GBI PRJ (CK7)

Banyak musim yang tidak mudah dilalui dalam hidup ini, tetapi Tuhan masih sanggup untuk melakukan dan memberikan sesuatu yang baru bagi kita. ‘The new horizons’ atau cakrawala yang baru adalah berbicara tentang musim yang baru, dimensi yang baru, berkat yang baru, serta masa yang baru. 

Walau kita tidak mengetahui bagaimana keadaan pada tahun 2024 mendatang, namun bagian kita adalah berjalan bersama Dia, yang setia, tidak pernah berubah, dan senantiasa menyertai kita. We will only know until we know, kita akan mengetahuinya sampai kita benar-benar mengetahui, serta mengalaminya.

Yesaya 22 : 22 
Aku akan menaruh kunci rumah Daud ke atas bahunya : apabila ia membuka, tidak ada yang dapat menutup; apabila ia menutup, tidak ada yang dapat membuka.

Ada tiga hal yang perlu kita ketahui tentang cakrawala yang baru atau ‘the new horizons’ :

1. Knowing your ‘why’ is by seeking Him (Hidup dalam tujuan melalui keintiman dengan Tuhan).

Saat memasuki sesuatu yang baru, serta mesti beradaptasi, terutama pada era digital seperti sekarang ini, kita sebaiknya mengerti dan mengetahui motif serta dasar yang benar, yaitu firman-Nya. Karena itu, seringlah masuk serta berada dalam hadirat Tuhan. Sebab, tanpa sikap hati yang benar, sering kali kita akan menjadi kecewa, hanya bersungut-sungut, maupun jatuh dalam dosa. Setiap tantangan maupun pergumulan sesungguhnya dapat mendatangkan kebaikan bagi kita, asalkan mengetahui tujuan dan rencana Tuhan bagi hidup kita. Kembalilah pada-Nya. 

Matius 6 : 33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Why we are here in this world ? Why we have this God-given talent ? Why the church exists ? Why am I planted in GBI PRJ ? Why we face this problem in this season ? Why God blesses me ? And many more. (Mengapa saya ada di dunia ini, dan memiliki talenta-talenta yang saya miliki ? Mengapa perlu ada gereja, dan mengapa saya tertanam di GBI PRJ ? Mengapa saya harus menghadapi masalah-masalah yang ada ? Mengapa Tuhan memberkati saya, dan masih banyak pertanyaan yang lainnya ?).

The ‘why’ will give us the purpose. Dengan mengetahui mengapa, melalui keintiman dengan Tuhan, maka kita akan mengenali tujuan hidup kita, sehingga kehidupan kita tidak menjadi sia-sia maupun sembarangan, melainkan menjadi berkat serta dampak bagi banyak orang dan jiwa-jiwa yang belum mengenal Tuhan Yesus.

Dengan mempunyai keintiman bersama Tuhan, ada kepekaan terhadap suara Allah, mengetahui kehendak-Nya bagi hidup kita, serta berjalan di dalam rancangan dan rencana-Nya. Tanpa keintiman dengan Dia, kita tidak akan pernah mendengar suara-Nya, tidak tahu kehendak-Nya, serta tidak berada dalam rancangan maupun rencana Allah. 

Komunikasi adalah jembatan pada keintiman. Tidak ada keintiman tanpa komunikasi. Teruslah berdoa, kapan saja dan di manapun. Jangan cuma terkesan atau terlihat berjalan dalam iman dan tampak begitu kudus, tetapi tanpa keintiman yang sungguh-sungguh dengan Tuhan, maupun kedewasaan rohani. 

Roma 12 : 12
Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa !

2. His show, not your show (Hidup ini bukan tentang kita, melainkan tentang Dia).

Sebenarnya hidup kita bukan cuma mengenai apa yang kita inginkan, melainkan lebih pada tentang Dia, dan apa yang menjadi kehendak Tuhan. Jika segala sesuatu tentang diri sendiri, sesuai yang dunia ajarkan, maka pada akhirnya kita akan kewalahan. Kembalilah pada keyakinan yang semula, yakni tanpa Tuhan Yesus, kita bukanlah siapa-siapa dan tidak ada apa-apanya. Semuanya hanyalah kasih karunia. Wajar-waja saja memiliki keinginan maupun rencana, namun andalkanlah Dia senantiasa agar Ia menyediakan, menuntun, serta menyertai kita.

Mazmur 37 : 11
Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.

Amsal 16 : 9
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya, tetapi Tuhanlah yang menentukan arah langkahnya.

Yakobus 4 : 6
Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena itu Ia katakan : Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.

Jadilah orang-orang yang rendah hati dan  mau diajari oleh Tuhan yang hebat Sebab :

• Orang yang sombong ditentang oleh Tuhan, dibenci orang, tidak akan merasakan kedamaian, dan egois.

• Orang yang rendah hati disayang Allah, dikasihi sesama manusia, ada damai sejahtera, dan mengasihi orang lain.

3. The transporter (Hidup kita menerima tugas saat memasuki ‘the new horizons’).

Jadilah agen-agen dan duta-dutanya Tuhan Yesus Kristus di bumi ini. Apa pun yang menjadi bagian dan tugas kita, lakukanlah sebaik-baiknya atau ‘all out’, terutama karena Ia telah menebus dan menolong kita. Tuhan memulihkan kita dari kegagalan, kesalahan, ataupun kehancuran dengan tujuan supaya kita menjadi kesaksian yang hidup untuk membawa jiwa-jiwa yang belum diselamatkan, mengenal dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Ia sanggup memakai kita, serta menjadi dampak yang baik dan berkat di manapun kita berada.

Matius 5 : 13 - 16
Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan ? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi. Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.

Matius 28 : 19 - 20
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.

“You are the only Bible some unbelievers will ever read” (John McArthur). Orang-orang yang belum percaya Tuhan Yesus mungkin tidak akan pernah membaca Alkitab, namun mereka dapat melihat serta membacanya melalui kehidupan kita.

“We are the Bibles the world is reading. We are the creeds the world is needing. We are the sermons the world is heeding” (Billy Graham). Dunia memerlukan perwujudan firman Tuhan, pengajaran akan kebenaran, serta kabar sukacita dan keselamatan yang kekal melalui melalui diri kita.

Jadilah berkat, garam dan terang Tuhan, perpanjangan kasih-Nya, sebab ‘the best is yet to come’, bahwa yang terbaik masih akan datang.

Tuhan Yesus Memberkati