nya datang dalam sebuah paket).
 
Kita akan belajar dari satu paket lengkap kesetiaan Tuhan dalam Nehemia pasal 9, berbicara tentang pembangunan tembok Yerusalem. Bangsa Israel diminta untuk melihat kembali, bagaimana Tuhan menyertai dan memberkati mereka.
 
1. Kesetiaan-Nya nyata di tengah permasalahan.
Nehemia 9
Ayat 9 - 10 Ketika menghadapi Firaun.
Ayat 11 Terhimpit di Laut Teberau.
Ayat 12 Dengan tiang awan Engkau memimpin mereka pada siang hari dan dengan tiang api pada malam hari untuk menerangi jalan yang mereka lalui.
Ayat 15A Telah Kauberikan kepada mereka roti dari langit untuk menghilangkan lapar dan air Kau keluarkan bagi mereka dari gunung batu untuk melepaskan dahaga.
 
Kesetiaan Tuhan tidak berarti tanpa tantangan. Justru di dalam permasalahan tangan Tuhan membuktikan kesetiaan-Nya.
 
1 Korintus 10 : 13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.
 
2. Kesetiaan-Nya nyata dalam belas kasihan-Nya.
Nehemia 9
Ayat 16 - 19 Bangsa Israel berdosa, mengeraskan hati dihadapan Tuhan. Tetapi Tuhan tetap setia memelihara mereka.
Ayat 17 & 21 Mereka menolak untuk patuh dan tidak mengingat perbuatan-perbuatan yang ajaib yang telah Kaubuat di antara mereka. Mereka bersitegang leher malah berkeras kepala untuk kembali ke perbudakan di Mesir. Tetapi Engkaulah Allah yang sudi mengampuni, yang pengasih dan penyayang, yang panjang sabar dan berlimpah kasih setia-Nya. Engkau tidak meninggalkan mereka. Empat puluh tahun lamanya Engkau memberikan mereka makan di padang gurun. Mereka tidak berkekurangan, pakaian mereka tidak rusak, dan kaki mereka tidak bengkak.
 
Di dalam kesulitan dan permasalahan, kesetiaan Tuhan nyata dalam belas kasihan-Nya untuk kita.
 
Ratapan 3 : 22 - 23
Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar kesetiaan-Mu !
 
3. Kesetiaan-Nya nyata atas penggenapan janji
Nehemia 9
Ayat 22 - 24 Tuhan menggenapi janji-Nya. Tuhan memberikan kemenangan dan keturunan untuk menuduki tanah yang sudah dijanjikan-Nya.
Ayat 25 Mereka merebut kota-kota yang berkubu dan tanah yang subur. Mereka merampas rumah-rumah yang penuh berisi berbagai-bagai barang baik, tempat-tempat air pahatan, kebun-kebun anggur dan kebun-kebun zaitun dan pohon-pohon buah-buahan dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka makan dan menjadi kenyang dan gemuk. Mereka hidup mewah karena kebaikan-Mu yang besar.
 
Penggenapan janji Allah kepada anak-anak-Nya membuktikan kesetiaan-Nya.
 
What God has for you is for you. Trust His timing. (Apa yang Tuhan miliki untukmu adalah untukmu. Percayalah pada waktu-Nya).
 
Pengkotbah 3 : 14
Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia.
 
According to a man named Dr. Reginald Dunlap there are approximately 30,000 promises in the Bible. (Menurut seorang pria bernama Dr. Reginald Dunlap ada sekitar 30.000 janji di dalam Alkitab).
 
4. Kesetiaan-Nya nyata melalui koreksi
Nehemia 9 :
Ayat 26 - 35 Sekalipun Tuhan menampakan belas kasihan-Nya, tapi Ia tetap mendisiplinkan umat-Nya
Ayat 30, 32, & 33 Namun bertahun-tahun lamanya Engkau melanjutkan sabar-Mu terhadap mereka. Dengan Roh-Mu Engkau memperingatkan mereka, yakni dengan perantaraan para nabi-Mu, tetapi mereka tidak menghiraukannya, sehingga Engkau menyerahkan mereka ke tangan bangsa-bangsa segala negeri. Sekarang, ya Allah kami, Allah yang maha besar, kuat dan dahsyat, yang berpegang pada perjanjian dan kasih setia-Nya, janganlah Kaupandang remeh segala kesusahan yang telah dialami oleh kami, oleh raja-raja kami, pemimpin-pemimpin kami, imam-imam kami, nabi-nabi kami dan nenek moyang kami, ya oleh seluruh umat-Mu, sejak zaman raja-raja Asyur sampai hari ini. Tetapi Engkaulah yang benar dalam segala hal yang menimpa kami, karena Engkau berlaku setia dan kamilah berbuat fasik.
 
Saat umat-Nya ditegur dan didisiplinkan, itu juga bentuk kesetiaan Allah kepada mereka.
 
Kesimpulan :
1. Ia setia di tengah persoalan

2. Ia setia lewat belas kasihan

3. Ia setia menepati janji

4. Ia setia mendisiplinkan
 
Tuhan Yesus Memberkati