GBI PRJ (CK7)

Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. (2 Tim 1 : 7)

Manusia terdiri dari tiga bagian, tubuh, jiwa dan roh. Roh dalam naskah aslinya pneuma dan didalam roh atau pneuma inilah Tuhan tinggal. Tubuh dan jiwa kita seharusnya dikuasai oleh Roh, itu sebabnya kita perlu memiliki roh yang menyala-nyala. Ayat diatas berkata bahwa Allah tidak memberikan kepada kita roh ketakutan melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban. Kata ketertiban tidak hanya bicara tertib tetapi orang yang rohnya kuat pasti pikirannya tenang. Tanda orang yang memiliki rohnya kuat : 

1. MEMILIKI SELF CONTROL

Orang yang memiliki kecerdasan rohani memiliki buah-buah roh, "Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu (Gal. 5 : 22 - 23)". Orang - orang yang memiliki self control dinegara manapun berada kita dapat tinggal dan negara manapun dengan mudah menerimanya. Oleh sebab itu kita perlu memiliki pengendalian diri yang kuat. Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan (Mrk 7 : 20 - 21)". Jadi apa yang keluar itu datang dari dalam hati kita. Apa yang ada didalam kita adalah buah roh Kudus oleh sebab itu kita perlu mendewasakan apa yang ada didalam kita. Mengapa kita perlu mendewasakan buah Roh Kudus karena semua yang ada diluar seluruhnya negatif disekeliling kita, saling menjatuhkan, dan menyakiti dmaka kita perlu membangun kehidupan yang didalam yaitu buah Roh Kudus agar dapat kuat menghadapi dunia. Apa yang kita keluarkan dari mulut kita itulah kita, maka kita perlu mengeluarkan kata-kata yang positif baik kepada orang  lain maupun kepada keluarga kita. Tetapi apakah katanya? Ini: Firman itu dekat kepadamu, yakni didalam mulutmu dan didalam hatimu." Itulah firman iman, yang kami berikan (Roma 10:8)

2. PALING MUDAH UNTUK BERSYUKUR

Kalau kita mengatakan bersyukur tidak memiliki kaitan dengan nyanyian. Mengucap syukur adalah sikap hati. Orang yang mengucap syukur membawa seseorang ke dalam zona yang penuh keajaiban. Oleh sebab itu tetaplah mengucap syukur dalam keadaan yang baik. Apa yang terjadi dalam peristiwa dimana Tuhan Yesus memberikan makan 3000 orang. Murid-muridnya bertanya-tanya bagaimana mereka dapat memberi makan untuk 3ribu orang. "Di sini ada seorang anak, yang mempunyai lima roti jelai dan dua ikan; tetapi apakah artinya itu untuk orang sebanyak ini?" (Yoh 6:9). Tetapi Tuhan Yesus tidak bingung seperti murid-muridNya, Ia memakai makanan lima roti dan dua ikan yang dimiliki oleh anak-anak, "Lalu Yesus mengambil roti itu, mengucap syukur dan membagi-bagikannya kepada mereka yang duduk disitu, demikian juga dibuat-Nya dengan ikan-ikan itu, sebanyak yang mereka kehendaki. (Yoh 6:11)". Tuhan Yesus hanya mengatakan, "mengucap syukur". Perkataan mengucap syukur dapat menggerakkan sorga. Oleh sebab itu apa yang menjadi masalah dalam hidup kita, maka ucapkanlah syukur kepada Tuhan maka sorga  akan turun dalam hidup kita. Dalam pasal ini Tuhan Yesus mengulang kembali perkataan ucapan syukur, mengapa Tuhan mengulang perkataan tersebut itu berarti ucapan syukur sangat penting untuk kita ucapkan dan mengulangnya. "Tetapi sementara itu beberapa perahu lain datang dari Tiberias dekat ke tempat mereka makan roti, sesudah Tuhan mengucapkan syukur atasnya. (Yoh 6:23)"

Kita harus memiliki kecerdasan spiritual, dengan membangun kehidupan yang ada didalam kita yaitu buah-buah Roh kudus bukan kehidupan yang diluar. Karena kehidupan yang diluar sangat negatif disekeliling kita oleh sebab itu kita harus kuat supaya kita bisa menghadapi kehidupan dunia dan orang yang memiliki kecerdasan spiritual pasti memiliki pengendalian diri dan mengucap syukur. Amin... !