GBI PRJ (CK7)

Lukas 19 : 1 - 10
Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu. Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya. Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ. Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata : Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu. Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya : Ia menumpang di rumah orang berdosa. Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan : Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat. Kata Yesus kepadanya : Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Melalui Yesus maka hubungan manusia berdosa dengan Allah Bapa diperdamaikan.

2 Korintus 5 : 18 - 19
Kita melihat bagaimana Allah memulihkan hubungan kita dengan-Nya melalui Kristus. Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.

Siapakah Zakheus ? Zakheus adalah orang Yahudi yang bekerja sebagai pemungut cukai. Zakheus adalah pribadi yang berdosa menurut pandangan orang Yahudi dan sangat dibenci oleh orang-orang Yahudi. Namun, dia meiliki kerinduan untuk mengalami pembaruan dalam hidupnya. Ia ingin bertobat dan mengikut Yesus.

Proses pemulihan Zakheus :

1. Zakheus mengenal kondisi kehidupannya

Lukas 19 : 3 - 4
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek. Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.

2. Yesus mengetahui kerinduan hati Zakheus

Lukas 19 : 5 
Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata : Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.

Respon Zakheus terhadap perintah Yesus mendatangkan sukacita dalam kehidupannya.

Lukas 19 : 6 
Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita. 

Namun demikian Zakheus mengalami hambatan-hambatan (duri-duri) dalam proses pemulihan kehidupannya. Duri-duri pemulihan yang dialami Zakheus yang dapat menghambat pemulihan ini bisa datang dari luar dan dari dalam diri sendiri.

 Lukas 19 : 7
Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya : Ia menumpang di rumah orang Berdosa.

Menaklukkan duri-duri pemulihan :

1. Berusaha mengejar pemulihan (Lukas 19 : 8)

2. ⁠Berserah kepada Tuhan (2 Korintus 12 : 9)

3. ⁠Fokus kepada Tuhan (Lukas 19 : 3)

Pesan firman Tuhan :
1. Jika saat ini kita dalam kondisi “terhilang” atau jauh dari Tuhan. Ingat, pemulihan ada di dalam Tuhan. Pandang kepada-Nya, jangan pandang kepada duri-duri yang dapat menghalangi terjadinya pemulihan dalam hidup kita. Jangan memberi ruang kepada duri-duri pemulihan.

2. Pemulihan bukanlah berbicara tentang seberapa kuat kita, tetapi seberapa besar kita mempercayakan hidup kita kepada Tuhan. Duri-duri yang menghambat terjadinya pemulihan seharusnya tidak menghalangi kita untuk semakin bersandar kepada kasih karunia Tuhan. Dengan kasih karunia Tuhan, kita dapat melihat bahwa kekuatan kita bukan berasal dari diri kita sendiri, melainkan dari Tuhan.

3. Untuk dapat melewati duri-duri pemulihan, yaitu tantangan, kesulitan, dan penderitaan yang sering muncul selama proses pemulihan hidup kita, ada beberapa langkah yang dapat kita ambil berdasarkan prinsip-prinsip Alkitab. Duri-duri ini mungkin berupa penderitaan fisik, emosional, atau bahkan rohani, tetapi dengan pertolongan Tuhan, kita dapat melewatinya.

Tuhan Yesus Memberkati