Sebuah hubungan pasti diawali dengan sebuah kepercayaan. Dan hubungan baik biasanya disertai dengan kepercayaan mulai dari awal sampai akhir oleh kedua belah pihak, antara yang dipercaya, dan yang mempercayai. Apalagi dalam berumah tangga. Demikian juga hubungan kita dengan Tuhan, Ia telah memberikan kepercayaan pada kita.
Kata ‘percaya’ dalam bahasa Inggris bisa disebut dengan dua kata, yakni ‘believe’ atau ketika menerima suatu hal sebagai hal yang benar meski tanpa bukti, atau percaya aja. Kemudian, ‘trust’, yaitu saat kita percaya pada seseorang atau satu hal, dan dapat mengandalkannya. Berdasarkan definisi ini, ‘trust’ lebih sering digunakan ketika kita mempercayai seseorang ataupun sesuatu, dan yakin bisa mengandalkan sepenuhnya.
Hendaknya, kita juga bisa dipercaya dan diandalkan oleh Tuhan. Ada tugas serta kemampuan yang Ia percayakan dalam kehidupan kita untuk menyelesaikan bagian kita sampai akhir. Dan Ia bekerja melalui kita untuk menyatakan kemuliaan-Nya.
Hari ini, kita akan belajar dari Musa yang dipercaya oleh Tuhan untuk melakukan misi khusus, yaitu memimpin, serta menyelamatkan umat Israel. Sesungguhnya, Musa bukan orang hebat atau kuat, bahkan merupakan orang yang berdosa, tidak percaya diri, punya banyak kelemahan, keraguan, dan kekhawatiran, seperti halnya kita semua. Namun, Tuhan memanggilnya, memberi tugas, serta mengutus dia. Tuhan sering menaruh misi-misi yang ajaib dalam kehidupan seseorang untuk menyatakan kuasa dan kedahsyatan-Nya.
Keluaran 4 : 1
Lalu sahut Musa : "Bagaimana jika mereka tidak percaya kepadaku dan tidak mendengarkan perkataanku, melainkan berkata : TUHAN tidak menampakkan diri kepadamu ?"
Lawan kata ‘percaya’ adalah ragu-ragu. Sering kali, dalam hidup kita juga diperhadapkan dengan pilihan-pilihan yang membuat kita ragu, apalagi terkait hal yang tidak masuk akal, serta krusial. Mungkin hari-hari ini, seperti halnya Musa, Tuhan sedang memberi kita misi, namun kita ragu, dan merasa tidak layak. Padahal, Tuhan hendak menyatakan sesuatu yang besar. Perhatikanlah, ada sebuah kepercayaan yang Ia berikan bagi kita. Karenanya, apa pun itu, janganlah ragu terhadap pilihan tepat yang harus kita lakukan untuk memuliakan nama-Nya.
Keluaran 4 : 2 – 3
TUHAN berfirman kepadanya : "Apakah yang di tanganmu itu ?" Jawab Musa : "Tongkat." Firman TUHAN : "Lemparkanlah itu ke tanah." Dan ketika dilemparkannya ke tanah, maka tongkat itu menjadi ular, sehingga Musa lari meninggalkannya.
Kemudian, ketika Tuhan memberikan sebuah kepercayaan, Ia menyertai kita dengan kuasa-Nya. Sayangnya, sering kali sebagai manusia justru merasa takut ketika dipercaya oleh-Nya, maupun saat diberikan hal-hal besar. Padahal, Ia memberi alat, seperti halnya tongkat ke Musa, yang berbicara tentang otoritas ataupun kuasa.
Ketika Ia membuat mujizat sebuah tongkat berubah menjadi seekor ular, Musa lari. Padahal, waktu itu ia sedang bersama Tuhan, tetapi takut, serta berlari. Itulah kelemahannya. Mungkin begitu juga dengan kita. Berapa kali Tuhan sudah menunjukkan mujizat dan kuasa-Nya dalam hidup kita, namun kita masih tetap tidak percaya pada kebesaran-Nya, bahwa Ia sanggup dan memampukan kita menjadi orang yang bisa dipercaya ? Ia memberi kita talenta untuk menunjukkan kebesaran-Nya, serta segala perbuatan-Nya yang ajaib melalui hidup kita. Karena itu, jangan berlari dari apa yang sudah Tuhan percayakan.
Keluaran 4 : 4 – 5
Tetapi firman TUHAN kepada Musa : "Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya" —Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya—"supaya mereka percaya, bahwa TUHAN, Allah nenek moyang mereka, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu."
Selanjutnya, Tuhan mengajari kita cara untuk menguasai diri, dan mengalahkan rasa takut. Musa mesti memberanikan diri untuk memegang ekor ular tersebut sehingga bisa menjadi tongkat kembali. Musa harus memberanikan dirinya untuk menaklukkan apa yang menjadi ketakutan, maupun kelemahan hidupnya, sebab Tuhan menyertai dan selalu mengajari.
Apa yang menjadi kelemahan kita, ikatan-ikatan, ataupun dosa yang membelenggu hidup kita hari ini ? Tuhan ingin kita untuk berani melepaskannya, dan Ia pasti menuntun langkah kita, asalkan tidak bimbang atau ragu, serta mau mengerjakan apa yang menjadi bagian kita. Dikatakan bahwa Musa yang memegang, bukan dibantu oleh Tuhan, melainkan ia sendiri harus mengalahkan ketakutannya hari itu.
