GBI PRJ (CK7)

"dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu," (Titus 2:7).

Bagaimana kita bisa menjadi murid yang baik apabila kita tidak pernah mau belajar. Oleh karena itu seorang murid yang luar biasa apalagi bisa menjadi teladan harus bisa menyerap ilmu dari gurunya dengan sangat baik. Sangat banyak guru dalam kehidupan ini yang mampu mengajarkan ilmu kebenaran dalam hidup kita, terutama dalam gereja, dalam rumah Tuhan, banyak sekali hamba Tuhan yang bisa mengajarkan ilmu kebenaran yang sesuai dengan firman Tuhan untuk bisa kita serap.

Apa yang harus bisa kita serap sebagai seorang murid yang baik?

1. Kita harus bisa menyerap tentang iman percaya.

Dalam kehidupan ini Yesus adalah segala-galanya, tidak ada kompromi lagi. Kalau kita sebagai seorang murid tidak bisa menyerap ilmu tentang iman percaya, maka kita akan sangat mudah sekali menjual Yesus demi sesuatu yang lain. Iman di dalam Tuhan tidak akan pernah salah, iman di dalam Tuhan akan membawa kita kepada keselamatan kekal; Yesus adalah yang selalu nomor satu dalam hidup ini.

Iman kita di dalam Tuhan bukanlah sebuah permainan, namun iman kita di dalam Tuhan adalah suatu bukti keseriusan kita mengikut Dia. Jangan datang ke gereja hanya sebagai rutinitas belaka, tetapi seraplah ilmu untuk menjadi lebih pintar dalam kehidupan kerohanian sehingga mampu menjalani kehidupan keseharian ini bersama tuntunan Tuhan.

2. Kita harus belajar untuk melihat ada kuasa di dalam doa.

Ada kuasa yang besar dari doa orang benar bila dengan yakin didoakan. Doa itu bukan main-main, tidak ada yang dapat mengalahkan kekuatan doa. Doa adalah nafas hidup kita sebagai orang percaya. Disaat kita berdoa, meskipun kita belum melihat hasilnya dengan mata jasmani kita, tetapi di alam roh Tuhan sudah menjawab doa-doa kita dan setiap doa kita didengar oleh Tuhan, tidak ada satupun doa kita yang tidak didengar apalagi terluput dari Tuhan. Jangan main-main dengan doa dan jangan berdoa main-main atau sembarang, karena Tuhan tidak akan pernah menjawab doa kita dengan main-main.

3. Kita harus belajar menyerap nilai-nilai kekristenan.

Pada saat kita belajar menyerap nilai-nilai kekristenan, kita akan memancarkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan kita. Apa yang kita pelajari akan tertanam dan bertumbuh dalam kehidupan kita, oleh sebab itu pilihlah guru yang benar yang mengajarkan nilai-nilai kekristenan untuk bisa kita serap ilmunya. Sesungguhnya tidak perlu IQ (Intelligence Quotient, kadar kecerdasan) yang tinggi untuk bisa mempraktekkan nilai-nilai kekristenan yang benar dalam hidup ini dan menjadi teladan.

Firman Tuhan hari ini mengajarkan bagi kita untuk tidak hanya bisa menjadi murid yang baik namun juga bisa menjadi teladan yang baik guna menjadi berkat bagi banyak orang lain di sekitar kita.