GBI PRJ (CK7)

Komitmen dibutuhkan dalam berbagai aspek kehidupan, dalam hubungan keluarga, pekerjaan, usaha, sekolah, pelayanan, dan lain-lain. Jika kita mau mengambil suatu komitmen maka ada harga yang harus dibayar.

Sebagai contoh kita dapat melihat apa yang Tuhan Yesus lakukan melalui karya keselamatan yang harus Dia kerjakan bagi umat manusia.

Filipi 2 : 8 - 9
Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,

Ayat ini menunjukkan bahwa komitmen yang diambil oleh Tuhan Yesus dilakukan secara total (full commitment) dari sejak Dia lahir sampai tugas yang harus dilakukan-Nya selesai dikerjakan. Ada harga yang harus dibayar namun semua dilakukan dengan sungguh-sungguh oleh Tuhan Yesus sampai akhir sehingga Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama.

Kenapa kita takut berkomitmen ?

- Takut salah : cemas target tidak bisa tercapai dan berakibat dimarahi / dibandingkan / putus asa.

- Takut masa depan : rasa cemas berlebihan pada hal yang belum pasti.

- Takut masa lalu : ada trauma atau kejadian masa lalu yang membekas di hati.

Bagaimana agar kita dapat berani mengambil komitmen ?

1. Proses adalah bagian dari komitmen

1 Korintus 10 : 13
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar, sehingga kamu dapat menanggungnya.

Tuhan berjanji bahwa pada saat kita mengalami pencobaan tidak akan melebihi kekuatan kita, Tuhan tidak akan membiarkan kita jatuh tergeletak oleh karena itu kita pasti dapat menanggungnya, dan Dia akan memberikan jalan keluar.

2. Percaya masa depan di tangan Tuhan

Matius 6 : 34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.

Jangan kuatir akan masa depan, semua bisa direncanakan namun jangan sampai tidak mau melangkah karena takut ataupun kuatir untuk mengambil komitmen. Setiap hari pasti ada kesusahannya sendiri, namun dengan kekuatan dari Tuhan kita akan dapat menjalani hari demi hari. Tuhan yang memegang kendali dan percaya bahwa masa depan kita ada di tangan-Nya.

3. Move on dari masa lalu

Filipi 3 : 13 - 14
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan : aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Kekecewaan, sakit hati atau kepahitan jangan terus dibawa sampai ke masa sekarang atau bahkan ke masa depan. Tinggalkan masa lalu yang tidak membangun, lebih baik segera bereskan dan berlari maju untuk mengejar apa yang Tuhan hendak kerjakan melalui hidup kita. Berani melangkah, jangan ambil jalan pintas, belajarlah untuk menyelesaikan apa yang harus diselesaikan di masa lalu dan ambil keputusan untuk bergerak maju.

People who are interested in doing something will do it when it's convenient. People who are committed will do it no matter what. (Orang-orang yang menyukai / menyenangi sesuatu pasti akan melakukan apa yang disukai / disenangi. Orang yang berkomitmen pasti akan melakukan segala sesuatu apapun yang terjadi sampai tujuan tercapai).

Jangan menyerah dan jangan takut untuk mengambil komitmen. Mari kita cek apakah kita sudah berkomitmen penuh, seratus persen, untuk mengerjakan apapun itu baik dalam hubungan keluarga, pekerjaan, sekolah, pelayanan, dan lain-lain, karena untuk mencapai panggilan yang Tuhan berikan diperlukan komitmen penuh.

Tuhan Yesus Memberkati