Wahyu 3 : 14 - 19
Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia : Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah : Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas! Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku. Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang, maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat. Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah !
Laodikia merupakan salah satu dari tujuh kota yang disebutkan dalam Wahyu 2 dan 3, kota terakhir yang disebutkan dan tidak dipuji sama sekali.
Kota Laodikia merupakan kota yang kaya dan terkenal, karena :
- Pusat ekonomi di Asia, terkaya di antara tujuh kota lainnya dan menjadi pusat perdagangan
- Produsen kain wol berwarna hitam yang dikenal di manca negara
- Mempunyai rumah sakit yang memproduksi salep mata yang terbuat dari mineral gunung
Kota Laodikia begitu kaya sehingga pada saat kotanya hancur karena gempa pada tahun 60, maka penduduk menolak bantuan kaisar untuk pembangunan sebab mereka sudah berdikari (self-sufficient), dan mempunyai komunitas Yahudi yang menyumbang emas ke Yerusalem sebesar 9 kg per tahun (setara dengan sembilan miliar per tahun).
Namun, air menjadi kelemahan bagi kota ini sehingga kota Laodikia mudah berkompromi dengan pihak luar, karena ketergantungan air dari kota lain, sumber air panas : Hieraopolis, sumber air dingin : Kolose.
Jarak kota Laodikia dengan kedua kota yang menjadi sumber air panas dan dingin, Hierapolis dan Kolose, sekitar 10 km, dengan jarak tersebut maka air yang Laodikia terima tidak panas dan juga tidak dingin, dikatakan juga kondisi airnya tidak baik karena mengandung mineral-mineral lain. Kondisi inilah yang dipakai Tuhan untuk menggambarkan keadaan rohani di Laodikia, yaitu suam-suam kuku.
Ada 2 hal yang perlu kita waspadai mengenai kekristenan yang suam-suam kuku, antara lain :
1. Kekristenan yang berkompromi. Keadaan air yang Laodikia terima, yaitu suam-suam kuku, ternyata juga menggambarkan keadaan rohani jemaat di sana. Kondisi sekeliling mereka yang mempengaruhi dan menyebabkannya, sehingga mereka menjadi terkontaminasi, mereka mencampurkan prinsip-prinsip yang dunia pakai dan berkompromi dengan kenikmatan yang dunia tawarkan.
Tuhan memberikan teguran atau sindiran, mereka kaya namun dikatakan miskin atau melarat oleh Tuhan, produsen wol namun dikatakan telanjang, dan produsen salep namun dikatakan buta, sehingga harus membeli minyak dari Tuhan agar matanya terbuka. Kelebihan yang dimiliki kota Laodikia menjadikannya sombong, sehingga mereka tidak lagi mencari Tuhan sungguh-sungguh, tidak mengandalkan dan bergantung kepada-Nya. Ini harus menjadi cermin bagi kita, jangan sampai berkat Tuhan membuat kita jauh daripada-Nya, atau malah mengutamakan berkat dibandingkan sang pemberi berkat, yaitu Tuhan.
Pada saat kita jatuh cinta ada tiga kemungkinan yang bisa terjadi, yaitu cinta kita diterima, ditolak, atau diterima tidak ditolak juga tidak, dalam kondisi ini kita menempatkan Tuhan sebagai ‘ban serep’. Tuhan Yesus bukan ‘ban serep’ melainkan layak mendapatkan yang terbaik. Hendaknya kita menempatkan Yesus di posisi yang paling tinggi di atas hobi, karir, percintaan, pelayanan, uang, status, pamor, dan power kita. Strategi musuh seringkali membuat kita nyaman akan dosa sehingga kita perlahan-lahan jauh dari Tuhan, dan pada akhirnya menganggapnya tidak penting dan bukan utama.
You can have things, but don’t let things have you. (Kamu boleh mempunyai banyak hal, tetapi jangan membiarkan hal-hal itu memilikimu).
Yosua 24 : 14 - 15
Oleh sebab itu, takutlah akan Tuhan dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada Tuhan. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada Tuhan, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi aku dan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada Tuhan.
Mari kita memiliki hati seperti Yosua, sungguh-sungguh takut dan beribadah kepada Tuhan, bukan karena berkat-Nya atau menginginkan jawaban doa.
2. Kekristenan yang tidak berfungsi. Air panas atau dingin memiliki tujuan yang berguna, ada fungsi. Tuhan berkata “Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!”, bukan suam-suam kuku. Air suam-suam kuku tidak ada gunanya, akan dimuntahkan.
Bagaimana dengan kita, apakah kita Kristen yang bersifat konsumtif, atau Kristen yang penuh inisiatif atau berfungsi ?
Tuhan memiliki tujuan untuk masing-masing pribadi, kita diselamatkan untuk melakukan pekerjaan baik. Oleh karena itu, kita diharuskan untuk berfungsi, melayani dengan karunia-karunia yang sudah Tuhan berikan.
1 Petrus 4 : 10
Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.
Tuhan rindu kita mengasihi Dia di surga kelak, maka belajarlah dari sekarang. Tuhan rindu kita melayani Dia di surga kelak, maka belajarlah dari sekarang. Tuhan rindu kita mengasihi saudara seiman di surga kelak, maka belajarlah dari sekarang.
Walaupun kita merasa bukan siapa-siapa, namun Tuhan mau kita ambil bagian untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan baik, melayani Tuhan, dan menyelamatkan jiwa-jiwa.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz