GBI PRJ (CK7)

Bersiap untuk penuaian, sadari bahwa tubuh kita bukan milik kita sendiri tapi bait Roh Kudus, mari kita lebih mawas diri pada daripada sekadar mengejar mahkota.

1 Korintus 6 : 12 - 20
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun. Makanan adalah untuk perut dan perut untuk makanan: tetapi kedua-duanya akan dibinasakan Allah. Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh. Allah, yang membangkitkan Tuhan, akan membangkitkan kita juga oleh kuasa-Nya. Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus? Akan kuambilkah anggota Kristus untuk menyerahkannya kepada percabulan? Sekali-kali tidak! Atau tidak tahukah kamu, bahwa siapa yang mengikatkan dirinya pada perempuan cabul, menjadi satu tubuh dengan dia? Sebab, demikianlah kata nas: "Keduanya akan menjadi satu daging." Tetapi siapa yang mengikatkan dirinya pada Tuhan, menjadi satu roh dengan Dia. Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri.

Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, — dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!

Kita sebagai orang percaya mengalami peperangan kita sehari-hari yang sering kali dianggap remeh tapi tanpa sadar hal ini membuat banyak orang percaya jatuh. 

Jaman dulu kota Korintus terkenal dengan kehidupan yang longgar sekali, kawin cerai dan penyembahan berhala. Dan saat itu Rasul Paulus ingin menanamkan kepada seluruh jemaat di Korintus untuk memulai hidup baru yang tidak boleh sama dengan masyarakat pada umumnya, tapi harus ada perbedaan antara jemaat pengikut Kristus dengan penduduk di Korintus jaman itu. 

Jemaat pengikut Kristus harus hidup dengan memiliki nilai kerajaan Allah dan harus mengenakan jubah yang baru. Jemaat di Korintus mulai diajar tentang moral seks yang benar supaya jangan memiliki hubungan seks diluar nikah antara wanita dengan pria. 

Alaminya manusia setelah hidup jatuh dalam dosa adalah lebih mudah berdosa, lebih gampang mengikuti keinginan daging daripada mengikuti keinginan Roh Kudus, menolak Tuhan dan menjauhi Tuhan.

Di era kehidupan kita yang sekarang jangan asal mengkonsumsi berita-berita di sosial media yang membawa pada percabulan, sadari tubuh kita adalah hasil karya penebusan Kristus, miliki pengendalian diri, pengendalian diri kita yang dituntun oleh Roh Kudus, jangan hanya mengedepankan kehendak bebas kita karena kehendak bebas manusia sudah rusak saat manusia pertama jatuh dalam dosa. 

Tanda Roh Kudus memimpin hidup kita muncul saat kita berbuah-buah Roh dan pengendalian diri dari Roh Kudus yang memberi kemampuan bagi kita. Kita harus menjauhi semua hal yang bisa membawa hidup kita ke arah yang menjatuhkan.

My body, God’s temple.

Mengapa seseorang bisa melakukan percabulan ?

1. Hati yang rusak karena dosa (Roma 3:23), membuat orang lebih memilih perbuatan dari keinginan daging yang tidak dikendalikan (Galatia 5:19).
2. Pengaruh budaya dan paham modern yang tidak ssuai dengan Fimrna Tuhan, merendahkan nilai kekudusan dan mempromosikan kebebasan seksual.
3. Gagalpaham bahwa tubuh kita Bait Roh Kudus, dan milik Kristus.
4. Tidak ada pengendalian diri.

Menjauhi percabulan = "pheugō" (Yunani) = bukan hanya menghindari tindakan fisik, tetapi juga menjaga pikiran, hati, dan matadari segala sesuatu yang dapat memicu dosa ini; termasuk menghindari tontonan, bacaan, atau pergaulan yang dapat merusak moral.

How to guard your temple and claim your crown :
•    Konsisten untuk terhubung dengan Tuhan Yesus (Yohanes 15:8).
Tuhan sumber kekuatan kita, kita harus terus menempel pada pokok anggur, identitas kita dalam Tuhan yang sudah menciptakan kita dan Dia tidak mau kita binasa dalam dosa. Baca dan merenungkan Firman Tuhan, perbarui pikiran kita setiap hari, doa minta Tuhan melalui Roh Kudus memampukan kita untuk melawan godaan ‘daging’.

•    Bangun identitas dirimu dengan benar, yaitu dalam Kristus (2 Korintus 5:17).
Bangun diri kita di dalam Kristus dan lakukan apa yang di mata Tuhan dan jangan mencoba membuat Tuhan bangga dengan gelar-gelar yang kita peroleh. 

•    Transformasi karakter dan kebiasaan (2 Petrus 1:5-7).
Setelah menerima anugerah keselamatan dari Tuhan Yesus kita harus bertumbuh, berproses terus menerus dan menjaga kekudusan hidup. Hapus semua hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. Segera bereskan. Isi pikiran dan aktifitas dengan yang lebih bermakna dan mulai disiplinkan diri dengan Firman Tuhan. 

•    Lari (menjauh) dari hal dan situasi yang berpotensi bahaya.
Godaan selalu ada dan Tidak ada satu pun manusia yang tahan godaan maka dari itu kita harus lari dari godaan .

•    Berikan diri dipimpin Roh Kudus (Roma 8:14) dan hidup dalam Kasih Karunia Tuhan (2 Korintus 12:9) dengan paradigma yang benar (Roma 6:1-2).
Jangan hidup semaunya, pakai kemerdekaan yang sudah Tuhan berikan untuk kemuliaan nama Tuhan.

•    Tertanam dan bertumbuh dalam komunitas (1 Korintus 15:33, Mazmur 1:1). 
Jauhi pergaulan yang buruk dan tumbuhlah dalam komunitas yang baik dan benar, kita harus memiliki teman yang mendukung dan menegur menuntun dan menyemangati dan mendoakan kita juga. Bangkit, bersandar pada kasih karunia Tuhan.’

Tuhan Yesus Memberkati