‘Mental health’ menjadi isu yang banyak terjadi akhir-akhir ini, khususnya di usia-usia muda. Karena tekanan yang dialami oleh anak-anak usia muda, rasa sakit hati di mental mereka, mereka tumpahkan ke badan untuk disakiti atau menyakiti diri sendiri.
Bagaimana kita menyikapi tekanan mental saat ini yang sedang marak terjadi bukanlah menjadi hal yang biasa, karena bukan hanya anak-anak muda di kota besar yang mengalami stres atau ‘mental health issue’, tetapi juga anak-anak usia muda di daerah-daerah pelosok, mereka mengalami ‘bullying’, dan mereka tidak mengerti identitas sejati mereka sendiri.
Tekanan yang menekan mental membuat manusia saat ini mengalami sakit secara jiwa. Dari setiap pembicaraan, pemikiran, dan konsep dari dunia yang tidak siap kita terima, anak-anak juga tidak siap menerima dunia luar lewat sosial media. Maka dari itu, hati-hati dengan sosial media yang kita miliki, sosial media tidak selalu menjadi sahabat, tetapi sejatinya handphone seharusnya dipakai meningkatkan produktivitas seseorang, bukan untuk menggantikan komunikasi personal.
Jika kita terbalik dalam fungsi memakai handphone, maka bisa terjadi krisis identitas, karena kita melihat yang terjadi dunia luar yang belum tentu kebenarannya, dan tanpa sadar cara berpikir di sosial media sebagian besar tidaklah alkitabiah, dan bisa menjauhkan kita dari Tuhan. Sosial media merupakan salah satu unsur yang membuat orang bisa memiliki gangguan mental health.
“SOSMED” : KECANDUAN DOPAMIN
Dari kecanduan akan memunculkan dopamin (zat kimia di dalam otak yang bisa meningkat kadarnya saat seseorang mengalami sensasi yang menyenangkan). Aktivitas yang menyenangkan tersebut contohnya adalah mengonsumsi makanan enak, minuman keras, bermain judi, dan sebagainya.
Candu akan sesuatu yang membuat kita tidak bisa hidup tanpanya. Dopamin ini berperan besar dalam memengaruhi emosi, gerakan, sensasi kesenangan, konsentrasi, dan merasakan rasa sakit.
Tanpa sadar jika terus-menerus dipacu, akan terus membuat ketagihan, dan membuat peperangan ada di dalam batin kita ketika kita mendapatkan sesuatu yang diposting di sosial media yang tidak memiliki filter. Karenanya, perhatikan apa yang kita posting dan kita dengar dari sosial media, karena tidak semua usia siap menerima ilusi yang dibangun oleh sosial media.
Tiga hal pemicu isu kesehatan mental :
1. Compare / membandingkan
Kesehatan mental dimulai saat mulai membandingkan diri dengan orang lain; membandingkan ini membuat hidup kita tidak tenang dan membuat mental terganggu. Di sosial media itu hanya menampilkan ukuran dan standar manusia di dunia. Karena suskes di mata Tuhan tidak sama dengan suskes di mata dunia. Ukuran manusia berupa harta benda dan kekayaan, namun ukuran Tuhan berhasilnya adalah kesetiaan. Iri hati menyebabkan mental menjadi rusak.
2 Korintus 5 : 16 – 17
Sebab itu kami tidak lagi menilai seorang jugapun menurut ukuran manusia. Dan jika kami pernah menilai Kristus menurut ukuran manusia, sekarang kami tidak lagi menilai-Nya demikian. Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
2. Compete / berkompetisi
Mengkompterisi diri dengan yang tidak perlu semakin membuat diri kita jauh dari Tuhan. Selalu ingin tampil menonjol dan selalu ingin di hargai oleh oleh orang lain. Sadari bahwa pengakuan kita ada pada Tuhan. Perkenanan Tuhan dalam hidup kita bukan seberap banyak pelayanan yang kita lakukan bagi Tuhan tapi karena ada kasih karunia Tuhan atas hidup kita. Lakukan apa yang Bapa sudah rencanakan dalam hidup kita, belajar bersyukur atas apa yang sudah Tuhan berikan dan tanamkan dalam hidup kita, jangan selalu membandingkan dengan berkompetisi .
Matius 18 : 1 – 3
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya : "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga ?" Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata : "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.”
3. Conflict / konflik
Banyak orang tidak bisa membedakan mana yang virtual atau realitas. Karenanya, saat menghadapi realitas hidup dan konflik, kembalilah kepada Yesus, masuk hadirat-Nya, minta pertolongan-Nya dalam doa.
Roma 7 : 19 – 25
Sebab bukan apa yang aku kehendaki, yaitu yang baik, yang aku perbuat, melainkan apa yang tidak aku kehendaki, yaitu yang jahat, yang aku perbuat. Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. Demikianlah aku dapati hukum ini: jika aku menghendaki berbuat apa yang baik, yang jahat itu ada padaku.
Belajar hidup sederhana akan menjadi obat yang paling manjur, sebab rasa cukup itu penting, dan jangan hanya mengejar kekayaan dalam hidup ini.
1 Timotius 6 : 6 – 9
Memang ibadah itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab kita tidak membawa sesuatu apa ke dalam dunia dan kitapun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan.
Dan ingat, yang menentukan standar hidup kita bukan orang lain, tetapi sesungguhnya diri kita sendiri, karea itu mulailah berkata cukup atas berkat Tuhan yang sudah Tuhan berikan. Berani katakan ‘tidak’ pada ilah zaman ini, jangan selalu mencoba apa yang serba baru, sebab tidak semua yang terbuka itu peluang, dan kita harus mengetahui jebakan zaman ini yang berusaha menjebak mental kepada stres yang berlebihan.
Yosua 24 : 15
Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN !
Percaya, Tuhan pasti menyediakan setiap kebutuhan kita menurut waktu-Nya, dan Ia sanggup memelihara hidup kita, karena Tuhan Allah kita adalah Tuhan yang setia.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz