GBI PRJ (CK7)

Sebagai orang-orang percaya, kita hidup oleh karena iman. Tanpa iman kita tidak akan berkenan kepada Tuhan. Iman kita dapat timbul dari mendengar, membaca, dan merenungkan firman-Nya. 

Roma 10 : 17
Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Meski demikian, kadang kita merasa iman kita tidak bertumbuh, padahal kita sudah memupuknya secara luar biasa. Adakah sesuatu yang salah ?Mungkin saja ada sejumlah halangan yang dapat merintangi pertumbuhan iman.

Lima hal penghalang untuk iman kita bertumbuh :

1. Kesombongan
Jika menganggap diri selalu lebih daripada orang-orang lain, baik dalam hal kepintaran, kehebatan, kekayaan, maka sifat sombong seperti itu tidak akan membuat iman kita bertumbuh. Kita perlu kerendahan hati, dan meyakini semua kebaikan yang kita terima adalah dari Tuhan dan oleh karena kebaikan-Nya. Kesombongan akan menghimpit iman.

Filipi 3 : 7 – 8 
Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus. Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus.

2. Kebohongan
Orang-orang yang suka berbohong itu hidupnya seperti dinding yang retak dan tinggal tunggu waktu untuk roboh. Kebohongan menghalangi iman sebab bukan berasal dari-Nya, melainkan dari Iblis. Tidak mungkin kita beriman, sedangkan hidup dalam penuh kebohongan. Hendaknya iman kita terbuka dan semua orang melihat karakter serta kasih karunia Kristus melalui kehidupan kita. Jadilah surat Kristus yang terbuka. Hiduplah dalam kejujuran.

Yesaya 30 : 9 & 12
Sebab mereka itu suatu bangsa pemberontak, anak-anak yang suka bohong anak-anak yang enggan mendengar akan pengajaran Tuhan; maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata.

3. Kekhawatiran
Iman dan rasa khawatir itu berbeda arah kutub. Jika selalu khawatir atau takut, kita mulai meragukan Tuhan, berprasangka terhadap Dia, dan tidak punya iman sama sekali, bahkan saat membaca firman-Nya sekalipun. Jangan terus-menerus hidup dalam kekhawatiran, sebab semakin kita khawatir, takut atau cemas, semakin segala hal dan masalah terasa besar, lebih daripada iman kita kepada Tuhan. Belajarlah percaya dan berserah kepada-Nya, enak maupun tidak enak keadaannya. Ia sanggup menolong.

Yohanes 14 : 27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

4. Kepahitan
Menyimpan iri, dendam dan pahit hati, tidak akan membuat iman kita bertumbuh karena hati kita hanya membara dengan api penuh pembalasan, kebencian, atau rencana-rencana jahat. Tidak ada hal yang manis dalam kepahitan. Bisa saja kita menutupi kepahitan hati di hadapan orang-orang lain, tetapi Allah mengetahui dan melihat isi hati. Mari periksa hati kita hari-hari ini. Pengampunan akan membuat hati kita terasa plong dan damai sejahtera.

Markus 11 : 25 – 26 
Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu. Tetapi jika kamu tidak mengampuni, maka Bapamu yang di sorga juga tidak akan mengampuni kesalahan-kesalahanmu.

5. Kecemburuan
Masih seringkah kita cemburu, terutama terhadap orang-orang yang tidak benar, sementara kita merasa sudah lebih baik dan melakukan hal-hal yang benar ? Janganlah demikian adanya. Sebab kecemburuan dapat menjerumuskan kita dalam perbuatan dosa, rasa kecewa, dan rancangan jahat si Iblis. Apa yang dimiliki dan diraih oleh orang fasik itu hanya sementara, tetapi apa yang kita bangun secara benar itu sangat berharga dan bertahan lama di mata Tuhan. 

Mazmur 73 : 2 – 3
Tetapi aku, sedikit lagi maka kakiku terpeleset, nyaris aku tergelincir. Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. 

Mari bertobat dari kelima hal penghalang tersebut, dan meminta ampun kepada Tuhan, supaya iman kita dapat bertumbuh. Relakanlah hati kita untuk berubah, berdoa, serta melakukan apa yang benar bersama Tuhan di manapun kita berada.

Ayub 11 : 13 – 18 
Jikalau engkau ini menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya; jikalau engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu, dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu, maka sesungguhnya, engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela, dan engkau akan berdiri teguh dan tidak akan takut. Kehidupanmu akan menjadi lebih cemerlang dari pada siang hari, kegelapan akan menjadi terang seperti pagi hari. Engkau akan merasa aman, sebab ada harapan, dan sesudah memeriksa kiri kanan, engkau akan pergi tidur dengan tenteram.

Tuhan Yesus Memberkati