GBI PRJ (CK7)

Abram adalah seorang yang diberkati Tuhan dan dijadikan Bapa bangsa yang besar oleh Tuhan. Bukan tanpa sebab Allah memanggil dan memberkati Abram, tapi karena banyak hal yang dilakukan Abram sehingga ia memdapat perkenanan dari Tuhan. Ada Empat Karakter Abram yang membuat ia dikenan oleh Tuhan:

1. Hubungan Intim Dengan Tuhan

"Berfirmanlah TUHAN kepada Abram: "Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." (Kej 12:1)

Visi hanya bisa terjadi kalau kita mempunyai hubungan yang intim dengan Tuhan. Ketika Allah berfirman kepada Abram karena Abram memiliki komunikasi yang baik. Orang yang mempunyai hubungan karib dengan Tuhan pasti akan selalu berpikirin yang poisitif terhadap apapun, perilaku yang baik dan menjaga hidupnya semakin hari semaki berkenan kepada Tuhan.

2. Menghormati Orang Tua

Terah, ayah dari Abram membawa seluruh keluarganya ke Kanaan melewati Haran padahal jarak untuk menuju tanah Kanaan lebih dekat jika melalui Padang gurun Arab tapi di Padang Gurun tersebut tidak ada air sehingga bisa membuat manusia dan kawanan hewan yang ikut serta akan mati. Tapi jika melalui Haran maka mereka akan melintasi dua sungai sehingga kehidupan bisa terjamin karena ada air. Dalam hal ini, Terah adalah orang tua yang bertanggung jawab terhadap seisi keluarga. Abram yang bergaul intim dengan Tuhan pasti akan menghormati orang tua. Seburuk apapun orang tua kita, tidak ada alasan untuk tidak menghormati orang tua tetapi taat kita hanya kepada Tuhan. Abram sangat diberkati Tuhan karena menghormati orang tuanya.

3. Bertanggung Jawab Terhadap Orang Lain

"Lalu pergilah Abram seperti yang difirmankan TUHAN kepadanya, dan Lotpun ikut bersama-sama dengan dia; Abram berumur tujuh puluh lima tahun, ketika ia berangkat dari Haran. Abram membawa Sarai, isterinya, dan Lot, anak saudaranya, dan segala harta benda yang didapat mereka dan orang-orang yang diperoleh mereka di Haran; mereka berangkat ke tanah Kanaan, lalu sampai di situ." (Kej 12:4-5)

Abram pergi ke Kanaan setelah Terah meninggal, teladan hidup yang diberikan Terah sangat melekat pada Abram sehingga ia hidup dengan meneladani hidup ayahnya. Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Kalau orang tua kita tidak baik tapi kita mengenal kebenaran maka sikap hidup kita yang telah diubahkan akan terpancar kepada orang tua kita sehingga orang tua kita juga akan mengenal kebenaran. Abram pergi ke Kanaan tidak seorang diri, sama seperti Terah yang membawa seluruh keluarganya maka Abram pun membawa seluruh keluarga dan kawanan hewan peliharaannya ke Tanah Kanaan. Ketika kita memperhatikan orang lain disekitar kita maka Tuhan pun akan memelihara seluruh hidup kita.

4. Pembawa Damai

"Karena itu terjadilah perkelahian antara para gembala Abram dan para gembala Lot. Waktu itu orang Kanaan dan orang Feris diam di negeri itu. Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri. Lalu Lot melayangkan pandangnya dan dilihatnyalah, bahwa seluruh Lembah Yordan banyak airnya, seperti taman TUHAN, seperti tanah Mesir, sampai ke Zoar. --Hal itu terjadi sebelum TUHAN memusnahkan Sodom dan Gomora." (Kej 13:7-10)

Orang yang memiliki hubungan intim dengan Tuhan pasti akan mencintai damai dan bukan mencari perselisihan. Orang benar pasti ditolong Tuhan. Abram memberikan Lot untuk memutuskan tempat kediamannnya, tapi tidak membuat Abram menjadi arogan karena Allah berfirman kepadanya. Justru, karena hati yang tulus maka padang gurun sekalipun tidak membuat Abram hidup kekurangan.

Tindakan Allah Kepada Abram:

1. Membuat Abram Menjadi Besar

"Aku akan membuat engkau menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur; dan engkau akan menjadi berkat." (Kej 12:2)

Nama Abram berubah menjadi Abraham karena Allah yang memberikan nama tersebut. Abraham memiliki arti Bapa bangsa yang besar. Untuk menjadi besar tidak bisa melalui daging tapi melalui pengangkatan yang diberikan oleh Tuhan. Apapun yang kita lakukan tidak akan membuat kita secara instan menjadi orang yang berhasil, perlu proses dan waktu yang ditentukan oleh Tuhan. Sesuatu yang dilalui dengan proses pasti akan membuat kita menjadi pribadi yang matang.

2. Pembelaan Tuhan Terhap Orang Benar

"Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat … Tetapi TUHAN menimpakan tulah yang hebat kepada Firaun, demikian juga kepada seisi istananya, karena Sarai, isteri Abram itu." (Kej 12:3,17)

Jangan menilai atau mengusik hamba Tuhan karena Tuhan tidak akan tinggal diam kepada orang-orang benar. Tidak hanya hidup hamba Tuhan tapi juga seisi keluarganya ada dalam pembelaan Tuhan.

3. Hidup Dalam Kemuliaan Tuhan

"Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya. Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN." (Kej 12:7-8)

Abram diperkenan Tuhan untuk memiliki anak yang dijanjikan, sekalipun dalam kemandulan Sarai tapi Tuhan berkenan memberikan keturunan Illahi, sehingga keturunannya bukan dipandang bukan dari keturunan manusia tapi anak-anak Allah. Demikianlah kita adalah garis keturunan kita adalah anak-anak yang dijanjikan Tuhan. Oleh karena itu perlu karakter yang baik sehingga Allah bertindak dalam hidup kita. Amin…