Mengapa Yesus disebut sebagai Orang dari Nazaret, dan bukannya menyebut diri-Nya dari Betlehem meskipun daerah kelahiran-Nya, ataupun tempat lainnya, dan Yerusalem yang merupakan tempat sangat berpengaruh bagi dunia saat ini.
Yohanes 1 : 46
Kata Natanael kepadanya : Mungkinkah sesuatu yang baik datang dari Nazaret ?
Kisah Para Rasul 22 : 8
Jawabku : Siapakah Engkau, Tuhan ? Kata-Nya : Akulah Yesus, orang Nazaret, yang kauaniaya itu.
Kisah Para Rasul 24 : 5
Telah nyata kepada kami, bahwa orang ini adalah penyakit sampar, seorang yang menimbulkan kekacauan di antara semua orang Yahudi di seluruh dunia yang beradab, dan bahwa ia adalah seorang tokoh dari sekte orang Nasrani.
Yesaya 11 : 1
Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
Kita orang Kristen juga disebut sebagai orang Nasrani karena berpangkal dari akar kata 'Nazaret' tersebut yang berasal dari bahasa Ibrani 'Netser' atau taruk, cabang, dan ranting. Bukan ranting yang kering, melainkan yang menghasilkan buah Roh, yaitu kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri.
Tuhan Yesus, sebagai Raja mulia, memiliki kerendahan hati, baik ketika menjumpai hamba-hamba-Nya maupun musuh-musuh umat-Nya. Berbeda mungkin dengan kebanyakan orang saat ini yang angkuh, sombong, serta cenderung jahat. Seseorang yang rela serta sudah direndahkan serendah-rendahnya, tidak akan merasa direndahkan lagi, seperti halnya yang pernah dialami rasul Paulus, yang sebelumnya bernama Saulus, sang penganiaya jemaat.
Matius 2 : 22 - 23
Tetapi setelah didengarnya, bahwa Arkhelaus menjadi raja di Yudea menggantikan Herodes, ayahnya, ia takut ke sana. Karena dinasihati dalam mimpi, pergilah Yusuf ke daerah Galilea. Setibanya di sana iapun tinggal di sebuah kota yang bernama Nazaret. Hal itu terjadi supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi-nabi, bahwa Ia akan disebut : Orang Nazaret.
Karya salib serta berita Injil mungkin sesuatu yang tidak populer serta dihindari. Apalagi, Yesus mengambil identitas serta menyamakan diri-Nya dengan orang-orang yang hina, terbuang, gagal, tertolak, merasa tidak berdaya atau berharga, serta terhilang bagi dunia ini. Namun, bukankah itu yang banyak orang Kristen alami hari-hari ini, yang mengalami penghinaan, penolakan, dan penganiayaan. Tetapi, Tuhan kita telah mengambil semua itu untuk menggantikan posisi kita.
Karena itu, janganlah berputus asa atau kehilangan sukacita. Sebab, Tuhan Yesuslah Sumber pengharapan yang sejati. Harapan ialah aspek masa depan dari iman. Karena itu, orang yang berpengharapan akan memiliki pandangan ke depan, serta tetap maju, apa pun keadaan yang terjadi, dan bukannya memandang terus pada masa lalu. Sedangkan, orang yang kehilangan harapan akan sinis terhadap segala sesuatu, bersungut-sungut, serta menjadi apatis atau semua hal terasa tidak baik baginya.
Harapan itu ibarat penjaga gawang yang sangat andal. Tanpa harapan, tidak banyak yang bisa kita andalkan lagi. Harapan yang sejati ialah, meski susah, asalkan ada Tuhan Yesus yang menyertai dan tidak pernah meninggalkan kita, itulah harapan kita. Tuhan juga memilih orang-orang yang rendah untuk mempermalukan orang-orang yang merasa tinggi hati.
1 Korintus 1 : 27 - 29
Tetapi apa yang bodoh bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan orang-orang yang berhikmat, dan apa yang lemah bagi dunia, dipilih Allah untuk memalukan apa yang kuat. an apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti, supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah.
Yesaya 53 : 3 - 5
Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh.
Sampai hari ini, mungkin banyak orang Yahudi yang belum mengakui Yesus sebagai Tuhan dan Raja. Mereka hanya ingin melihat tampilan luar yang spektakuler. Padahal, Tuhan rindu membersihkan bagian dalam kehidupan serta hati kita. Ia juga memilih orang-orang biasa serta mungkin tidak terpandang menurut dunia, menjadi murid-murid-Nya.
Yohanes 12 : 12 - 15
Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem, mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru : Hosana ! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel !Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis : Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai.
Matius 16 : 22 - 25
Tetapi Petrus menarik Yesus ke samping dan menegor Dia, katanya : Tuhan, kiranya Allah menjauhkan hal itu ! Hal itu sekali-kali takkan menimpa Engkau. Maka Yesus berpaling dan berkata kepada Petrus : Enyahlah Iblis. Engkau suatu batu sandungan bagi-Ku, sebab engkau bukan memikirkan apa yang dipikirkan Allah, melainkan apa yang dipikirkan manusia. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya : Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. Karena barangsiapa mau menyelamatkan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; tetapi barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya.
Sekalipun menderita maupun kekurangan, tetaplah menjadi berkat bagi orang lain. Jadikanlah pengharapan terbesar kita anugerah yang akan kita tuai kelak dalam kehidupan kekal bersama-Nya. Jangan pernah menyerah dalam pengiringan kita kepada Tuhan.
Kiranya hati serta jiwa Nazaret ada dalam hidup kita, yaitu sikap rendah hati, rela berkorban, dan menderita, seperti yang dimiliki Tuhan Yesus. Itulah yang menjadi kekuatan, pengharapan, serta batu pijakan teguh bagi kita. Jika kita merasa terbuang, gagal, disepelekan, dan bukan apa-apa saat ini, janganlah kehilangan pengharapan yang hidup, karena kita masih punya Tuhan, Yesus dari Nazaret. Jangan pernah menolak Dia lagi.
Praktikkanlah firman Tuhan. Berjalanlah bersama Roh Allah serta dalam terang firman-Nya. Berdoalah senantiasa kepada-Nya. Kenallah Dia lebih lagi, sebab mengenal-Nya dengan benar, cara hidup serta teladan karakter-Nya, itulah yang akan menjadi kekuatan bagi kita. Nah, Siapakah Yesus bagi kita ?
Mazmur 126 : 1 - 6
Pengharapan di tengah-tengah penderitaan Nyanyian ziarah. Ketika Tuhan memulihkan keadaan Sion, keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi. Pada waktu itu mulut kita penuh dengan tertawa, dan lidah kita dengan sorak-sorai. Pada waktu itu berkatalah orang di antara bangsa-bangsa : Tuhan telah melakukan perkara besar kepada orang-orang ini ! Tuhan telah melakukan perkara besar kepada kita, maka kita bersukacita. Pulihkanlah keadaan kami, ya Tuhan, seperti memulihkan batang air kering di Tanah Negeb ! Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan bersorak-sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Hiduplah dalam pengharapan yang baru serta sejati dari Tuhan, apa pun yang terjadi.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz