Markus 10 : 46 - 52 (TB2)
Lalu tibalah Yesus dan murid-muridNya di Yerikho. Ketika mereka keluar dari Yerikho bersama orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, Bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk dipinggir jalan. Ketika didengarnya bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru “Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku !”. Banyak orang menegurnya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru, “Anak Daud, kasihanilah aku !”. Lalu Yesus berhenti dan berkata “panggillah dia !” mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya “teguhkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau.” Orang buta itu menanggalkan jubahnya, lalu segera berdiri dan pergi kepada Yesus. Tanya Yesus kepadanya “Apa yang kaukehendaki Kuperbuat bagimu ?” Jawab orang buta itu “Rabuni, aku ingin dapat melihat!”. Lalu kata Yesus kepadanya, “Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau !”. Seketika itu juga ia dapat melihat lagi, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.
Memiliki iman tidak membuat segala sesuatunya mudah, tetapi membuat segala sesuatunya menjadi mungkin (Lukas 18 : 27)
Dalam perjalanan Yesus Kristus ke Yerusalem, mampirlah Dia ke kota Yerikho, dan ini adalah perjalanan terakhirnya sebelum Yesus memikul salib. Di ujung jalan seorang pengemis buta duduk di pinggir jalan, namanya adalah Bartimeus. Siapakah dia ? Nama Bartimeus berasal dari kata Bar dan Timeus yang berarti Putra Timeus. Nama Timeus artinya “orang yang terhormat”, namun arti namanya sangat kontras dengan yang dialaminya. Seorang yang tidak diperhitungkan oleh masyarakat, terpisah dari komunitas atau juga sahabat. Kondisi kebutaannya, tidak mungkin ada yang dapat mengubah keadaannya. Baginya, ini adalah kesempatan yang tidak terduga dan mungkin juga hampir kehilangan kesempatan, sampai akhirnya Yesus berkenan atasnya sehingga mujizat Allah dinyatakan dalam hidupnya, dia mempunyai kesempatan untuk dipermuliakan karena Tuhan berkenan baginya.
Pertanyaannya adalah mengapa Yesus berkenan untuk menyembuhkan Bartimeus ? Apa sikap Bartimeus yang perlu diteladani agar kita berkenan bagi Yesus ?
1. Pengenalannya yang benar tentang Yesus (ayat 46 - 47)
Yesaya 35 : 5
Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Dalam ayat 47 Yesus Anak Daud, kasihanilah aku. Dia tidak meminta sedekah dari Yesus, melainkan memohon belas kasihan dari Anak Daud. Bagi orang yang buta seperti Bartimeus, akan terbentuk dunia pemikiran yang lebih kaya dalam hal menganalisis apa yang mereka dengar. Maka dia berpikir “siapakah Tuhan Yesus ?” Berdasarkan berita-berita yang didengarnya selama ini dia mengambil kesimpulan, bahwa Dialah Yesus, Sang Mesias, Juru Selamat dari keturunan Daud. Ketika hari itu Bartimeus mendengar kata “Yesus, orang Nazaret” tetapi ia sendiri memanggil-Nya “Yesus, Anak Daud”, nama yang didengarnya itulah membangkitkan harapan “berbeda” dalam dirinya, yang tak dapat dikuasainya.
2. Permohonan yang teguh kepada Yesus (ayat 48 - 51)
Mazmur 6 : 3
Kasihanilah aku, Tuhan sebab aku merana, sembuhkanlah aku, Tuhan, sebab tulang-tulangku gemetar.
Di ayat 48 dikatakan “Namun semakin keras ia berseru; Anak Daud, kasihanilah aku” padahal orang-orang menegur agar Bartimeus diam, tetapi justru Yesus menghentikan langkah-Nya, lalu menyuruh orang-orang yang mendiamkan tadi untuk memanggil Bartimeus datang kepada Yesus. Tanya Yesus kepadanya “Apa yang kau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu ?” Yesus menghargai iman Bartimeus, Bartimeus mengetahui secara pasti bahwa Yesus penuh dengan belas kasih dan seruannya untuk menunjukkan kesadarannya bahwa kesembuhannya tidak layak diterima. Yesus tidak hanya menghapus dosa manusia di balik status Bartimeus yang terbuang dan tak dipandang. Bahkan Yesus mendatangkan Kerajaan Allah di dalam diri Bartimeus.
3. Penyerahan diri untuk mengikuti Yesus (ayat 52)
Sebelum Anda menyerahkan seluruh diri Anda kepada-Nya, Anda tidak akan memiliki diri Anda yang sebenarnya - CS Lewis seorang penulis dan teolog Kristen
Kita mengijinkan Kristus hidup dalam kita, melalui pilihan yang kita buat. di ayat 52 ini dituliskan “lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya”, artinya sebuah tindakan yang pasti, Bartimeus langsung menjadi pengikut Yesus setelah ia beroleh kesembuhan. Dia tidak memerlukan waktu atau minta persetujuan orang lain untuk mengikut Yesus. Mata buta tak menghalangi usahanya berjumpa dengan Tuhan. Halangan dari orang banyak pun tak mengurangi niat hatinya. Bartimeus sekarang ikut dalam rombongan orang banyak tapi iman Bartimeus bukan iman ikut-ikutan orang ramai. Imannya otentik! Di hati, pikiran, bahwa dia sangat yakin, mengikuti Yesus adalah suatu keputusan dan tindakan yang benar.
Pengalaman iman dan kesembuhan Bartimeus itu membawa kita pada pertanyaan, dapatkah iman kita sama seperti dia ? Pasti Dapat.
1. Bartimeus mendengar, yang sedang lewat itu adalah Yesus dari Nazaret.
Iman datang dari “Mendengar.” bukan dari penglihatan (Roma 10 : 17). Apa dampaknya? Yesus akan menambah-nambahkan iman kita saat kita mendengar, membaca, merenungkan dan melakukan firman-Nya. Jangan menyerah, tidak peduli orang banyak meragukan-Nya.
2. Ketika datang kesempatan, dia tidak ragu, dia berseru tiada henti-hentinya di tengah keramaian, sehingga Yesus bersedia menanggapinya.
Kita akan semakin tidak berdaya bila kita terlalu memberi tempat pada masalah itu dan terpengaruh oleh situasi yang ada. Tantangan untuk kita di kesempatan pagi ini, berserulah kepada Yesus, Dia pasti mendengarkannya. Tidak peduli besar atau kecil persoalan kita, mari berilah tempat untuk Tuhan, sampai Yesus berhenti dan menyembuhkan kita. Dan Yesus pun berkata : pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau.
Ada sebuah cerita yang ditulis oleh DL. Moody berjudul Orang Buta yang Membawa Lentera :
Seorang lelaki menyusuri sebuah jalan di waktu malam. Di jalan ia berjumpa dengan seorang bapak yang membawa lentera. Padahal bapak itu seorang yang buta. Jadi ia bertanya, Pak, apakah anda buta ? “Ya” jawabnya. Kalau begitu, untuk apa anda membawa lentera ? “Saya membawanya agar orang-orang tidak tersandung karena saya tentunya” jawab bapak yang buta itu.
Belajarlah dari apa yang dilakukan orang buta itu. Kita memiliki mata yang baik, angkatlah lentera kita tinggi-tinggi. Satu hal yang harus tertanam di pikiran kita adalah lentera di tangan kita sangat berarti bagi orang lain. Tugas kita hanyalah membawanya, mengangkatnya bagi banyak orang agar mereka tidak tersandung di jalan yang salah.
Pesan Firman :
* Waktu itu, sebuah peristiwa mujizat terjadi, di mana ada perkara yang dapat dilihat oleh orang yang matanya tertutup namun tidak kelihatan bagi orang yang matanya terbuka. Memang ada banyak orang yang memiliki daya penglihatan bagus malah tidak dapat melihat Yesus. Tetapi berbahagialah kita sebagai orang-orang percaya, karena Tuhan tidak berhenti menyatakan dan memperlihatkan kebesaran-Nya atas hidup kita.
* Dia Tuhan yang bisa menjadikan sesuatu yang mustahil menjadi mungkin. Dia Tuhan yang turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. Kita semua adalah manusia kepunyaan Allah, tunjukkan kepada-Nya keberanian iman kita. Hari ini Tuhan mau memberkati kita semua melalui "Keajaiban Setiap Hari". Bersemangatlah, alami kehidupan penuh keajaiban bersama Tuhan. Keajaiban dimulai dari sekarang, mulailah dari diri sendiri, dan mulai dari hal-hal yang kecil.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.675.6677
an. GBI Q BIG
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.621.1000
an. GBI Q BIG
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.670.6688
an. GBI Q BIG
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.610.6699
an. GBI Q Big
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz