GBI PRJ (CK7)

Siapa aku sebenarnya ?

Identitas diri adalah keseluruhan karakteristik yang membentuk diri kita, termasuk kepribadian, nilai-nilai, keyakinan, minat, dan pengalaman hidup. Identitas diri yang kuat sangat baik untuk membuat keputusan yang baik, membangun hubungan yang sehat dan dapat menghadapi tantangan hidup, sebaliknya identitas diri yang tidak kuat akan membuat kebingungan, ketidakamanan, dan bisa melakukan perilaku yang beresiko.

Seringkali kita membangun identitas kita dalam hal-hal yang salah, seperti penampilan, prestasi, atau popularitas. Namun sesungguhnya identitas sejati kita hanya dapat ditemukan di dalam Kristus.

Ada satu kisah di Alkitab yang menceritakan ketika Yesus harus melintasi daerah Samaria, dan Dia melakukan satu percakapan dengan perempuan Samaria, dalam kitab Yohanes 4 : 4 - 26. Mengapa kisah ini menjadi menarik ? Pada zaman itu, setiap wanita yang memiliki gambar diri yang baik pasti akan keluar mengambil air di sumur pada pagi hari. Di sumur itulah para wanita akan bersosialisasi satu dengan yang lain. Namun perempuan Samaria tersebut merasa tidak layak dan berusaha menghindari wanita lain agar tidak menjadi bahan pergunjingan, karena apa yang telah dia lakukan merupakan hal-hal yang tidak baik.

Apa yang dapat kita pelajari ?

1. Identitas yang salah. Mengabaikan kebutuhan rohani dan fokus hanya kepada hal-hal duniawi.

Identitas yang salah :

1. Dibangun mengandalkan sensasi, mengabaikan esensi. Merasa bahwa prestasi, karir, popularitas, harta, status sosial dapat membuat mereka lebih baik dan berharga.

2. ⁠Membuat seseorang terjebak dalam gambar diri yang salah. Kegagalan masa lalu menjadi penghambat, sebaliknya keberhasilan menjadikan sombong dan merendahkan orang lain.

3. ⁠Menyebabkan orang tidak mengenal diri dengan utuh. Kehilangan pandangan akan nilai dan tujuan hidup sesungguhnya, juga sulit mengenal kehendak Allah atas hidupnya.

Ketika kita mengenal Kristus, kita akan memahami bahwa kita adalah anak-anak Allah yang dikasihi, diciptakan dengan tujuan yang mulia; sehingga memberikan kita nilai, makna, dan arah hidup yang benar.

Identitas yang salah membuat kita tersesat dalam labirin kehidupan, dan mengejar hal-hal yang fana dan salah dalam kehidupan.

2. Identitas sejati di dalam Kristus: ditemukan, ditetapkan, dan diubahkan.

Yohanes 4 : 26
Kata Yesus kepadanya : Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau.

Identitas sejati dalam Kristus memiliki beberapa dimensi penting :

1. Ditemukan dalam Anugerah Allah.
2. ⁠Ditetapkan dalam Kasih Allah. Kasih memberikan penerimaan.
3. ⁠Diubahkan oleh Roh Kudus.

Kenali Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat Anda, sadari bahwa Amda dikasihi dan diterima oleh Allah dengan segala kerapuhan Anda, lalu gunakan talenta dan karunia yang Tuhan taruh dalam hidup Anda untuk melayani Tuhan dan sesama.

3. Alami transformasi identitas, dan muliakan Tuhan.

Yohanes 4 : 39 - 42
Dan banyak orang Samaria dari kota itu telah menjadi percaya kepada-Nya karena perkataan perempuan itu, yang bersaksi : Ia mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Ketika orang-orang Samaria itu sampai kepada Yesus, mereka meminta kepada-Nya, supaya Ia tinggal pada mereka; dan Iapun tinggal di situ dua hari lamanya. Dan lebih banyak lagi orang yang menjadi percaya karena perkataan-Nya, dan mereka berkata kepada perempuan itu: Kami percaya, tetapi bukan lagi karena apa yang kaukatakan, sebab kami sendiri telah mendengar Dia dan kami tahu, bahwa Dialah benar-benar Juruselamat dunia.

Ciri orang yang sudah mengalami transformasi di dalam Kristus :

1. Pertobatan dan pengampunan
2. ⁠Pembaharuan pikiran dan hati
3. ⁠Kehidupan yang berbuah
4. ⁠Kesaksian yang berdampak

Membangun identitas diri yang benar :

1. Mengenal Allah melalui firman-Nya (Alkitab)
2. ⁠Berdoa dan membangun hubungan pribadi dengan Yesus Kristus
3. ⁠Menjadi bagian dari komunitas yang sehat.

Penutup :
- Identitas sejati kita bukanlah tentang siapa kita di mata dunia, tetapi siapa kita di mata Allah. 
- Dalam Kristus, kita adalah anak-anak Allah yang dikasihi, diciptakan untuk tujuan yang mulia. (Efesus 2 : 10) 
- Jangan mencari identitasmu di tempat yang salah, temukan identitas sejatimu dalam Kristus dan alami transformasi hidup agar hidupmu bisa menginspirasi orang lain untuk bertransformasi juga.

Log out from your wrong identity, log in to your true identity in Christ.

Tuhan Yesus Memberkati