GBI PRJ (CK7)

Amsal 24 : 10
Jika engkau tawar hati pada masa kesesakan, kecillah kekuatanmu.

Apakah kita sedang merasakan tawar hati ? Orang yang tawar hati akan patah semangat, cenderung apatis (kurang minat/perhatian, tidak memiliki motivasi), bersikap masa bodoh, bahkan kita yang sudah melayani akan meninggalkan pelayanan, karena kekecewaan yang dialami, kepahitan, kesesakan, diperlakukan tidak adil terus menerus, dicuekin, atau tidak dianggap.

Alkitab mencatat kisah kehidupan para pahlawan iman yang hampir-hampir tawar hati, antara lain :

- Abraham; dua puluh lima tahun Tuhan menjanjikan keturunan, dan saat mendapatkannya, Tuhan ingin Abraham mempersembahkan anak itu.

- Ayub; hidup saleh namun diijinkan untuk dicobai Iblis dan kehilangan semua yang ia miliki (isteri, anak-anak dan harta kekayaan).

- Yunus; melayani Tuhan dan umat Tuhan dengan setia, namun diperintahkan Tuhan untuk mempertobatkan musuh dari bangsanya sendiri.

- Daud; mengalami proses kehidupan sejak kecil, remaja bahkan saat sudah diurapi menjadi raja pun, ia tetap menjalani proses panjang dalam hidupnya.

Mari belajar dari Daud.
Nama Daud dalam ejaan Ibrani ditulis דוד, kata ini mengandung tiga huruf, terdiri dari: Dalet (ד angka 4), yang berarti pintu; vav (ו angka 6), yang artinya manusia; Dalet (ד angka 4), yang berarti pintu.
Maknanya adalah manusia yang lama harus mati dan melalui pintu atau proses itu untuk keluar menjadi manusia yang baru.

Pada salah satu kisah hidupnya, ada masa di mana Daud dikejar-kejar oleh Saul dan melarikan diri ke gua Adulam. Orang-orang yang ada disekelilingnya saat itu adalah orang yang dalam kesukaran, setiap orang yang dikejar-kejar tukang piutang, setiap orang yang sakit hati, dan Daud menjadi pemimpin mereka (1 Samuel 22 : 2), sampai saat orang Filistin menyerang kota Kehila.

1 Samuel 23 : 1 - 5
Diberitahukanlah kepada Daud, begini : Ketahuilah, orang Filistin berperang melawan kota Kehila dan menjarah tempat-tempat pengirikan. Lalu bertanyalah Daud kepada Tuhan : Apakah aku akan pergi mengalahkan orang Filistin itu ? Jawab Tuhan kepada Daud : Pergilah, kalahkanlah orang Filistin itu dan selamatkanlah Kehila. Tetapi orang-orang Daud berkata kepadanya : Ingatlah, sedangkan di sini di Yehuda kita sudah dalam ketakutan, apalagi kalau kita pergi ke Kehila, melawan barisan perang orang Filistin. Lalu bertanya pulalah Daud kepada Tuhan, maka Tuhan menjawab dia, firman-Nya : Bersiaplah, pergilah ke Kehila, sebab Aku akan menyerahkan orang Filistin itu ke dalam tanganmu. Kemudian pergilah Daud dengan orang-orangnya ke Kehila; ia berperang melawan orang Filistin itu, dihalaunya ternak mereka dan ditimbulkannya kekalahan besar di antara mereka. Demikianlah Daud menyelamatkan penduduk Kehila.

Pada peristiwa di Kehila, sekalipun dalam kejaran Saul, namun hati Daud tetap cinta akan bangsanya. Sekalipun tidak memiliki pasukan yang handal dalam berperang, namun Daud tetap percaya sepenuhnya kepada Tuhan.

1 Samuel 23 : 7 - 8
Kepada Saul diberitahukan, bahwa Daud telah masuk Kehila. Lalu berkatalah Saul : Allah telah menyerahkan dia ke dalam tanganku, sebab dengan masuk ke dalam kota yang berpintu dan berpalang ia telah mengurung dirinya. Maka Saul memanggil seluruh rakyat pergi berperang ke Kehila dan mengepung Daud dengan orang-orangnya.

Saul justru ingin menjebak dan membunuh Daud. Ibarat air susu dibalas dengan air tuba.

Bagaimana respon Daud ?
Daud punya banyak alasan untuk menjadi tawar hati, baik itu kepada Tuhan, kepada rajanya dan kepada bangsanya. Namun Daud tetap memilih untuk berserah dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan. Daud bisa saja pergi untuk menghadapi Saul dan pasukan Israel, namun ia memilih untuk menghindari pertempuran dengan bangsanya sendiri.

1 Samuel 23 : 10 - 12
Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku ke dalam tangannya ? Akan datangkah Saul seperti yang telah didengar oleh hamba-Mu ini ? Tuhan, Allah Israel, beritahukanlah kiranya kepada hamba-Mu ini. Jawab Tuhan : Ia akan datang. Kemudian bertanyalah Daud : Akan diserahkan oleh warga-warga kota Kehila itukah aku dengan orang-orangku ke dalam tangan Saul ? Firman Tuhan : Akan mereka serahkan.

Pesan firman Tuhan:l :
- Stop untuk mengasihani diri sendiri, Tuhan memberi pilihan kepada kita dalam proses kehidupan ini, apakah kita memilih untuk patah semangat dan menjadi tawar hati menghadapi masalah yang datang terus menerus menerpa kita ? Atau kita memilih untuk percaya kepada Tuhan dan rancangannya yang indah.

- Daud hanya manusia biasa, sama seperti kita. Ia yang terus menerus mengalami tekanan, ancaman, bahaya maut, dikhianati bahkan diperlakukan tidak adil, namun Daud tetap memilih untuk tidak tawar hati dan percaya sepenuhnya kepada Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati