GBI PRJ (CK7)

Ghosting dapat diartikan ketika seseorang yang sedang kencan atau dekat dengan sudara tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Ini bisa terjadi di awal hubungan atau di tengah-tengah hubungan serta bisa secara langsung atau online.
 
Gejala Ghosting :
· Tidak bersedia membuka hal-hal pribadi

· Mempunyai ketakutan perihal komitmen

· Mereka tidak tertarik membahas tentang rencana masa depan

· Merespon tanpa antusias

· Tidak tepat janji dan suka membatalkan rencana
 
Don't ghost the church
Kita tidak boleh ghosting gereja, karena kita harus mengerti bahwa gereja Tuhan tidak bisa dianggap remeh. Melalui pandemik selama hampir tiga tahun ini, saya rasa kita sudah kehilangan arti dari sebuah komitmen ke gereja lokal. Kita tidak lagi menjadikan ibadah on-site sebagai prioritas dalam minggu kita.
 
Kita tidak lagi menganggap bahwa menghadiri gereja itu penting bagi iman kita. Kita tidak lagi menganggap bahwa komitmen ke dalam satu gereja lokal itu penting karena semua kotbah dan lagu-lagu yang mudah di akses di internet.
 
Kita harus mengerti kebenaran yang sangat penting, yaitu bahwa, The church is God's idea (Gereja adalah bagian dari rencana Tuhan).
 
Matius 16 : 18
Dan Akupun berkata kepadamu : Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
 
Efesus 5 : 25 mengatakan bahwa Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan Diri-Nya baginya.
 
Gereja adalah "mempelai" Kristus (Efesus 5 : 26 - 27). The church is God's idea, dan karena itu bagian dari rencana-Nya, tentunya penting dan mempunyai hal-hal yang sangat kita butuhkan. Tuhan Yesus itu sangat serius dengan gereja, karena hal itu sangat penting bagi Dia. Namun sayangnya banyak diantara kita mengangap hal itu tidak penting.
 
You are called to belong not just believe (Kita dipanggil untuk tertanam bukan sekedar percaya). Walaupun hubungan kita dengan Kristus bersifat intim, namun bukan berarti harus terisolasi. Di dalam keluarga Allah, kita terkoneksi satu sama lain dengan orang-orang percaya dan kita menjadi bagian dari satu keluarga besar yang akan berlanjut kepada kekalan.
 
Memang penting keluarga jasmani, namun yang harus kita mengerti adalah, kita akan ada di kekekalan bersama Kristus dan keluarga rohani kita. Tentunya kita berharap keluarga jasmani kita juga ikut di dalamnya.
 
Ada beberapa alasan kenapa tertanam di gereja Tuhan itu penting :

1. Tertanam di gereja Tuhan untuk keluar dari pemikiran yang berpusat pada diri sendiri.
1 Yohanes 3 : 16
Demikianlah kita ketahui kasih Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kitapun wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
 
Tuhan Yesus memberikan teladan bagaimana Dia memberikan hidup-Nya bagi kita, oleh karena itu kita pun juga harus mempraktekan gaya hidup seperti itu. Gereja Tuhan ibarat sebuah kelas untuk kita belajar bagaimana bisa saling menerima di keluarga Allah. Gereja Tuhan adalah tempat pelatihan untuk kita belajar tidak egois dan mempraktekan kasih.
 
1 Korintus 12 : 26
Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
 
Hanya pada saat kita mempunyai hubungan yang real dengan orang-orang biasa, orang-orang yang penuh kekurangan, di situ kita bisa belajar persekutuan yang real, persekutuan seperti yang dijelaskan di Perjanjian Baru, bagaimana mereka saling menopang dan saling membutuhkan.
 
2. Tertanam di gereja Tuhan untuk membangun otot rohani.
Efesus 4 : 16
Dari pada-Nyalah seluruh tubuh yang rapih tersusun dan diikat menjadi satu oleh pelayanan semua bagiannya, sesuai dengan kadar pekerjaan tiap-tiap anggota -menerima pertumbuhannya dan membangun dirinya dalam kasih.
 
Lebih dari 50 kali di Perjanjian Baru, orang-orang percaya didorong untuk melakukan action yang melibatkan satu sama lain. Kita harus saling mendoakan, mengasihi, menguatkan, ramah satu sama lain, melayani, mengajarkan, mengampuni, menghormati, menerima, mengingatkan, dan menasihati (atau menegur).
 
Percayalah bahwa kita tidak akan bertumbuh secara rohani jika kita hanya mengambil posisi sebagai pengungjung gereja yang pasif. Jika ada orang yang berkata saya tidak perlu komunitas orang percaya, saya cukup menjadi jemaat independent, maka ini adalah salah. Ini adalah sesuatu yang semu. Kasih yang sejati haruslah diuji melalui hubungan dengan orang-orang yang berbeda dengan kita.
 
3. Tertanam di gereja Tuhan untuk kepentingan bersama
1 Korintus 12 : 5 - 7
Dan ada rupa-rupa pelayanan, tetapi satu Tuhan. Dan ada berbagai-bagai perbuatan ajaib, tetapi Allah adalah satu yang mengerjakan semuanya dalam semua orang. Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk kepentingan bersama.
 
Tertanam di gereja Tuhan akan membantu kita mengungkapkan karunia-karunia yang Tuhan berikan pada kita. Karunia-karunia ini bukanlah untuk pamer atau terlihat rohani. Justru tertanam di gereja Tuhan, memberikan kita kesempatan untuk melayani satu sama lain. Gereja Tuhan yang sehat adalah gereja yang mendorong jemaatnya untuk meng aktifasikan karunia yang Tuhan berikan. Fokusnya bukan untuk kita, tetapi fokusnya adalah untuk melayani.
 
Ghosting the church itu ada kesamaan dengan pengunjung gereja yang datang hanya untuk mengkonsumsi segala benefit tanpa punya rasa bertanggung jawab untuk saling melayani.
 
4. Tertanam di gereja Tuhan karena akan menjaga kita dari backsliding.
Ibrani 3 : 13
Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari selama masih dapat dikatakan "hari ini", supaya jangan ada di antara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya  dosa.
 
Tidak ada dari kita yang immune terhadap godaan atau pencobaan. Pada situasi yang pas, saudara dan saya dapat saja jatuh dalam dosa. Tuhan tahu kita ini lemah, oleh karena itu Dia menyediakan gereja, dimana kita bisa saling menjaga satu sama lain supaya tetap kudus dihadapan-Nya.
 
Tidaklah baik seorang laki-laki seorang diri saja (Kejadian 2 : 18), Dari awalnya Tuhan sudah ciptakan manusia untuk saling tergantung satu sama lain. Kita dipanggil dan diberikan perintah untuk saling membagi hidup.
 
Jika kita tahu ada teman kita, dulu sering ke gereja, dulu rajin menyembah Tuhan beribadah, tapi sejak pandemik tidak lagi beribadah, menjadi dingin, menjadi acuh tak acuh, maka mungkin Firman Tuhan pagi ini mengingatkan kita untuk kembali menjangkau mereka.
 
Hari ini kita belajar bagaimana kita harus tertanam di dalam gereja Tuhan supaya kita tidak menjadi pribadi yang memikirkan diri sendiri. Kita membangun otot rohani kita. Kita Membangun kepentingan berrsama, dan menjaga kita dari backsliding.
 
Jika kita sudah tertanam didalam gereja Tuhan, ini saatnya untuk kita mengjangkau teman-teman, saudara-saudara kita yang sudah menjauh dan backslide. Karena Firman Tuhan berkata di Yakobus 5 : 19 - 20 Saudara-saudaraku, jika ada di antara kamu yang menyimpang dari kebenaran dan ada seorang yang membuat dia berbalik, ketahuilah, bahwa barangsiapa membuat orang berdosa berbalik dari jalannya yang sesat, ia akan menyelamatkan jiwa orang itu dari maut dan menutupi banyak dosa.

Tuhan Yesus Memberkati