Adalah sebuah kesukaan ataupun sukacita yang besar yang akan terjadi dalam hidup kita apabila kita mengerti serta memaknai kelahiran Yesus sebagai tanda kasih Allah pada kita.
Sayangnya, masih banyak antara kita yang setiap kali memasuki bulan Desember, kita disibukkan dengan segala macam kegiatan atau acara yang menyita waktu, tenaga, pikiran, dan uang kita. Sering kali kita terjebak hanya pada hal lahiriah saja. Sehingga, setiap kali merayakan Natal tahun ke tahun, tidak ada perubahan apa-apa dalam hidup kita, dan Natal berlalu begitu saja.
Padahal, kelahiran-Nya seharusnya membawa sukacita yang besar buat kita semua. Joy to the world. Karena itu, mari kita lihat kondisi hati kita.
Matius 2 : 1 - 12
Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia." Ketika raja Herodes mendengar hal itu terkejutlah ia beserta seluruh Yerusalem. Maka dikumpulkannya semua imam kepala dan ahli Taurat bangsa Yahudi, lalu dimintanya keterangan dari mereka, di mana Mesias akan dilahirkan. Mereka berkata kepadanya: "Di Betlehem di tanah Yudea, karena demikianlah ada tertulis dalam kitab nabi: Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel." Lalu dengan diam-diam Herodes memanggil orang-orang majus itu dan dengan teliti bertanya kepada mereka, bilamana bintang itu nampak. Kemudian ia menyuruh mereka ke Betlehem, katanya: "Pergi dan selidikilah dengan seksama hal-hal mengenai Anak itu dan segera sesudah kamu menemukan Dia, kabarkanlah kepadaku supaya akupun datang menyembah Dia." Setelah mendengar kata-kata raja itu, berangkatlah mereka. Dan lihatlah, bintang yang mereka lihat di Timur itu mendahului mereka hingga tiba dan berhenti di atas tempat, di mana Anak itu berada. Ketika mereka melihat bintang itu, sangat bersukacitalah mereka. Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Merekapun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur. Dan karena diperingatkan dalam mimpi, supaya jangan kembali kepada Herodes, maka pulanglah mereka ke negerinya melalui jalan lain.
Renungkanlah, bagaimana kondisi hati kita saat ini, serta bagaimana supaya posisi hati kita itu dapat mengalami sukacita atau kesukaan yang besar:
• Hati yang terkejut, curiga, terganggu, dan tidak suka (ayat 3)
Herodes merasa terancam akan kedudukannya, posisinya sebagai raja. Karena itu, ketika mendengar ada raja yang baru lahir, hatinya terkejut ataupun terganggu. Sikap hatinya menganggap kelahiran Yesus merupakan ancaman dan mengganggu posisinya, sehingga ia ingin membunuh Yesus.
Padahal, Yesus datang ke dunia tidak untuk mengganggu, melainkan ingin menyelamatkan dan mengampuni dosa-dosa kita.
Bagaimana dengan sikap hati kita sendiri? Apakah kita merasa terganggu dengan kehadiran Yesus? Kalau kita merasa terganggu dengan kehadiran-Nya, mungkin kita tidak jauh beda dari Herodes. Jika demikian, kita tidak akan merasakan sukacita yang besar.
• Hati yang acuh tak acuh, yang tidak peduli (ayat 4-6)
Ahli Taurat, imam-imam, orang Farisi sering berada di bait Allah. Mereka mungkin mengerti bahkan hapal isi firman Tuhan, tetapi sesungguhnya mereka tidak punya niat hati untuk mencari Tuhan. Mereka acuh tak acuh, tidak peduli terhadap kelahiran maupun kehadiran Yesus.
Sayangnya, mungkin masih banyak juga di antara kita yang melayani Tuhan, rajin ikut kegiatan gereja, tetapi tidak pernah sungguh-sungguh peduli terhadap Pribadi Tuhan Yesus sendiri. Kita hanya tertarik pada aktivitas gereja, pada hamba Tuhan, dan lainnya, tetapi acuh tak acuh terhadap Yesus. Jika demikian, tidak mungkin kita akan merasakan sukacita yang besar.
Karena itu, mari bangunlah hubungan dengan Tuhan. Tetap melekat pada-Nya supaya ada kesukaan yang besar. Sebab, kekristenan adalah sebuah hubungan. Dan milikilah pengalaman dengan Tuhan, sehingga bukan lagi apa kata orang, melainkan kita mengalaminya sendiri.
• Hati yang mengasihi Yesus (ayat 9-11)
Banyak orang mungkin mengaku mengasihi Tuhan, tetapi sering menunda untuk mencari Tuhan. Padahal, sekaranglah saatnya untuk kita bertindak karena kita telah menerima yang terbaik dari Tuhan. Banyak orang yang berhenti cuma di tahu Tuhan, tetapi tidak pernah cari Tuhan. Padahal, mencari Tuhan perlu kesungguhan hati karena itu merupakan tanda cinta kita.
Ada sukacita ilahi yang besar ketika kita berjumpa dengan Tuhan dan mengalami Dia. Sukacita yang indah tiada taranya, tidak sebanding dengan apa pun juga.
Inilah yang membuat kita bersukacita, dan mengalami kesukaan yang besar, karena kita punya Tuhan yang lebih besar daripada segala-galanya.
Bagaimana dengan sikap hati kita sebagai orang-orang yang sudah ditolong oleh Tuhan berulang kali, apakah seperti orang-orang majus yang semangat untuk mengasihi Tuhan, tidak menunda-nunda mencari Tuhan, menyembah-Nya, dan memberikan yang terbaik? Masihkah kita dapat merasakan hadirat Tuhan? Apakah kita mengalami kuasa kebangkitan-Nya melalui perubahan hidup kita yang sekarang ini? Ataukah kita mulai bosan menyembah Tuhan, serta suam-suam kuku mengasihi Dia?
Penyembahan yang sejati ialah hidup yang menyenangkan hati Tuhan. Ketika kita melakukannya, maka akan ada kesukaan yang besar bagi kita.
Kalau hari ini kita merasakan kebaikan Tuhan dalam hidup kita, maka Natal adalah saatnya untuk kita juga merenungkan apa yang dapat kita berikan kepada-Nya? "I wonder have I done my best for Jesus?"
Keluaran 4 : 2
TUHAN berfirman kepadanya: “Apakah yang di tanganmu itu?” Jawab Musa: “Tongkat.”
Tongkat di tangan Musa mungkin cuma untuk menopang jalannya, jadi bukan sesuatu istimewa, tetapi ketika itu diserahkan kepada Tuhan, dapat melakukan perkara-perkara besar bersama dengan Tuhan.
Sekarang, apa yang ada di tangan kita? Tuhan tidak pernah meminta apa yang tidak kita punyai, melainkan apa yang ada pada tangan kita. Berikanlah yang terbaik. Jangan pernah ragu untuk memberikan apa pun yang kita miliki kepada Tuhan.
Kiranya semangat Natal tetap tampak dalam seluruh aspek hidup kita, sehingga kita juga menjadi sukacita serta kesukaan yang besar bagi dunia, seperti halnya Tuhan Yesus bagi hidup setiap kita.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz



