GBI PRJ (CK7)

Yesus memberikan pesan kepada para murid-Nya bahwa sebelum Yesus datang untuk kali yang kedua, akan banyak penyesat-penyesat yang akan menyeret banyak orang Kristen masuk neraka. Kita harus waspada terhadap penyesat-penyesat ini. Banyak orang akan mengaku membawa nama Yesus, hal ini menunjukkan bahwa penyesat itu dari dalam (pendeta, penginjil, pengkhotbah).

Matius 24: 4, 5, 11 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang.

Lukas 13:23-24, "Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?" Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat."

Bagaimana supaya kita tidak dapat disesatkan? Kita harus menjadi pelaku Firman Tuhan.

Matius 22 : 29, "Yesus menjawab mereka: "Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah!" Supaya tidak disesatkan : KUASAI ALKITAB. Apa yang Alkitab katakan harus kita percayai dan dilakukan.

Yakobus 1 : 22, "Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri."

Rasul Yohanes (murid Yesus yang paling intim) menulis 5 kitab: Injil Yohanes, 1-3 Surat Yohanes, dan kitab Wahyu.

5 kitab itu menjelaskan tentang: Roh Kudus, Penyesatan, dan menyatakan apa yang akan terjadi di akhir zaman. Pada zaman Rasul Yohanes terjadi pengajaran tentang Gnostisime.

GNOSTISISME

1. Gnosis (Yunani) = "mengetahui."
2. Allah adalah Roh, hanya roh yang diperhitungkan dalam kekekalan
3. Roh (baik) dan materi (jahat)
4. Keselamatan tidak ada hubungannya dengan tubuh melainkan dengan roh
5. Keadaan tubuh (dosa) tidak mempengaruhi kehidupan roh/ kekekalan.
6. Kristus adalah Roh, Tubuh Yesus hanyalah ilusinasi

Ibrani 12 : 14b, "… kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan." Sebagai orang Kristen kita bisa saja jatuh dalam dosa, tapi kita harus bertobat dan kejar kekudusan. Rasul Yohanes menasihati kepada 7 jemaat agar tidak terjerat kepada pengajaran sesat. Apa yang diajarkan pengajar-pengajar sesat?

PENGAJARAN SESAT :

1. Tidak usah takut akan firman Tuhan (tidak jadi pelaku firman)
2. Tidak usah hidup kudus (Hypergrace)
3. Tidak perlu memiliki iman yang menyelamatkan
4. Tidak perlu hidup terang
5. Tidak usah minta ampun, karena Yesus sudah mengampuni semua dosa kita sekali untuk selamanya. (Hypergrace)

Ciri-ciri Gereja yang benar:

1. Untuk melihat gereja itu keluar dari Alkitab atau tidak, lihat apakah penyembahan kepada Allah benar atau tidak?

Yohanes 4 : 23 - 24 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian. Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran.

2. Apakah gereja itu mengajarkan untuk membawa korban persembahan atau tidak? Gereja yang benar mengajarkan umat Tuhan untuk menjadi pelaku firman Tuhan, bukan hanya bisa berseru-seru kepada Tuhan (Matius 7:21).

Maleakhi 3 : 8 - 11 Bolehkah manusia menipu Allah? Namun kamu menipu Aku. Tetapi kamu berkata: "Dengan cara bagaimanakah kami menipu Engkau?" Mengenai persembahan persepuluhan dan persembahan khusus! Kamu telah kena kutuk, tetapi kamu masih menipu Aku, ya kamu seluruh bangsa! Bawalah seluruh persembahan persepuluhan itu ke dalam rumah perbendaharaan, supaya ada persediaan makanan di rumah-Ku dan ujilah Aku, firman TUHAN semesta alam, apakah Aku tidak membukakan bagimu tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat kepadamu sampai berkelimpahan. Aku akan menghardik bagimu belalang pelahap, supaya jangan dihabisinya hasil tanahmu dan supaya jangan pohon anggur di padang tidak berbuah bagimu, firman TUHAN semesta alam.

3. Pengajaran dan Hamba Tuhanya hidup dalam kebenaran dan kekudusan, tidak kompromi dengan dunia.