GBI PRJ (CK7)

Sebagai orang percaya, berhati-hatilah dalam memahami maupun mencerna apa pun yang kita terima dari Tuhan. Pemahaman yang salah akan berbahaya untuk menghadapi hari-hari ke depan. 

Mungkin pun banyak orang yang menerima kasih karunia, pengampunan, serta kesempatan kedua, namun kemudian dengan sengaja berbuat dosa kembali setelah semua itu. Padahal, mereka semestinya hidup sesuai apa yang mereka terima dari-Nya. 

Matius 9 : 1 - 8
Orang lumpuh disembuhkan Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri. Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu : Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni. Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya : Ia menghujat Allah. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata : Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu ? Manakah lebih mudah, mengatakan : Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan : Bangunlah dan berjalanlah ? Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu : Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu ! Dan orang itupun bangun lalu pulang. Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.

Terdapat kata 'takut' pada bagian akhir ayat di atas. Sebenarnya, dalam versi terjemahan bahasa Inggris, memakai kata 'marvel' (kagum). Ada hal yang berbeda antara rasa takut dengan rasa kagum. Ketidakpercayaan pun akan menimbulkan rasa takut. Bayangkan, jika kita tidak percaya pada seorang pilot, bagaimana mungkin kita berani menaiki pesawatnya. 

Banyak orang yang sedang mencari ketenangan yang sesungguhnya hanya bisa kita peroleh di dalam Tuhan. Kepercayaan akan menimbulkan ketenangan serta kuasa. Jarang sekali orang yang takut lalu bisa memuliakan Allah, sebaliknya hanya berpikiran negatif. Namun, orang-orang yang kagum akan Dia, maka yang muncul ialah kuasa.

Melalui berbagai persoalan, problema, serta permasalahanlah, kita akan dapat melihat serta mengalami Tuhan kita yang agung serta pertumbuhan iman maupun hidup kita. Jika tidak mau mengalaminya, maka Tuhan seperti apa dan manakah yang kita sembah sesungguhnya ?

Ibrani 11 : 1
Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.

Filipi 2 : 9 - 11
Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku : Yesus Kristus adalah Tuhan, bagi kemuliaan Allah, Bapa !

Sesungguhnya Saudara dan saya haruslah percaya. Mengapa perlu ? Sebab itu merupakan elemen terpenting dalam hidup kita. Jadi, jangan sekadar buah bibir bahwa kita percaya dan mengaku hal baik lainnya, sedangkan dalam keseharian tidak ada bukti iman melalui perbuatan.

Sering kali kita tidak paham terhadap ujian maupun pencobaan yang Tuhan izinkan terjadi. Sebab dengan kesembuhan rohani, akan terjadi kesembuhan jasmani. Apabila tanpa kesembuhan rohani, untuk apa sesungguhnya kesembuhan jasmani terjadi ? 

TUHAN MEMILIKI RENCANA DAN RANCANGAN TERBAIK UNTUK KITA
Dimulai dari pengampunan dosa, yang juga merupakan elemen amat sangat penting. Ibarat untuk apa kaya raya, tetapi masuk neraka; buat apa memiliki seisi dunia, tetapi kehilangan Tuhan Yesus ? Jika ada orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus, kita dapat mendoakan agar mereka bertobat. Rancangan-Nya ialah yang terbaik. Jadi, janganlah kehilangan kesempatan baik yang Tuhan berikan. Jika orangtua di dunia saja menginginkan rancangan yang baik bagi anak-anaknya, apalagi Allah sebagai Pemilik hidup kita. Ingat, kita bukanlah pemilik hidup kita sendiri, melainkan hanyalah penilik serta pengelola. Tuhanlah Sumbernya, karena itu peliharalah dengan baik. 

Ayub 42 : 5
Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.

Lukas 15 : 7
Aku berkata kepadamu : Demikian juga akan ada sukacita di sorga karena satu orang berdosa yang bertobat, lebih dari pada sukacita karena sembilan puluh sembilan orang benar yang tidak memerlukan pertobatan.

Kisah Para Rasul 16 : 31
Jawab mereka : Percayalah kepada Tuhan Yesus Kristus dan engkau akan selamat, engkau dan seisi rumahmu.

Yeremia 29 : 11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman Tuhan, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.

TUHAN MEMILIKI TUJUAN BAGI KITA MASING-MASING
Tuhan memiliki tujuan bagi hidup kita, yaitu untuk menyembuhkan, menyelamatkan, dan memberkati kita. Tuhan pun bukan hanya rindu menyembuhkan dan memulihkan bagian luar saja, melainkan secara keseluruhan, yaitu luar dan dalam. Allah sanggup mengadakan apa pun yang melebihi pikiran manusia.

TUHAN TIDAK PERNAH MENINGGALKAN KITA SENDIRIAN
Tidak pernah sekalipun Ia meninggalkan atau membiarkan kita sendiri. Pasti Ia menemani dan menyertai kita, terutama di kala-kala susah. Orang lain mungkin meninggalkan kita, tetapi Tuhan setia. Karena itu, tetaplah kuat di dalam Dia yang amat sangat baik bagi kita. Sediakanlah waktu-waktu berdua bersama-Nya agar kita tidak takut ataupun khawatir.

TUHAN MENJAWAB DOA-DOA KITA
Tidak ada doa-doa kita yang tidak didengar oleh-Nya. Yakinlah juga akan suara-Nya, dan jangan sampai lupa berdoa. Saat kita membangun hubungan yang erat dan makin intim dengan Dia, semakin peka kita mendengar suara-Nya. Hiduplah sebagai orang-orang Kristen yang menampilkan dan menunjukkan bahwa Yesus Kristus pun hidup melalui kita.

Tuhan Yesus Memberkati