Pada tahun 2025 ini, di bawah naungan GBI Jl. Jend. Gatot Soebroto, kita menerima tema yaitu “Tahun Penuaian”.
Kini, ketika kita memasuki penghujung tahun, ada baiknya kita bertanya kepada diri kita: sudahkah kita menuai hasil dari yang telah kita tabur sepanjang tahun ini? Apakah yang kita tuai adalah tuaian yang baik dan berkenan di hadapan Tuhan? Ataukah justru kita menyadari bahwa hingga saat ini kita belum menuai apa pun?
Oleh sebab itu, pada hari ini marilah merenungkan firman Tuhan yang mengajarkan bahwa apabila kita menabur kebaikan, maka pada waktunya kita akan menerima tuaian yang penuh berkat dari-Nya. Untuk memperdalam pengertian ini, kita akan belajar melalui kisah seorang tokoh bernama Howard Kelly, salah satu pendiri Johns Hopkins Hospital, Amerika Serikat, yang hidupnya sering dijadikan teladan bahwa kebaikan sekecil apa pun tidak pernah sia-sia.
Ketika masih kecil, Howard Kelly hidup dalam kemiskinan. Suatu hari, ia berjualan dari rumah ke rumah untuk membiayai sekolahnya. Karena lapar dan lelah, ia berniat meminta sedikit makanan di salah satu rumah. Namun, ketika pintu dibuka oleh seorang wanita muda, ia merasa malu dan hanya meminta segelas air putih. Wanita itu melihat kondisinya yang lemah, lalu memberinya segelas susu hangat. Setelah meminumnya, Howard bertanya berapa ia harus membayar. Wanita itu menjawab dengan lembut: "Saya tidak ingin bayaran apa pun. Ibu saya mengajarkan untuk tidak pernah menerima imbalan atas sebuah kebaikan."
Bertahun-tahun kemudian, wanita tersebut jatuh sakit parah dan dirawat di sebuah rumah sakit besar. Dokter yang menangani kasus sulit itu adalah Dr. Howard Kelly, yang sudah menjadi dokter terkenal. Ia mengenali wanita itu dan dengan penuh perhatian mengupayakan kesembuhannya. Wanita itu sembuh, namun sangat khawatir dengan tagihan rumah sakit. Ketika tagihan diberikan, dia melihat tulisan kecil di sudut kertas tersebut: “Paid in full with one glass of milk” (Lunas dibayar dengan segelas susu hangat).
Air matanya menetes, karena sadar bahwa kebaikan kecil yang pernah ditaburkan dahulu, dituainya sebagai berkat besar dalam hidupnya.
Kita belajar bahwa setiap kebaikan, sekalipun tampak kecil dan sederhana, tidak pernah sia-sia. Apa yang kita tabur dalam kasih, akan Tuhan pakai untuk menghasilkan tuaian yang baik di kemudian hari. Firman Tuhan menegaskan, apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya. Karena itu, marilah terus menabur kebaikan, sebab pada waktunya kita akan menuai berkat dari Dia. Bagaimana cara menabur dan menuai yang baik menurut firman Tuhan:
1. Apa yang harus ditabur: Menabur dalam buah Roh.
Galatia 6 : 8
Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia aka menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Menabur dalam daging artinya hidup mengikuti keinginan hawa nafsu dan dosa. Hasil akhirnya adalah kebinasaan. Sebaliknya, menabur dalam Roh berarti hidup dipimpin oleh Roh Kudus, dan menghasilkan buah Roh (kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri). Inilah benih yang Tuhan kehendaki untuk kita tabur setiap hari, sehingga hidup kita menjadi kesaksian yang nyata.
2. Apa yang harus ditabur: Menabur dalam kasih.
1 Korintus 13 : 1 - 2
Sekalipun aku dapat berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahsa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama dengan gong yang berkumandang dan canang yang gemerincing. Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna.
