GBI PRJ (CK7)

Kisah Para Rasul ditulis oleh seorang mantan tabib atau dokter, yaitu Lukas, dan dari tangan yang sama yang mengobati, ia menjadi ahli menyusun kitab tersebut maupun Injil Lukas. Siapa pun kita, Tuhan juga telah memberi segala talenta yang terbaik. 

Menurut sebuah tradisi, ia meninggal pada usia lanjut dengan banyak penderitaan ataupun menjadi martir. Ada pula yang menyatakan Lukas menjadi Kristen melalui pemberitaan rasul Paulus. Lukas ialah seorang yang setia, jujur, pandai serta penuh dedikasi. Yang terutama, Tuhan memakai hidupnya secara luar biasa. 

Ia pun pribadi yang detail dan secara rinci atau saksama menyampaikan isi kitabnya. Meski ia bukan pribadi dalam kedua belas murid atau orang-orang terdekat Tuhan Yesus, namun Tuhan telah memilih dia sedemikian rupa.

Kisah Para Rasul 1 : 1 - 5
Roh Kudus dijanjikan Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah-Nya oleh Roh Kudus kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya. Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah. Pada suatu hari ketika Ia makan bersama-sama dengan mereka, Ia melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa, yang demikian kata-Nya "telah kamu dengar dari pada-Ku. Sebab Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus.

Di dalam Kisah Para Rasul, Lukas hendak menyampaikan kepada Teofilus (arti namanya : sahabat Allah, kekasih Tuhan) tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Tuhan Yesus, bahkan menceritakan sampai hari Ia terangkat ke surga. Masa-masa sekarang yang kita alami pun hampir serupa, melewati masa Paskah, yakni kematian serta kebangkitan Tuhan Yesus, maupun pencurahan Roh Kudus.

UNFORGETTABLE STORY (ayat 1)
Dalam hidup kita, ada cerita atau kisahnya Tuhan yang hanya kita bisa mengetahui, mempertahankan, serta membagikannya agar iman tetap teguh. Pilihannya sekarang adalah mau percaya akan cerita Tuhan, ataukah segala sesuatu yang mengalihkan iman ?

Kita juga harus tahu bagaimana untuk hidup dalam kisahnya Tuhan yang tidak terlupakan. Namun, banyak orang sepertinya mudah melupakan kasih, kebaikan Tuhan, serta panggilan-Nya hanya karena perkara-perkara sepele. Padahal, dalam diri serta hidup setiap kita pasti ada rencana dan kisah Tuhan yang hanya kita sendiri yang dapat menyaksikannya kepada orang lain. Jadilah Teofilus-Teofilus rohani dalam hidup kita.

Ada yang lebih penting dalam kehidupan kita daripada yang lainnya, yaitu keselamatan, kasih karunia, kesembuhan, dan segala hal yang baik dari Tuhan. Janganlah pernah melupakan itu semua. Apalagi gereja pun saat ini telah buka kembali secara on site, ini semua adalah kasih karunia-Nya.

UNBELIEVABLE DEEDS (ayat 2)
Di dalam cerita Yesus yang diikisahkan Lukas, ada tindakan-tindakan yang ekstra-luar biasa oleh Tuhan Yesus. Tuhan Yesus sendiri merupakan Pribadi yang luar biasa, apalagi kuasa-Nya yang sempurna. Demikian pun Ia pasti telah berbuat banyak pertolongan besar dalam hidup kita.

Walau masih ada tantangan ke depan, percayalah ada kasih karunia Tuhan maupun bagian terbaik yang masih bisa kita lakukan. Ada perbuatan-perbuatan-Nya yang ajaib dan tidak bisa dilakukan oleh manusia. Dalam mempercayai perbuatan dan tindakan Tuhan, Iihatlah dengan iman, bukannya secara logika saja. Janganlah "miskin iman", namun percaya saja pada firman dan janji-Nya.

Iman pun berbicara tentang dua hal, yakni dasarnya adalah Kristus, dan buktinya ialah tetap percaya pada Kristus. Tuhan yang kita sembah ialah Allah yang memiliki mujizat serta perbuatan yang besar. Jika Ia sanggup berjalan di atas air, Ia pasti memapukan serta menolong kita untuk dapat berjalan mengatasi setiap masalah.

UNCONDITIONAL LOVE (ayat 3)
Ada kasih yang tidak bersyarat. Milikilah kasih yang seperti demikian pula kepada-Nya dan melayani Dia tanpa pamrih. Lihatlah teladan serta kasih Tuhan Yesus dalam hidup kita. Jadilah pribadi-pribadi yang tidak sekadar melihat dan menginginkan balasan, sebab segala sesuatu yang baik pun kita terima serta alami itu semua adalah hanya dari Tuhan.

Tuhan Yesus Memberkati