Jikalau Tuhan tidak pernah memuji kita, dalam artian hati-Nya disenangkan oleh hidup kita, kita tidak akan menang ataupun tahan uji. Jadi, jangan terlalu bangga terhadap pujian dari manusia semata-mata, sebab jika demikian, maka kita tidak tahan uji. Sebab, dalam kehidupan ini, pasti ada ujian, apa pun bentuknya itu—kesehatan, keuangan, kekecewaan, dan lainnya.
Bersyukurlah, apabila masih ada ujian, karena sesungguhnya akan dapat menaikkan level hati serta hidup kita. Tuhan memuji orang-orang yang mau melewati setiap ujian dalam hidup bersama-Nya, walau mereka bukanlah golongan umat Israel. Nah, apakah kita akan menjadi orang-orang yang tahan uji sampai garis akhir di depan sana? Sebab, ujian dan tekanan akan makin sulit. Tetapi, jadilah orang-orang yang tahan uji, bukan sekadar telah bertahun-tahun sebagai orang Kristen maupun melayani. Di luar sanalah hati, iman, kasih, hidup kita diuji.
Terkadang, pujian maupun ujian dari-Nya tidaklah sespektakuler yang dari dunia ataupun manusia. Pujian Allah sering kali dari dalam, sederhana, bahkan melalui situasi tidak mudah.
Matius 15:21-28
Perempuan Kanaan yang percaya -- Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita." Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak." Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku." Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing." Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya." Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Belajarlah dari perempuan non-Israel di atas yang punya kebutuhan besar dalam keadaan hidupnya, serta menaruh percaya kepada Tuhan Yesus, apa pun rintangan dan tantangannya. Sehingga, Ia pun memuji imannya, dan dia serta keluarganya mengalami mujizat dari-Nya. Dipuji manusia itu biasa-biasa saja, tetapi menerima pujian Allah membuat kita menang. Nah, mari belajar dari perempuan yang percaya tersebut.
1. Apa reaksi kita saat Tuhan sepertinya diam?
Ketika kita berseru dan berdoa, merindukan sesuatu, namun tidak menerima jawaban-Nya, bagaimana respons kita? Kadang, doa-doa kita tidak dijawab adalah supaya menyadari kita hanya sementara di dunia ini; tempat kediaman kita yang sesungguhnya ialah kelak di kekekalan. Pertanyaannya, apakah kita yang ikut Tuhan, ataukah Dia yang mengikuti kita? Jadi, jika kita yang mengikut Allah, maka biarlah kehendak-Nya yang jadi dalam hidup kita. Proses dari Tuhan pun memerlukan waktu untuk diam, bukan serba-cepat seperti orang dunia. Meski kelihatannya tidak ada jawaban, tetap tenanglah, sebab Ia yang memegang kendali. Ada "kegelisahan ilahi" yang kita perlu. Walau Ia tampaknya terlambat, namun waktu-Nya selalu tepat serta memiliki tujuan yang lebih baik.
Yesaya 30:15-17
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan. kamu berkata: "Bukan, kami mau naik kuda dan lari cepat," maka kamu akan lari dan lenyap. Katamu pula: "Kami mau mengendarai kuda tangkas," maka para pengejarmu akan lebih tangkas lagi. Seribu orang akan lari melihat ancaman satu orang, terhadap ancaman lima orang kamu akan lari, sampai kamu ditinggalkan seperti tonggak isyarat di atas puncak gunung dan seperti panji-panji di atas bukit.
Keselamatan merupakan kesejahteraan, yang akan kita peroleh apabila bertobat, tinggal tenang, serta percaya. Bertobat ialah sehati serta sepikir dengan-Nya. Dan di sanalah letak kekuatan kita. Karena itu, sering-seringlah mencari wajah-Nya melalui saat teduh, baca firman, berdoa, berpuasa, menangis di hadapan-Nya. Keheningan juga menolong kita mendengarkan suara Tuhan yang sering kali perlahan dalam hati—hal yang berbeda dengan kecepatan dunia, yang tidak akan bisa kita imbangi, serta membuat kita takut.
Berdiamnya Tuhan itu mengajar kita supaya mau tetap percaya, berada dalam hadirat dan kedalaman akan keintiman dengan-Nya. Bersama Dia, kita cakap menghadapi segala perkara.
Yohanes 12:26
Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
2. Apa reaksi kita saat ada penolakan-penolakan?
Mungkin kita maupun para hamba Tuhan mengalami banyak sekali penolakan. Jika Tuhan Yesus saja pernah mengalaminya, bagaimana dengan respons hati serta sikap kita? Saat setan-setan saja gemetar terhadap Dia (Lukas 8:26-39), mengapa malah orang-orang yang menolak Dia? Di sisi lainnya, apabila Yesus saja menerima orang-orang yang membutuhkan-Nya, mengapa justru para murid-Nya maupun mungkin kita juga yang menolak serta mengusir orang lain.
Belajarlah dari perempuan di atas tadi, yang meski sepertinya ditolak saat memohon pertolongan-Nya, dia mau tersungkur dan menyembah Dia. Bagaimana dengan kita sewaktu mengalami penolakan dari dunia, orang lain, atau pihak tertentu?
3. Apa reaksi kita saat mengalami penghinaan?
Inilah fase yang sangat-sangat tidak menyenangkan dan menggenakkan. Ujian kerap kali mengeluarkan sifat sejati dari dalam diri kita—apakah sesuatu yang mulia dan baik, ataukah yang buruk serta tidak bersyukur? Dalam perjalanan kehidupan kekristenan kita, tetapkah kita setia, bertahan bersama Tuhan, serta melekat pada-Nya? Jadilah pribadi-pribadi yang hidup sedemikian rupa agar menerima pujian dari Tuhan dan tahan ujian sampai menang di garis akhir napas hidup kita. Tetaplah jatuh cinta sama Tuhan Yesus. Tiada yang dapat menggantikan Dia dalam hidup kita.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz