Ada "kemenangan" yang mungkin menyakitkan, menyedihkan, serta ternyata ujungnya menjadi sebuah tragedi. Seperti halnya, yang pernah dialami Amnon yang mengingini, bahkan memperkosa Tamar, sehingga dibunuh oleh Absalom.
Ada bahaya dalam mengambil keputusan salah yang berpengaruh di hidup ini. Seperti halnya, yang dilakukan oleh raja Daud ketika berzina dengan Batsyeba, bahkan bersiasat licik supaya suaminya, Uria, mati di medan perang. Jadi, berhati-hatilah memilih, sebab akan mempengaruhi apa yang ada dan terjadi dalam keluarga, sekalipun kita mengaku atau merasa sebagai orang yang dekat dengan Tuhan.
Absalom juga pernah memberontak terhadap raja Daud, ayahnya sendiri, sehingga harus melarikan diri dari pemberontakan anaknya itu, yang ingin menggulingkan takhta Daud yang dipilih serta diurapi oleh Tuhan. Namun, Daud tetap ingin berada dalam hadirat Tuhan di manapun ia berada. Satu hal yang sangat ia rindukan hanyalah kehadiran-Nya, dan jangan sampai Tuhan meninggalkannya. Bagaimana dengan kita? Punyakah kerinduan yang utuh terhadap Allah, baik secara tubuh, jiwa, dan roh?
Benih-benih kebencian serta kepahitan dapat saja terjadi sejak awal dalam keluarga, maka waspadalah pula.
Meski Absalom mati dalam peperangan melawan ayahnya sendiri, tetapi bukan berujung pada sukacita, melainkan perkabungan ataupun sebuah dukacita. Demikianlah, yang dirasakan oleh keluarga, raja Daud, maupun para prajuritnya.
2 Samuel 19:1-3
Lalu diberitahukanlah kepada Yoab: "Ketahuilah, raja menangis dan berkabung karena Absalom." Pada hari itulah kemenangan menjadi perkabungan bagi seluruh tentara, sebab pada hari itu tentara itu mendengar orang berkata: "Raja bersusah hati karena anaknya." Sebab itu tentara itu masuk kota dengan diam-diam pada hari itu, seperti tentara yang kena malu kembali dengan diam-diam karena melarikan diri dari pertempuran.
Padahal, mestinya bila ada kemenangan di sebuah kerajaan, maka para tentara maupun rakyatnya akan bersukacita, namun kali ini dalam kemenangan perang Daud terhadap Absalom tidaklah demikian adanya.
Banyak orang yang terlihat sukses, berhasil, serta kaya raya, namun ternyata dalam dirinya mengalami kerapuhan dan kejahatan. Jadi, jangan mengukur keberhasilan dari materi, kedudukan, atau posisi, sebab banyak orang sanggup meraihnya melalui banyak cara.
Kemenangan, keberhasilan, serta kesuksesan dari tampilan luar dapat menjadi sesuatu yang menyedihkan dan memalukan, seperti waktu "kemenangan" pihak raja Daud setelah mengalahkan pemberontakan serius atau kudeta oleh pihak Absalom.
Mengapa "kemenangan" pada firman di atas menjadi sesuatu yang menyedihkan:
1. Hilangnya sebuah generasi.
Absalom sebenarnya sangat berpotensi, tetapi sayangnya ia memiliki karakter yang tidak baik. Absalom juga sepertinya tidak mau menerima ataupun mendapat nasihat serta figur teladan yang baik, malah mengalaminya dari orang yang buruk hatinya. Berhati-hatilah anak-anak muda, sebab mesti benar-benar mempunyai mentor dengan integritas. Demikian pula, para ayah dan ibu, berikan nasihati bagi anak-anak kita, terutama warisan teladan yang benar.
Tanpa keteladanan, generasi akan terhilang dan tidak berkarakter. Sehebat apa pun sebuah keluarga, apabila generasi berikutnya berantakan, apa faedahnya? Jika sebuah generasi benar, Tuhan akan memakai mereka dalam posisi apa saja untuk mempengaruhi generasi selanjutnya. Karena itu, temukan, terlibat, serta tuntaskan kehendak Tuhan sampai akhir hidup kita, apa pun tantangan yang ada. Hiduplah dalam kehendak-Nya.
2 Samuel 14:24
Tetapi berkatalah raja: "Ia harus pergi ke rumahnya sendiri, jangan ia datang ke hadapanku." Jadi pergilah Absalom ke rumahnya sendiri dan tidak datang ke hadapan raja.
2 Samuel 17:23
Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu ia dikuburkan dalam kuburan ayahnya.
2. Terjadinya perang saudara.
Akibat "kemenangan" Daud di atas, apa yang terjadi berikutnya adalah suku Israel dan suku Yehuda terpecah, saling berperang demi mencari keuntungan dan kepentingan sendiri-sendiri. Kemenangan yang membuat perpecahbelahan, maka pihak pertama yang tertawa ialah Iblis sendiri. Jadi, janganlah menjadi menang dengan mengorbankan orang-orang lain. Mau serta mampukah kita mengharapkan yang terbaik terjadi bagi orang lain, lebih daripada terhadap diri sendiri dahulu? Perpecahan membuat kasih dalam diri kita hilang, padahal kita semua memerlukan belas kasihan serta kasih Kristus dalam hati. Kiranya kasih menyapu bersih keadaan dan sekitar melalui kehadiran kita.
Kemenangan yang memecah-belah dan merusak persahabatan, pelayanan, pekerjaan, perdamaian, dan lainnya, apa gunanya bagi kita serta apakah berkenan di hadapan-Nya? Jangan juga terus-menerus memakai sistem "VOC" (pokok'e oe cuan).
2 Samuel 18:7-8
Tentara Israel terpukul kalah di sana oleh orang-orang Daud, dan pada hari itu terjadilah di sana pertumpahan darah yang dahsyat: dua puluh ribu orang tewas. Kemudian pertempuran meluas dari sana meliputi seluruh daerah itu, dan hutan itu memakan lebih banyak orang di antara tentara dari pada yang dimakan pedang pada hari itu.
Kiranya, kita mengalami kemenangan yang membangun sebuah kehidupan, membuat takut akan Tuhan, membawa dampak yang positif, pengharapan, mengubahkan serta memulihkan banyak orang. Menanglah dan melakukan perkara-perkara yang besar bersama-Nya, serta mengalami kemenangan di bidang kehidupan masing-masing dari Tuhan Yesus.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz