GBI PRJ (CK7)

Saat ini kita merayakan hari kenaikan Tuhan Yesus ke surga. Apakah pentingnya merayakannya ? Perayaan yang dilakukan mulai awal abad ke-2 dan hanya secara sederhana waktu itu. Kemudian, lebih semarak ketika kekristenan semakin menyebar di Barat dan Timur, bahkan setelah memecah di berbagai belahan dunia.

Sebenarnya, kenaikan Tuhan Yesus hampir mirip sebuah serah-terima jabatan dalam kemiliteran. Namun, bukan sekadar sebagai perlambang atau simbol, melainkan ada tugas yang harus dikerjakan terhadap berbagai masalah yang mungkin masih ada dalam kehidupan ini. Rancangan-Nya pun mesti tergenapi dalam hidup setiap kita. Karena itu, berpartisipasilah senantiasa dalam kehendak-Nya. Kehidupan kekristenan kita pun seharusnya menjadi gaya hidup, bukan hanya gaya kebaktian. Pandanglah pada Tuhan yang duduk di tahkta, sebab Dia yang mengendalikan segala sesuatu, apa pun situasi dan kondisinya. Kita adalah anggota tubuh Kristus, dan Yesus adalah kepala gereja-Nya.

Ibrani 10 : 1
Hukum agama Yahudi hanya memberikan gambaran yang samar-samar tentang hal-hal yang baik yang akan datang, dan bukan gambaran yang sebenarnya dari hal-hal itu. Tidak mungkin hukum itu dapat menyempurnakan orang yang datang menyembah Allah dengan membawa persembahan, walaupun tiap tahun terus dipersembahkan kurban-kurban yang sama.

Ibrani 10 : 13
Dan sekarang Kristus menunggu sampai Allah membuat musuh-musuh-Nya takluk kepada-Nya.

Semua kita mempunyai tujuan ilahi. Jadi, bukan dilahirkan tanpa tujuan hidup atau secara acak serta sembarangan. Tujuan-Nya ialah agar kita berpartisipasi dalam kehendak-Nya karena kita milik-Nya. Melalui kitab Kejadian 1 - 4 pun dapat kita baca tentang beberapa hal berikut :

• Penciptaan 
• Kejatuhan manusia ke dalam dosa
• Penebusan
• Kemuliaan Tuhan 

Sementara itu, ada empat fase ketika Tuhan Yesus turun ke bumi :

1. Inkarnasi (Incarnation) atau dari Allah menjadi Anak Manusia

2. Penyaliban (Crucifixion) atau pengorbanan-Nya di kayu salib

3. Kebangkitan (Resurrection) atau Ia bangkit dari kematian

4. Kenaikan (Corronation) atau Tuhan Yesus dimuliakan
 
Karena itu, apabila mengerti akan hal ini, apalagi mengenal siapa Allah yang kita sembah, kita tidak akan merasa takut, egois, ataupun iri hati dalam kehidupan ini. Tuhan pun tahu manusia dapat memberontak karena memiliki free will atau kehendak bebas. 

Kejadian 3 : 15 
Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya.

Kejadian 1 : 28 
Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka : Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.

Allah pun memberkati kita sebelum Ia memberikan penugasan bagi kita. Dengan kata lain, sesungguhnya berkat-Nya selalu mendahului perbuatan maupun tindakan kita. Namun, janganlah juga sekadar menilai berkat dari uang ataupun materi, sebab Ia menyertai dan menolong kita. Berkat atau berkah pun berarti Allah menumpangkan tangan-Nya ke bawah, sedangkan kita yang menadahkan tangan ke atas untuk menerima kemurahan-Nya. Sebab, kemurahan ialah yang memberi sebenarnya tidak punya kewajiban untuk memberi, sedangkan pihak yang menerima sesungguhnya tidak memiliki hak untuk menuntut.

He will work in us and through us (Allah akan bekerja di dalam serta melalui kita). Karena itu, arti lain dari  berkat ialah God at work atau Tuhan bekerja. Sehingga apa pun yang kita kerjakan pasti yang terbaik karena diberkati oleh-Nya dan dibuat Tuhan berhasil. Apabila Allah yang menyertai, pasti luar biasa ! Jadi, apa pun posisi dan keadaan kita, asal Ia beserta dan memberkati. Berkat-Nya pun nyata. Lihatlah pengalaman kesaksian hidup Yusuf di Mesir. 

Kejadian 39 : 1 - 4
Adapun Yusuf telah dibawa ke Mesir; dan Potifar, seorang Mesir, pegawai istana Firaun, kepala pengawal raja, membeli dia dari tangan orang Ismael yang telah membawa dia ke situ. Tetapi Tuhan menyertai Yusuf, sehingga ia menjadi seorang yang selalu berhasil dalam pekerjaannya; maka tinggallah ia di rumah tuannya, orang Mesir itu. Setelah dilihat oleh tuannya, bahwa Yusuf disertai Tuhan dan bahwa Tuhan membuat berhasil segala sesuatu yang dikerjakannya. maka Yusuf mendapat kasih tuannya, dan ia boleh melayani dia; kepada Yusuf diberikannya kuasa atas rumahnya dan segala miliknya diserahkannya pada kekuasaan Yusuf.