Apa yang menjadi bagian kita ialah melakukan, sisanya Tuhan yang akan membuktikan kuasa-Nya. Percuma saja semisalnya pandai dengan banyak teori maupun pengetahuan dalam kehidupan, tanpa pernah bisa mempraktikkannya. Semestinya, sudah ada perubahan dalam hidup kita ketika Ia meminta kita untuk menjadi orang yang bisa dipercaya.
Mungkin hari-hari ini kita masih takut, merasa lemah, ataupun nyaman, serta bergumul di dalam dosa-dosa yang mengikat kita. Namun, Tuhan memerintahkan untuk melepaskan semua itu, dan Ia pasti mengajari kita caranya untuk bisa dipercaya, serta melakukan bagian kita. Jadi, jangan cuma belajar, melihat, dan mendengar, tetapi praktikkan dan lakukan, supaya orang-orang tahu bahwa Ia turut bekerja melalui kehidupan kita.
Keluaran 4 : 6 – 8
Lagi firman TUHAN kepadanya : "Masukkanlah tanganmu ke dalam bajumu." Dimasukkannya tangannya ke dalam bajunya, dan setelah ditariknya ke luar, maka tangannya kena kusta, putih seperti salju. Sesudah itu firman-Nya : "Masukkanlah tanganmu kembali ke dalam bajumu." Musa memasukkan tangannya kembali ke dalam bajunya dan setelah ditariknya ke luar, maka tangan itu pulih kembali seperti seluruh badannya. "Jika mereka tidak percaya kepadamu dan tidak mengindahkan tanda mujizat yang pertama, maka mereka akan percaya kepada tanda mujizat yang kedua.”
Lihatlah, Tuhan selalu menyiapkan hal-hal lain juga untuk membuat kita bukan hanya percaya (believe), tetapi bisa dipercaya (being trusted), dan dapat diandalkan oleh-Nya. Tuhan tidak hanya menyiapkan apa yang di luar, yaitu tongkat, melainkan pula apa yang menempel pada diri Musa, yakni tangannya, untuk mempermuliakan nama-Nya.
Gunakan kesempatan-kesempatan yang Ia berikan. Akan ada beberapa kesempatan, dan mungkin tidak hanya datang satu kali. Karena itu, jangan abaikan apa yang menjadi perintah-Nya. Kita harus mulai memilih, meneguhkan hati, dan mengerjakan segala sesuatu yang Ia percayakan. Jangan lagi mengulur-ulur waktu, melainkan pastikan untuk melangkah maju, mau mengerjakan apa yang Ia taruh dalam hidup kita.
Keluaran 4 : 14
Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia berfirman : "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu ? Aku tahu, bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.”
Jangan sampai membuat Dia murka, marah, dan geram terhadap kita. Tuhan tahu Harun pandai berbicara, tetapi Ia memilih Musa. Tuhan tahu kelemahan dan dosa Musa. Tuhan tidak memandang kepandaian, kecakapan, atau kehebatan seseorang, tetapi Ia mempercayai orang yang layak untuk dipercaya, bisa diandalkan, dan mau memperlihatkan kuasa-Nya melalui hidupnya. Karena itu, lebih pekalah, mau keluar dari zona nyaman, dan mulai mengerjakan misi khusus dari Tuhan.
1 Korintus 4 : 1 – 2
Demikianlah hendaknya orang memandang kami : sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Mengapa kita harus menjalankan kepercayaan dengan baik sebagai orang yang bisa dipercaya :
• Yang pertama, hidup kita sebagai orang kepercayaan-Nya.
Kita bukan hanya dipandang oleh-Nya, tetapi juga orang-orang yang ada di sekeliling kita. Tuhan melihat dan menilai kita, tetapi demikian juga orang lain terhadap kita. Mereka melihat apa yang kita lakukan, sikap, kebiasaan, perilaku, dan apakah hidup kita sesuai ajaran Kristen.
• Yang kedua, hidup kita sebagai hamba Kristus.
Jati diri kita yang sejati adalah hamba, bukan tuan. Seorang hamba harus memiliki kerendahan hati, taat akan perintah Tuhan, mengikuti Dia, dan setia dalam proses pembentukan karakter dari-Nya supaya bisa menguasai diri, dan mengerjakan apa yang Ia percayakan. Mintalah petunjuk dari Tuhan, serta ikuti instruksi-Nya supaya sampai ke tujuan.
• Yang ketiga, menyampaikan rahasia Allah.
Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, maka Ia ingin menyelamatkan manusia dari kebinasaan kekal. Namun, tidak semua manusia mau diselamatkan, ataupun percaya pada-Nya. Tugas kita ialah meyakinkan mereka, bahwa kita sudah diselamatkan dan bisa dipercaya oleh-Nya. Ketika kita menunjukkan sesuatu yang baik, maka mereka akan melihat bagaimana kita dipercayakan rahasia Allah, dan mereka bisa belajar untuk mengerti rahasia tersebut.
• Yang keempat, mengerjakan apa yang dipercayakan oleh Allah.
Jangan lagi membuat Tuhan menunggu, kecewa, apalagi marah. Lakukanlah bagian kita selangkah demi selangkah. Terus maju, dan bergerak di dalam Dia. Ia akan menaungi kita dengan kuasa-Nya. Tuhan tidak pernah salah pilih. Ketika Tuhan tahu kita mampu, maka Ia akan menyertai sampai kita menyelesaikan bagian kita.
“Trust in what you love, continue to do it, and it will take you where you need to go.” (Natalie Goldberg)
Percayalah pada apa yang kita cintai. Ketika kita menyatakan mencintai Tuhan, percayalah bahwa kita dipercaya dan dilayakkan oleh-Nya untuk senantiasa melakukan apa yang menjadi kehendak-Nya bagi setiap kita.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz