Tahun Pey Dalet.
Tahun Pey (80) menggambarkan mulut yang berarti berbicara memegang peranan penting dalam tahun-tahun ini. Pintu menggambarkan sebuah posisi transisi, di mana kita berpindah ke ruangan lain. Dalet (4) menggambarkan ambang pintu atau posisi orang menunduk.
Pertanyaannya, apakah pintu itu membawa kita kepada terobosan atau pada sebuah kegagalan? Inilah sebuah pertanyaan “transisi”.
Matius 16:13-20
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?" Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi." Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?" Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
Gereja berbicara tentang kita. Kita akan menerima kunci untuk mengakses setiap pintu. Gereja memiliki kuasa untuk mengakses kerajaan Allah. Kita punya suatu energi yang begitu dahsyat yang diwariskan oleh Tuhan melalui Roh Kudus yang memungkinkan kita untuk mengembangkan diri sampai kerajaan maut tidak sanggup menguasainya. Selain itu, kita juga mendapatkan kekuatan untuk mengakses semua sumber daya kerajaan surga. Tidak akan ada yang menghalangi antara kita dan sorga.
Kehidupan kita saat ini adalah hasil dari pintu-pintu mulut kita atau orang lain yang terbuka di masa lalu. Mulut kita ini menyimpan banyak kata-kata yang kemudian dicurahkan ke diri kita sendiri ataupun ke orang lain. Jika ada orang lain yang memperkatakan kata-kata kutuk, maka kita harus patahkan di dalam nama Tuhan Yesus. Pintu mulut adalah akses untuk membuka tingkap langit, untuk mendapatkan akses itu kita harus menjaga bibir kita.
Amsal 18:21
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.
Tiga hal tentang pintu mulut:
1. Pintu Terkunci. Setiap kunci menentukan bagaimana pintu akan terbuka. Perkataan dusta, sia-sia dan kotor adalah perkataan yang mengunci pintu tersebut dan membawa kepada kegagalan. Ada pintu-pintu yang harusnya tertutup, tetapi karena kita mengucapkannya menjadi terbuka. Hidup kita hari ini, ditentukan oleh perkataan kita di masa lalu. Ketika keadaan kita sedang tidak bisa bergerak, bukan berarti kita benar- benar berhenti. Tetapi Tuhan ingin mengatur mekanisme kunci yang kita terima.
Yohanes 8:43-44
Apakah sebabnya kamu tidak mengerti bahasa-Ku? Sebab kamu tidak dapat menangkap firman-Ku. Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Efesus 4:29
Janganlah ada perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia.
Efesus 5:4
Demikian juga perkataan yang kotor, yang kosong atau yang sembrono--karena hal-hal ini tidak pantas--tetapi sebaliknya ucapkanlah syukur.
2. Pintu Kunci Waktu. Ini adalah pintu yang menentukan kapan kita harus berbicara, kapan kita harus diam. Yusuf bermimpi tentang berkas-berkas yang artinya nanti saudara-saudaranya akan menyembah dia. Ketika dia menceritakan dengan bangga kepada ayahnya dan saudara-saudaranya, justru dia makin dibenci oleh saudara-saudaranya. Ada hal-hal yang belum saatnya dibicarakan. Kunci waktu ini berkaitan dengan kesabaran. Kita harus belajar untuk bersabar untuk hal-hal yang bahkan belum terjadi.
3. Pintu Kunci Tepat, berarti berbicara di waktu dan situasi yang tepat dengan cara yang tepat. Salah satu tindakan untuk kita bisa menerima adalah dengan memberi. Memberkati orang lain walaupun kita sendiri sedang membutuhkan.
Amsal 25:11
Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak.
Setiap terobosan yang terjadi dalam hidup kita, ditentukan oleh mulut. Tidak hanya untuk mengurangi perkataan sia-sia, tetapi juga mengetahui kapan harus bertindak. Terobosan akan terjadi jika kita melakukan sesuatu.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz