GBI PRJ (CK7)

Seberapa kenalkah kita dengan Tuhan ? Apakah secara pribadi, makin intim, dan sungguh-sungguh mengasihi, menghormati-Nya ? Ataukah hanya hapal firman, cuma nama, serta tentang Tuhan ? Tentu, berbeda antara kenal dengan tahu. Kita perlu mengenal Tuhan, bukan sekadar mengetahui Dia. Sebab, itulah yang akan membuat perubahan, dan perbedaan besar dalam hidup kita.

Pahamkah kita akan kuasa-Nya ? Sadarkah kita akan kemampuan-Nya ? Mengertikah kita apa yang menjadi kesukaan dan kerinduan hati-Nya, sehingga mengalami Dia, yaitu merasakan pertolongan, kasih, kebaikan, dan pemulihan dari Tuhan ?

Hosea 4 : 1 - 3, 6
Dengarlah firman Tuhan, hai orang Israel, sebab Tuhan mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini. Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri, berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah. Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung  di udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap … Umat-Ku binasa karena tidak mengenal Allah; karena engkaulah yang menolak pengenalan itu maka Aku menolak engkau menjadi imam-Ku; dan karena engkau melupakan pengajaran Allahmu, maka Aku juga akan melupakan anak-anakmu.

Untuk pengenalan akan Tuhan, ada empat hal :

1. Sebab itulah perintah dan kesukaan Tuhan.

Yeremia 9 : 23 - 24
Beginilah firman Tuhan : Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya, tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut : bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah Tuhan yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikanlah firman Tuhan.

Hosea 6 : 6
Sebab Aku menyukai Kasih setia, dan bukan korban sembelihan, dan menyukai pengenalan akan Allah, lebih dari pada korban-korban bakaran.

Mazmur 25 : 5
Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari. 

1 Samuel 13 : 14
Tetapi sekarang kerajaanmu tidak akan tetap. Tuhan telah memilih seorang yang berkenan di hati-Nya dan Tuhan telah menunjuk dia menjadi raja atas umat-Nya, karena engkau tidak mengikuti apq yang diperintahkan Tuhan  kepadamu.

Daud adalah orang yang berkenan di hadapan Tuhan karena dia adalah orang yang rindu akan kebenaran Tuhan dan selalu menanti-nantikan Tuhan. Inilah sebenarnya perintah dan kesukaan Tuhan. 

2. Sebab akan membangun iman dan mengaktifkan kuasa Allah.

Roma 10 : 17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, oleh firman Kristus.  

Yohanes 15 : 7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.

Matius 8 : 5 - 8, 10, 13
Yesus menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya : Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita. Yesus berkata kepadanya : Aku akan datang menyembuhkannya. Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya : Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh … Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya : Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel … Lalu Yesus berkata kepada perwira itu : Pulanglah dan jadilah kepadamu seperti yang engkau percaya. Maka pada saat itu juga sembuhlah hambanya.

Dengan mengenal Tuhan, iman kita akan bertumbuh. Kepercayaan dan iman timbul ketika kita mengenal Tuhan. Pengenalan akan Tuhan bukan saja mengenal secara intelektual tetapi pengenalan yang mengubah hidup kita kepada Tuhan. 

3. Sebab membuat kita mengenal siapa kita sesungguhnya di dalam Tuhan.

2 Korintus 5 : 17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang. 

Yohanes 1 : 12 - 13
Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya; orang-orang yang diperanakan bukan dari darah atau dari daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah.

Mengenal Tuhan akan membuat kita makin berubah, makin mirip dengan gambaran Kristus. Setiap anak-anak Allah akan dibawa ke fase glorifikasi, tetapi sebelum mencapai fase itu, kita harus melalui fase justifikasi dan pengudusan.

Ayub 2 : 9 - 10
Maka berkatalah istrinya kepadaya : Masih bertekunkah engkau dalam kesalehanmu ? Kutukilah Allahmu dan matilah ! Tetapi jawab Ayub kepadanya : Engkau berbicara seperti perempuan gila !  Apakah kita mau menerima yang baik dari Allah, tetapi tidak mau menerima yang buruk ? Dalam kesemuanya itu Ayub tidak berbuat dosa dengan bibirnya.

Respon ayub adalah contoh orang yang mengenal Tuhan, memampukan dia untuk melewati semua proses ini.

4. Supaya kita memperoleh janji keselamatan kekal.

Matius 7 : 22 - 23
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga ? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata : Aku tidak pernah mengenal kamu ! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan !

Belajar dari pengalaman perjumpaan Paulus dan Zakheus dengan Yesus yang mengubah alur, arah, serta prioritas hidupnya.

Filipi 3 : 10 - 11
Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya dimana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya, supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.

Lukas 19 : 8
Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan : Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.

5 hal untuk mengenal Tuhan lebih dalam lagi :

* Knowing Him through His Words, so read the Bible.
Kenallah Tuhan melalui firman-Nya.

Yohanes 1 : 1
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.

* Focus on God’s guidance, and build intimacy.
Alami tuntunan Tuhan serta keintiman dengan-Nya.

Mazmur 32 : 8
Aku hendak mengajar dan menunjukkan kepadamu jalan yang harus kautempuh; Aku hendak memberi nasihat, mata-Ku tertuju kepadamu.

* Spend time in prayer.
Perbanyak waktu untuk berdoa.

Yeremia 29 : 12 - 13
Dan apabila kamu berseru dan datang untuk berdoa kepada-Ku, maka Aku akan mendengarkan kamu; apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati.

* Invite the Holy Spirit into your life.
Undang dan izinkan Roh Kudus bekerja dan bergerak dalam hidup kita.

Yohanes 14 : 26
Tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.

* Be in a community (COOL) to build your faith.
Terlibatlah dalam komunitas Cool untuk membangun serta mempertahankan iman kita. Bertumbuhlah dalam pengenalan kita akan Tuhan. Lebih, dan lebih lagi. Makin dalam, dan semakin dalam. Saat menghadapi hal-hal tertentu dalam hidup ini, respons orang-orang yang sungguh-sungguh mengenal Tuhan pasti akan berbeda daripada mereka yang tidak mengenal Dia dan isi hati-Nya. 

“Too many Christians are fighing graduate school sins with a grammar school knowledge of God,” atau masih terlalu banyak orang Kristen yang bergumul dengan dosa-dosa dengan pengenalan akan Tuhan yang sangat minim. (John Piper)

Tuhan Yesus Memberkati