Ayat di atas menekankan, sekalipun seseorang memiliki karunia rohani, pengetahuan, bahkan iman yang luar biasa, semuanya menjadi sia-sia apabila tanpa kasih. Menabur kebaikan tidak boleh sekadar rutinitas atau kewajiban, tetapi harus berakar dalam kasih yang murni. Kasih adalah dasar dari setiap tindakan yang berkenan di hadapan Allah. Tanpa kasih, semua yang kita lakukan tidak memiliki nilai yang baik. Karena itu, marilah menabur dalam kasih, baik kepada Tuhan maupun sesama manusia, sebagaimana Kristus telah lebih dahulu mengasihi kita.
3. Bagaimana cara menuai: Rela berkorban.
Mazmur 126 : 5 - 6
Orang-orang yang menabur dengan mencucurkan air mata, akan menuai dengan sorak sorai. Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak sorai sambil membawa berkas-berkasnya.
Menabur kebaikan sering kali menuntut pengorbanan. Ada kalanya, kita harus memberi tanpa pamrih, melayani dengan jerih lelah, bahkan menabur dengan air mata. Namun, firman Tuhan memberi janji bahwa setiap benih yang kita tabur dengan kesetiaan, tidak akan pernah sia-sia. Tuhan akan mengubah air mata menjadi sorak-sorai, dan pengorbanan kita akan mendatangkan sukacita besar ketika tuaian itu datang.
4. Bagaimana cara menuai: Tekun dalam proses.
Galatia 6 : 9
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita aakan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.
Tuaian tidak selalu datang dengan cepat. Ada proses yang harus dijalani, ada waktu menunggu, dan ada ketekunan yang dituntut dari kita. Dunia sering mengajarkan jalan pintas, tetapi firman Tuhan menekankan kesetiaan. Jangan berhenti berbuat baik hanya karena kita belum melihat hasilnya. Percayalah, Tuhan setia dan pada waktu-Nya, kita akan menuai hasil yang indah, selama kita tetap tekun.
Menabur kebaikan adalah panggilan hidup kita. Kita dipanggil untuk menabur dalam buah Roh dan dalam kasih, serta menuai dengan sikap rela berkorban dan tekun. Apa yang kita tabur hari ini akan menentukan apa yang kita tuai di masa depan. “Always do your best. What you plant now, you will harvest later.” (Og Mandino)
Demikian pula, setiap benih kebaikan yang kita tabur dalam Tuhan, pada waktunya akan menghasilkan berkat yang melimpah serta hidup kekal yang dijanjikan oleh-Nya. Kiranya, kita dimampukan oleh Roh Kudus untuk terus-menerus menabur kebaikan, sehingga hidup kita menjadi berkat bagi sesama manusia, dan kita kelak menuai berkat Tuhan yang sempurna.
Tuhan Yesus Memberkati
Kolekte
BCA Cab. Menara Ancol
ac 635.100.0101
an. GBI PRJ
Perpuluhan
BCA Cab. Menara Ancol
ac. 635.100.0101
an. GBI PRJ
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.371.7878
an. GBI PRJ
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.327.7878
an. GBI PRJ
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.316.7878
an. GBI PRJ
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.2999.111
an. GBI PRJ Pluit
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.9777.133
an. GBI PRJ Pluit
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.8777.122
an. GBI PRJ Pluit
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.322.2020
an. GBI PRJ Mandarin Service
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.522.3030
an. GBI PRJ Mandarin Service
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.777.7171
an. GBI House Of Christ Revival
Pembangunan
BCA Cab Thamrin
ac. 206.977.7575
an. GBI House Of Christ Revival
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.577.7272
an. GBI House Of Christ Revival
Kolekte
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Perpuluhan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.331.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Buah Sulung
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.378.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Pembangunan
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.353.0077
an. GBI Alam Sutera Mall
Diakonia
BCA Cab. Thamrin
ac. 206.356.7779
an. GBI Alam Sutera Mall
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.384.8484
an. GBI Intercon
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.3800
an. GBI Intercon
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.5900
an. GBI Intercon
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.011.4300
an. GBI Intercon
Kolekte
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Perpuluhan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.377.7111
an. GBI St Moritz
Buah Sulung
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Pembangunan
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.030.7001
an. GBI St Moritz
Diakonia
BCA Cab.Thamrin
ac. 206.013.9400
an. GBI St Moritz