Kejadian 39 : 21 - 23 
Tetapi Tuhan menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu. Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya. Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena Tuhan menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat Tuhan berhasil.

Lukas 24 : 50 - 53 
Kenaikan Yesus Lalu Yesus membawa mereka ke luar kota sampai dekat Betania. Di situ Ia mengangkat tangan-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika Ia sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke sorga. Mereka sujud menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam Bait Allah dan memuliakan Allah.

Firman di atas pun menyebut Ia memberkati murid-murid-Nya. Dengan kata lain, ada era, realitas, serta musim yang baru bagi mereka maupun kita semua sekarang ini. Sebab, Ia sudah dimuliakan; dan bukan lagi Anak tukang kayu yang lemah ketika di dunia. Tiada seperti Tuhan dan Allah kita, Yesus Kristus. Jadi, apa pentingnya mengingat serta merayakan kenaikan-Nya : 

• TUHAN YESUS BUKAN SEKADAR PEBEBUS ATAU MANUSIA BIASA, MELAINKAN RAJA DI ATAS SEGALA RAJA
Ia mengetahui apa pun keperluan serta kebutuhan kita. Jadi, kita bukan lagi sebagai korban (victim), melainkan pemenang (victor), bahkan lebih daripada para pemenang (more than conquerors). Seseorang yang masih memiliki dan merasa bermental korban akan terus-menerus selalu meminta dikasihani. Sebab, Ia telah bangkit dan mengendalikan segala sesuatu.

1 Petrus 3 : 22
Yang duduk di sebelah kanan Allah, setelah Ia naik ke sorga sesudah segala malaikat, kuasa dan kekuatan ditaklukkan kepada-Nya. 

Mazmur 110 : 1
Mazmur Daud. Demikianlah firman Tuhan kepada tuanku : Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu.

• TUHAN YESUS MENJADI PENGANTARA DAN PEMBELA BAGI KITA
Kita memiliki Perantara ataupun Pengantara yang berdoa syafaat bagi kita di hadapan Bapa. Ia berdiri di depan Bapa di surga supaya melindungi, memulihkan, dan memberkati kita. Jadi, kita tidak lagi sendirian, apa pun yang terjadi maupun alami. 

Tuhan Yesus ialah Pembela Agung bagi kita. Allah pun lebih peduli pada kita melebihi apa pun yang kita lakukan. Jadi, jangan lagi takut terhadap intimidasi si jahat, khawatir akan masa depan, dan hal lainnya. Sebab, kita memiliki Pembela yang senantiasa berada di sisi dan menyertai kita.

1 Yohanes 2 : 1 
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.

• TUHAN YESUS MENYEDIAKAN DAN MEMBERIKAN SEGALA SESUATU BAGI KITA UNTUK MENYELESAIKAN AMANAT SERTA MELAKUKAN KEHENDAK-NYA
Jadilah orang yang mau terus hidup benar di dalam dan bersama Tuhan. Hidup dan mati kita pun ada di tangan Tuhan. Maut dan kuasa kerajaan gelap telah dikalahkan dan ditaklukkan oleh Tuhan Yesus. Karena itu, jadilah orang-orang yang rindu melayani, rela berpartisipasi, serta tulus berkontribusi bagi kerajaan Allah, karena Ia sudah bangkit dan naik ke surga, serta menyediakan dan memberikan segala sesuatu yang kita perlukan untuk menuntaskan Amanat Agung dan menaati kehendak-Nya.

Efesus 4 : 8 - 10
Itulah sebabnya kata nas : Tatkala Ia naik ke tempat tinggi, Ia membawa tawanan-tawanan; Ia memberikan pemberian-pemberian kepada manusia. Bukankah "Ia telah naik" berarti, bahwa Ia juga telah turun ke bagian bumi yang paling bawah ? Ia yang telah turun, Ia juga yang telah naik jauh lebih tinggi dari pada semua langit, untuk memenuhkan segala sesuatu.

Efesus 4 : 11 - 12
Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus.

Akhirnya, Tuhan mau kita serupa dan segambar dengan Dia, sebab tujuan tertinggi kekristenan bukanlah sekadar masuk surga (yang pasti kita peroleh asal tetap hidup benar di dalam Dia), melainkan lebih pada menjadi seperti teladan-Nya. Jadi, bukan bagaimana cara kita meninggal kelak, melainkan bagaimana cara kita hidup, apakah sebagai duta perwakilan Yesus di dunia ini ? Milikilah juga karakter Tuhan Yesus supaya kita menerima kuasa serta otoritas-Nya di manapun berada serta apa pun yang kita kelola, supaya mempermuliakan nama-Nya. Sebab, orang yang berkuasa serta berotoritas di dunia ini tanpa karakter dan teladan Kristus akan sangat berbahaya.

Tuhan memberi kita sukacita untuk bekerja dan terlibat dalam rencana serta kehendak-Nya. Milikilah pengharapan yang besar pada Tuhan.

Ibrani 10 : 19
Harapan kita itu seperti jangkar yang tertanam sangat dalam dan merupakan pegangan yang kuat dan aman bagi hidup kita.

Tuhan Yesus Memberkati