Pada hari ini, kita akan belajar mengenai warisan kehidupan. Ada tiga poin cukup sederhana, tetapi kalau kita mengerti akan hal ini, maka kita akan mempersiapkan diri dengan baik dalam menata serta meninggalkan warisan yang baik bagi kehidupan anak-anak maupun generasi kita.
• Orang benar menyiapkan warisan bagi anak-cucunya.
Amsal 13 : 22
Orang baik meninggalkan warisan bagi anak cucunya, tetapi kekayaan orang berdosa disimpan bagi orang benar.
Sesungguhnya, sudah menjadi kewajiban kita untuk menyiapkan warisan, serta hidup benar. Kenapa ? Karena, kalau kita menjadi orang benar, kita akan berusaha sebaik mungkin untuk mewariskan sesuatu bagi anak cucu ataupun generasi di bawah kita, apa pun bentuknya.
1 Tawarikh 28 : 8
Maka sekarang, di depan mata seluruh Israel, jemaah TUHAN, dan dengan didengar Allah kita, aku berkata kepadamu : Peliharalah dan tuntutlah segala perintah TUHAN, Allahmu, supaya kamu tetap menduduki negeri yang baik ini dan mewariskannya sampai selama-lamanya kepada anak-anakmu yang kemudian.
Alkitab dengan jelas berkata : Peliharalah, taati firman Tuhan supaya kita tetap menduduki negeri yang baik, menikmati dan mewariskannya. Apa pun yang kita miliki hari-hari ini, kita memiliki kewajiban untuk mewariskannya kepada anak cucu, atau generasi berikutnya. Karena, orang yang baik dan benar akan menyiapkan warisan bagi anak cucunya.
• Warisan terbaik itu berfokus pada kekekalan.
Ulangan 8 : 18
Tetapi haruslah engkau ingat kepada TUHAN, Allahmu, sebab Dialah yang memberikan kepadamu kekuatan untuk memperoleh kekayaan, dengan maksud meneguhkan perjanjian yang diikrarkan-Nya dengan sumpah kepada nenek moyangmu, seperti sekarang ini.
Jadi, bukan hanya harta atau kekayaan, uang, usaha, dan bisnis yang bisa kita wariskan. Melainkan, seharusnya warisan terbaik ialah hal-hal yang berfokus pada kekekalan. Ada kalanya memang Tuhan memberkati kita melalui materi, namun lebih daripada itu adalah janji-janji firman-Nya.
Pengkhotbah 6 : 1 – 2
Ada suatu kemalangan yang telah kulihat di bawah matahari, yang sangat menekan manusia : orang yang dikaruniai Allah kekayaan, harta benda dan kemuliaan, sehingga ia tak kekurangan suatupun yang diingininya, tetapi orang itu tidak dikaruniai kuasa oleh Allah untuk menikmatinya, melainkan orang lain yang menikmatinya! Inilah kesia-siaan dan penderitaan yang pahit.
Allah yang mengaruniakan kekuatan untuk bekerja, serta karunia untuk menikmati hasil pekerjaan kita. Sebab, mungkin masih banyak orang di luar sana yang tidak bisa menikmatinya, bahkan justru orang lainlah yang menikmati hasilnya !
Namun, yang Tuhan kehendaki ialah supaya kita mewariskan nilai kehidupan, yaitu hidup dalam kebenaran bagi anak cucu, serta generasi berikutnya. Sebab, ada continous blessings atau berkat yang berkelanjutan, dan untuk diteruskan atau diwariskan kepada keturunan yang selanjutnya. Selain itu, transfer of blessings atau kekayaan orang fasik disimpan untuk orang benar.
Tidak salah mewariskan aset perusahaan, harta, bisnis, ataupun lainnya, tetapi lebih daripada itu, ajarkanlah mereka untuk hidup dalam kebenaran. Karena, kelak harta mungkin tidak bisa menyelamatkan, bahkan malah membuat terjatuh, menyombongkan diri, terlena, serta malas, dan lainnya. Namun, kalau berfokus pada menanamkan nilai-nilai kebenaran, itu bisa menjadi warisan kekal bagi mereka.
Ulangan 28 : 8
TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Sang Sumber berkat, yaitu Tuhan, pasti mampu memberkati kita, terlepas dari apa pun kondisi kita. Bagian kita ialah mewariskan kebenaran dalam hidup, terutama bagi generasi muda di bawah kita. Sebab, kebenaran dan kekekalan seharusnya menjadi tujuan akhir warisan kehidupan kita. Tentu kita senang apabila anak-anak menjadi dokter, pengusaha andal, ataupun lainnya, namun tidak ada sukacita lebih besar daripada mendengar mereka hidup dalam standar kebenaran, dan bukannya hidup jauh-jauh dari Tuhan.
3 Yohanes 1 : 4
Bagiku tidak ada sukacita yang lebih besar dari pada mendengar, bahwa anak-anakku hidup dalam kebenaran.
• Warisan bagi anak cucu seharusnya bukanlah masa lalu kita.
Filipi 3 : 14
Dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Mungkin banyak kita yang terjebak pemikiran, “Dulu, Papa-Mama…” Apakah Saudara juga sering berpikir seperti itu ? Kita mengira, hanya karena berhasil melalui masa-masa lalu yang sulit, maka kita menjadi sukses seperti sekarang. Lantas, menganggap anak-anak kita juga harus melalui jalur yang sama, menghasilkan sesuatu yang sama, dan memaksakan cara yang sama.
Warisan bagi anak cucu seharusnya bukanlah masa lalu kita, apalagi menyodorkan keinginan kita yang tidak terpenuhi kepada mereka. Mengapa ? Karena Tuhan menciptakan setiap kita dengan minat, serta panggilan yang berbeda-beda. Tugas kita ialah membantu menemukan minat maupun panggilan hidup mereka. Kemudian, melatih, mengarahkan, membimbing mereka supaya semakin cakap atau terampil dalam menjalani hidup, melakukan apa yang menjadi pekerjaan mereka, serta supaya kehidupan mereka semakin luar biasa dipakai oleh Tuhan.
Amsal 22 : 29
Pernahkah engkau melihat orang yang cakap dalam pekerjaannya ? Di hadapan raja-raja ia akan berdiri, bukan di hadapan orang-orang yang hina.
Jadi, mari kita kembali mengingat-ingat, serta belajar ketiga poin penting tadi dalam menyiapkan warisan kehidupan :
1. Berupaya menyiapkan warisan bagi anak cucu dengan nilai-nilai kebenaran.
2. Berikan warisan terbaik yang berfokus pada kekekalan.
3. Bukannya masa lalu, melainkan menolong menemukan panggilan mereka.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz