Untuk direnungkan, ketika kita hanya memilih apa yang enak untuk didengar, Tuhan pun memilih untuk jarang berfirman. Hal ini menyatakan bahwa Allah jarang menyatakan isi hati-Nya kepada seseorang. Pengertian ini maksudnya bukan tidak bisa mendengar khotbah atau tidak ada yang berkhotbah, tapi kita tidak lagi mendengar dan menangkap pesan Tuhan secara langsung dari Tuhan, bukan dari orang lain.
Jika kita ada dalam kondisi seperti itu, mari kita belajar dari nabi Samuel, yang kita temukan di 1 Samuel 3.
1 Samuel 3 : 1
Samuel yang muda itu menjadi pelayan Tuhan di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu firman Tuhan jarang; penglihatan-penglihatanpun tidak sering.
Ketika Tuhan jarang memperdengarkan suara-Nya dan jarang menyatakan isi hati-Nya, hal ini terjadi karena Tuhan tidak menemukan orang yang mau mendengar-Nya. Mengapa bisa terjadi seperti itu ?
Kondisi pada masa itu (Selective Hearing mode on) :
• Imam tidak mengindahkan Tuhan (1 Samuel 2 : 12).
• Imam mencuri bagian korban yang bukan haknya (1 Samuel 2 : 13 - 17).
• Imam melakukan perbuatan asusila (1 Samuel 2 : 22 - 25).
• Imam (Eli) membiarkan kondisi tersebut tanpa tindakan tegas.
Kalau imamnya saja berlaku seperti itu, pasti jemaatnya bisa ikut-ikutan seperti itu. Itulah kondisi rohani "selective hearing mode on", yaitu mendengarkan hanya yang mau didengar, melihat hanya yang mau dilihat. Orang model ini hanya mau melakukan apa yang dia inginkan. Kalau hal ini terjadi, maka Tuhan tidak akan memperdengarkan firman-Nya.
Tuhan harus mencari imam yang baru, yang mau mendengarkan suara-Nya sehingga umat Tuhan tidak menjadi liar. Tuhan perlu melatih imam baru yang bukan dari kalangan keluarga imam, yaitu Samuel, seorang kanak-kanak yang ada dalam pengawasan imam Eli.
Pelatihan imam baru (1 Samuel 3 : 4 - 10) – Selective Calling mode on.
Lalu Tuhan memanggil : Samuel! Samuel ! Samuel belum mengenal Tuhan dan Firman Tuhan belum pernah dinyatakan kepadanya. Lalu datanglah Tuhan berdiri di sana memanggil lagi, dan Samuel pun menjawab : Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar.
Tidak mengindahkan Tuhan vs Berbicaralah sebab hamba-Mu ini mendengar.
Dulu kondisinya para imam tidak mengindahkan Tuhan, namun sekarang ketika Dia memanggil ada seseorang yang berkata : Berbicaralah sebab hamba-Mu ini mendengar. Tuhan perlu memanggil hamba-Nya yang baru agar suara-Nya bisa diperdengarkan sampai pada umat-Nya. Tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
Tuhan memanggil.
1 Samuel 3 : 19
Dan Samuel makin besar dan Tuhan menyertai dia dan tidak ada satupun dari firman-Nya itu yang dibiarkan-Nya gugur.
Apa yang berhasil dibangun di sini? Atau apakah yang membuat seseorang mau mendengar suara Tuhan ? Hubungan ! Hubungan yang semakin dekat, akan semakin saling mendengar; namun, semakin jauh semakin sering terdiam.
Oleh sebab itu belajar dari peristiwa Tuhan memanggil Samuel, kita belajar tentang cara melatih hubungan dengan Tuhan, yaitu dengan cara :
• Pakailah hati yang tulus dan rendah hati, ijinkan Tuhan interupsi kapan saja.
• Luangkan waktu pribadi dalam hadirat Tuhan lewat penyembahan dan firman Tuhan (Alkitab).
• Memiliki mentor yang bisa dipercaya, bukan yang pandai memanfaatkan.
• Lakukan sesuai apa yang Tuhan minta untuk kita lakukan.
Filipi 4 : 9
Dan apa yang telah kamu pelajari dan apa yang telah kamu terima, dan apa yang telah kamu dengar dan apa yang telah kamu lihat padaku, lakukanlah itu. Maka Allah sumber damai sejahtera akan menyertai kamu.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz