GBI PRJ (CK7)

Hidup yang kita jalani di dunia ini seperti menjalani sebuah peran yang telah Tuhan atur sesuai tujuan dan kehendak-Nya. Setiap kita harus menjalaninya dengan penuh hormat dan tanggungjawab di hadapan Tuhan yang memberi peran tersebut. Hal yang tidak boleh kita lakukan adalah peran sandiwara. Maksudnya, kita tidak boleh berpura-pura (munafik) dalam menjalani peran kita seolah-olah bersandiwara dan tidak bertanggungjawab secara moral di hadapan Tuhan dan sesama.

Matius 23 : 1 - 36
Kecaman Tuhan Yesus terhadap ahli Taurat dan orang farisi yang dalam hidup beragamanya patut di acungi jempol tetapi Tuhan melihat adanyakemunafikan atau ber pura-pura sehingga Tuhan menyamakan mereka seperti kuburan.

Ay. 27 - 28 Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu sama seperti kuburan yang dilabur putih, yang sebelah luarnya memang bersih tampaknya, tetapi yang sebelah dalamnya penuh tulang belulang dan pelbagai jenis kotoran. Demikian jugalah kamu, di sebelah luar kamu tampaknya benar di mata orang, tetapi di sebelah dalam kamu penuh kemunafikan dan kedurjanaan.

Hidup keagamaan orang farisi dan ahli Taurat :

1. Mereka pencinta dan pelindung Alkitab sebagai Firman Allah.

2. Orang Farisi sepenuhnya mengabdi kepada hukum Allah.

3. Semangat misionaris dan penginjilan mereka luar biasa.

4. Mereka menanti kedatangan Mesias (Kristus). 

5. Mereka memelihara Torah (hukum) dipelihara secara sempurna.

6. Mereka berpuasa satu minggu dua kali. 

7. Mereka rajin membayar perpuluhan. 

Di sini letak tragedinya, mereka tidak memenuhi persyaratan Kerajaan Allah.

Kemunafikan hidup beragama orang farisi :

1. Orang farisi mengajar tapi tidak melakukan apa yang diajarkan (Matius 23 : 2 - 4)

2. Orang farisi mengerjakan semua aktifitas keagamaan hanya untuk dilihat orang (Matius 23 : 5)

3. Orang farisi rela melakukan apa saja demi mempertobatkan satu orang, tapi tidak menjadikannya sebagai penghuni sorga (Matius 23 : 15)

Ibadah yang kita lakukan pun harus sungguh-sungguh untuk Tuhan, bukan sebuah pertunjukkan fisik untuk memuaskan tubuh dan jiwa kita semata atau supaya memenuhi gedung ibadah dengan orang-orang tanpa mempersembahkan hidup yang kudus dan berkenan di hadapan Tuhan. Bagaimana dengan pelayanan yang kita lakukan ? Apakah untuk Tuhan atau sekedar keren-kerenan di mata manusia ?

Matius 5 : 20 
Maka Aku berkata kepadamu : Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar daripada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.

Kecaman Tuhan Yesus kepada ahli-ahli Taurat dan orang farisi, kiranya boleh jadi peringatan unutk kita orang percaya ... supaya jangan kita menjadi celaka seperti mereka. 

Marilah kita menjadi Pengikut Tuhan yang sungguh-sungguh. Jangan bersandiwara jangan terus ber acting. Tuhan menghendaki kita melakukan apa yang berkenan pada-Nya dengan sepenuh hati bukan berpura-pura. Hendaklah kasih itu jangan pura-pura ! Jauhilah yang Jahat, lakukanlah yang baik.

Pesan hari ini :
Yang dituntut Tuhan dari hamba-hamba-Nya dan umat-Nya adalah : ketaatan, ketulusan, kejujuran, dan kemurnian kita. Mari kita berupaya untuk hidup dalam perkataan dan perbuatan yang sama, sehingga tidak ada ruang sandiwara dalam hidup kita dan hidup kita ini akan memancarkan kebenaran, ketulusan, keadilan, kepedulian , cinta kasih yang tidak bersyarat dan tidak bersandiwara. Amin.

Tuhan Yesus Memberkati